Pengertian Filsafat Menurut Filsuf Dunia

Secara etimologis istilah Filsafat berasal dari bahasa Yunani 'Philein' yang artinya 'Cinta' dan 'Sophos' yang memiliki arti 'pengetahuan', 'kebijaksanaan' atau disebut juga 'Wisdom' (Nasution. 1973). Jadi secara harfiah istilah Filsafat mengandung makna Cinta Kebijaksanaan. Istilah ini pertama kali diungkapkan oleh Pythagoras (570-495 SM).

Pengertian Filsafat Secara terminologi, Filsafat tidak dapat dikatakan memiliki sebuah pengertian yang baku. Semua ini dapat terjadi karena filsafat tidak bisa hanya dibatasi dari satu pengertian saja. Berikut beberapa pengertian dari filsafat yang sebagian besar dikemukakan oleh para filosof.

1. Aristoteles

Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang didalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan estetika

2. Rene Descartes

Filsafat merupakan semua pengetahuan dimana Tuhan, alam, manusia menjadi pokok penyelidikan.

3. Ibnu Sina

Filsafat adalah ilmu otonom yang perlu di timba oleh manusia, sebab manusia telah dikaruniai akal oleh Allah SWT.

Dari beberapa pengertian yang dikemukakan di atas. Maka dapat disimpulkan bahwa, Filsafat adalah ilmu yang melakukan kajian-kajian tentang masalah mendasar dan umum, terkait persoalan eksistensi, pengetahuan, nilai, akal pikiran dan bahasa. Dan secara historis, filsafat merupakan studi yang mencakup tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan di jabarkan mulai dari konsep dasar.

Tentu dalam kenyataan hidup dari dulu sampai sekarang, sebagian besar orang memandang bahwa filsafat merupakan bidang ilmu yang rumit, komplek dan sukar dipahami secara definitif. Akan tetapi sebenarnya anggapan yang demikian tidak sepenuhnya benar. Karena selama manusia hidup, tidak ada seorangpun yang dapat menghindar dari kegiatan berfilsafat, dengan kata lain setiap orang dalam kehidupan ini selalu senantiasa berfikir dan memerlukan kebijaksanaan (pengetahuan). Berdasarkan kenyataan tersebut maka filsafat itu dapat sangat mudah dipahami. 

Lihat juga :


6 Cabang Filsafat Secara Umum yang Perlu Diketahui

Apa Perbedaan Filsafat Ketuhanan dan Teologi ?

Dalam wacana ilmu pengetahuan, jikalau seseorang berpendapat bahwa dalam hidup ini materiallah yang esensial dan mutlak dalam berbagai aspek kehidupan. Maka dapat dikatakan orang tersebut berfilsafat materialisme. Dan jikalau seseorang berpandangan bahwa kebenaran pengetahuan itu sumbernya harus secara rasio, akal. 

Maka orang itu dapat dikatakan berfilsafat Rasionalisme. Dan bila seseorang berpendirian bahwa dalam hidup yang terpenting ialah kenikmatan, kesenangan dan kepuasan lahiriah. Maka orang itu disebut berpaham hedonisme. Dan jikalau seseorang lebih melihat kebenaran suatu hal hanya dari fungsi dan kegunaannya secara praktis dalam kehidupannya. 

Maka orang tersebut berfilsafat Pragmatisme seperti kebanyakan warga negara Amerika Serikat. Demikian juga bila seseorang berpikir bahwa dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara yang terpenting adalah kebebasan individu sebab manusia merupakan makhluk individu yang bebas. Maka orang tersebut berpandangan individualisme dan liberalisme. Begitulah kenyataannya berkata, bahwa sesungguhnya semua dari kita pernah berfilsafat secara langsung maupun tidak langsung.

Dari kenyataan diataslah, sehingga membuat filsafat mengalami peningkatan ruang lingkup bahasan dalam sejarahnya. Bidang bahasan filsafat antara lain ialah. Tentang Alam, Pengetahuan, Logika, Etika hingga manusia. Dan seiring perkembangan ilmu pengetahuan dengan cara pemisahan atau spesialisasi pokok bahasan, maka muncul pula filsafat yang berkaitan dengan bidang-bidang ilmu khusus yaitu. Filsafat Politik, Sosial, Hukum, Bahasa, Agama dan bidang-bidang ilmu pengetahuan lainnya.

Dari keseluruhan arti uraian filsafat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa filsafat yang meliputi berbagai persoalan tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua macam. Pertama ialah, filsafat sebagai produk yang mencakup pengertian. Dimana filsafat hadir sebagai jenis pengetahuan berisi permikiran-pemikiran, konsep yang menghadapi problematika kehidupan manusia yang masih belum terjawab. Dari aktivitas berfilsafatlah manusia mencari suatu kebenaran yang bersumber pada akal manusia dan sumber lainnya.

Kedua, filsafat sebagai proses. Dimana dalam hal ini filsafat memiliki cara berpikir dalam aktivitas berfikir yaitu, berpikir secara radikal, kritis, sistematis dan universal dalam proses pemecahan masalah dengan menggunakan metodologi rasionalisme, materialisme, pragmatisme dan sumber lainnya. Maka dalam pengertian ini filsafat merupakan suatu sistem pengetahuan yang bersifat dinamis dan tidak bersifat dogmatis. 

Pengertian Filsafat Menurut Para Filsuf Dunia

Demikianlah uraian singkat dari wacana filsafat yang di anggap sulit oleh sebagian orang. Saya telah berapa kali membahas tentang filsafat di beberapa tulisan sebelumnya. Namun belum pernah membahas filsafat secara pengertian dan menjawab anggapan orang bahwa filsafat itu ilmu yang rumit dan susah untuk dijangkau semua orang.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel