4 Keuntungan Kongkrit Jika Mempelajari Filsafat
Ilmu Filsafat memiliki pendekatan rasio, indera dan wahyu yang tinggi untuk menjelaskan segala sesuatu yang tampak maupun tak tampak. maka dengan belajar filsafat bisa membantu membentuk pemikiran logis dan kritis secara fakta namun tak lupa bersandar pula pada keilahian. Dengan belajar Filsafat dapat menumbuhkan pemikiran diplomatis yang mendahulukan pandangan kausalitas atau sebab akibat yang menjadikan orang yang belajar filsafat lebih peka terhadap lingkungan sekitar, serta dapat mengatasi masalah-masalah dalam kehidupan dengan baik.
Filsafat yang memiliki corak berpikir independen merupakan hasil dari berpikir terbuka dan secara pragmatis berusaha mengambil jalan tengah agar tidak ada pihak yang dirugikan. Memang pada dasarnya berpikir secara independen membutuhkan landasan logis yang kuat namun jika dapat dirasionalisasi akan membuat pola pikir seseorang menjadi lebih sistematis dan original. Kemudian dengan berpikir secara independen berarti anda tidak hidup berdasarkan pemikiran orang lain.
Terlebih Filsafat yang dibangun dengan konsep dasar yang dinamis dan tidak terbelenggu dalam satu aturan-aturan kaidah berpikir tertentu, diharapkan dengan belajar filsafat kita akan lebih berfikir secara fleksibel dan tidak kaku sehingga bisa menerima hal baru. Tidak harus terikat dengan ide-ide lama, karena bisa menggantinya dengan ide-ide baru yang lebih logis.
Berikut adalah keuntungan kongkrit yang diperoleh jika belajar tentang filsafat :
1. Berpikir secara Radikal
Jauh sebelum ada kata radikal beserta metode radikalisasinya, sebagian besar orang hanya berfikir sesuai apa yang terlihat secara inderawi, pengalaman dan cenderung lebih dahulu meyakini sebelum melakukan kajian-kajian yang lebih jauh terhadap sesuatu.
Dengan dinamika seperti itu, maka Filsafat yang menawarkan cara berpikir radikal sangatlah dibutuhkan. Radikal sendiri memiliki unsur kata Radix dari bahasa Yunani yang berarti 'akar'. Berfikir secara radikal merupakan metode berpikir sampai ke akar-akar persoalan atau berfikir yang dalam sampai pada kepada hasil yang fundamental dan esensial. Maka jika anda yang betul ingin belajar tentang filsafat, yang anda dapatkan pertama kali adalah sistem berpikir secara radikal yang dalam. dan tentunya semua itu dapat membantu anda lebih banyak mempertanyakan sesuatu yang tidak terlihat maupun tidak terlihat sekalipun.
2. Kritis dan Analitik
Dengan belajar filsafat dapat membantu kita berfikir secara Kritis dan analitik. Berfikir secara kritis dimaksudkan sebagai cara berfikir yang mempertanyakan segala sesuatu dan tidak menerima secara gamblang segala sesuatu yang ingin diteliti dan sudah diteliti sebelumnya.
Dan berfikir secara Analitik ialah cara berfikir secara ilmiah dengan mengkaji segala sesuatu secara menyeluruh berdasarkan kaidah-kaidah hukum ilmiah.
3. Berpikir secara Sistematis
Secara kenyataan tidak semua orang dapat berpikir secara beruntun dengan rapi semua akan terbatasi karena tidak dilandasi dengan pengujian yang kuat terhadap sesuatu yang dibicarakan. Maka kita membutuhkan cara berfikir sistematis atau sistemik. Sehingga metode berfikir kita dapat mengikuti pola dan metode berfikir yang runtut dan logis meskipun spekulatif.
Pengertian Filsafat Secara Etimologi dan Terminologi
Filsafat yang memiliki corak berpikir independen merupakan hasil dari berpikir terbuka dan secara pragmatis berusaha mengambil jalan tengah agar tidak ada pihak yang dirugikan. Memang pada dasarnya berpikir secara independen membutuhkan landasan logis yang kuat namun jika dapat dirasionalisasi akan membuat pola pikir seseorang menjadi lebih sistematis dan original. Kemudian dengan berpikir secara independen berarti anda tidak hidup berdasarkan pemikiran orang lain.
Terlebih Filsafat yang dibangun dengan konsep dasar yang dinamis dan tidak terbelenggu dalam satu aturan-aturan kaidah berpikir tertentu, diharapkan dengan belajar filsafat kita akan lebih berfikir secara fleksibel dan tidak kaku sehingga bisa menerima hal baru. Tidak harus terikat dengan ide-ide lama, karena bisa menggantinya dengan ide-ide baru yang lebih logis.
Berikut adalah keuntungan kongkrit yang diperoleh jika belajar tentang filsafat :
1. Berpikir secara Radikal
Jauh sebelum ada kata radikal beserta metode radikalisasinya, sebagian besar orang hanya berfikir sesuai apa yang terlihat secara inderawi, pengalaman dan cenderung lebih dahulu meyakini sebelum melakukan kajian-kajian yang lebih jauh terhadap sesuatu.
Dengan dinamika seperti itu, maka Filsafat yang menawarkan cara berpikir radikal sangatlah dibutuhkan. Radikal sendiri memiliki unsur kata Radix dari bahasa Yunani yang berarti 'akar'. Berfikir secara radikal merupakan metode berpikir sampai ke akar-akar persoalan atau berfikir yang dalam sampai pada kepada hasil yang fundamental dan esensial. Maka jika anda yang betul ingin belajar tentang filsafat, yang anda dapatkan pertama kali adalah sistem berpikir secara radikal yang dalam. dan tentunya semua itu dapat membantu anda lebih banyak mempertanyakan sesuatu yang tidak terlihat maupun tidak terlihat sekalipun.
2. Kritis dan Analitik
Dengan belajar filsafat dapat membantu kita berfikir secara Kritis dan analitik. Berfikir secara kritis dimaksudkan sebagai cara berfikir yang mempertanyakan segala sesuatu dan tidak menerima secara gamblang segala sesuatu yang ingin diteliti dan sudah diteliti sebelumnya.
Dan berfikir secara Analitik ialah cara berfikir secara ilmiah dengan mengkaji segala sesuatu secara menyeluruh berdasarkan kaidah-kaidah hukum ilmiah.
3. Berpikir secara Sistematis
Secara kenyataan tidak semua orang dapat berpikir secara beruntun dengan rapi semua akan terbatasi karena tidak dilandasi dengan pengujian yang kuat terhadap sesuatu yang dibicarakan. Maka kita membutuhkan cara berfikir sistematis atau sistemik. Sehingga metode berfikir kita dapat mengikuti pola dan metode berfikir yang runtut dan logis meskipun spekulatif.
Lihat Juga :
Belajar Memahami Filsafat dari Ciri-Ciri Berfilsafat
4. Berpikir secara Universal
Berfikir secara Universal atau keseluruhan merupakan cara berfikir yang luas dan tidak pada aspek-aspek tertentu saja, namun lebih bersifat holistik dan konkret. Berpikir secara Universal juga membuat kita lebih mengedepankan pendekatan-pendekatan yang lebih luas dalam proses berpikir daripada pendekatan-pendekatan yang sempit.
Dengan berpikir secara universal kita terlebih telah berupaya menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat mencakup segala aspek tanpa meninggalkan aspek-aspek yang lain.
Demikianlah uraian tentang keuntungan yang ditawarkan oleh filsafat jikalau anda ingin belajar filsafat.
Dengan kata lain berfikir sistemik merupakan berfikir logis dengan bergerak selangkah demi selangkah (step by step) dengan penuh kesadaran. Langkah-langkah yang dilakukan terlebih adalah upaya untuk menghindari terjadinya Logika Falacy (kesalahan berfikir) dan jumping conclusion dalam menetapkan conclusi "kesimpulan".
4. Berpikir secara Universal
Berfikir secara Universal atau keseluruhan merupakan cara berfikir yang luas dan tidak pada aspek-aspek tertentu saja, namun lebih bersifat holistik dan konkret. Berpikir secara Universal juga membuat kita lebih mengedepankan pendekatan-pendekatan yang lebih luas dalam proses berpikir daripada pendekatan-pendekatan yang sempit.
Dengan berpikir secara universal kita terlebih telah berupaya menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat mencakup segala aspek tanpa meninggalkan aspek-aspek yang lain.
Demikianlah uraian tentang keuntungan yang ditawarkan oleh filsafat jikalau anda ingin belajar filsafat.