Kelemahan-Kelemahan dari Partai Politik Indonesia

Berbicara tentang partai politik, maka tentu hampir sebagian besar memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri secara praktis dalam berbagai partai politik. Kondisi ini seringkali dianggap sebagai kelemahan yang dapat membuat ketidakefektifan dalam menjalankan fungsi satu partai politik tertentu.

Kelemahan partai politik yang dapat terlihat di permukaan saat ini salah satunya adalah Proses Kaderisasi yang mulai hilang, sebab partai politik yang dianggap mapan lebih memilih mengambil orang diluar partainya untuk dicalonkan sebagai kepala daerah atau anggota legislatif ketimbang kadernya sendiri. 

Padahal proses kaderisasi adalah proses yang bertujuan membentuk kader yang memiliki pengetahuan berbasis pada ideologi dan tujuan partai politiknya, dan disisi lain proses kaderisasi juga merupakan upaya untuk mempersiapkan seseorang kader untuk menjadi pemimpin di masa akan datang serta akan memikul tanggungjawab dilingkungan partai maupun dalam masyarakat.

Lihat Juga :

9 Fungsi Partai Politik dari Dua Buku Ilmu Politik


Keberadaan Partai Politik dan Tampilan Praktisnya
  
Mengutip Prof. Jimly Asshiddiqie yang mengemukakan bahwa kelemahan lain partai politik adalah adanya (Budaya Oligarki), yaitu kecenderungan suatu partai politik untuk mengedepankan kepentingan pengurus partai di bandingkan dengan kepentingan masyarakat pada umumnya. Potensi bernilai negatif ini, menurut Prof Jimly Asshiddiqie, dapat ditanggulangi dengan membentuk beberapa mekanisme penunjang. Seperti,

Pertama mengatur mekanisme Internal, yang berfokus untuk mendorong demokratisasi dengan cara meningkatkan partisipasi anggota dalam pengambilan keputusan partai. Selain itu perlu dirumuskan secara formal dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). baginya, mekanisme perlu ditradisikan sebagai suatu rule of law yang berjalan secara informal. 

Bersamaan dengan adanya AD/ART diperlukan pula suatu panduan kode etik yang ketiganya menjadi rujukan bagi seluruh dalam menyelesaikan konflik dan persilisihan internal partai secar demokratis.

Kedua, Menyediakan suatu mekanisme keterbukaan partai yang memungkinkan warga diluar partai untuk berpartisipasi dalam penentuan kebijakan yang diperjuangkan suatu partai politik dan keberadaan pengurus harus dapat berfungsi sebagai pelayan aspirasi dan kepentingan bagi konstituennya.

Ketiga, harus adanya suatu penyelenggaraan negara yang baik sebagai penunjang bagi terciptanya suatu iklim politik yang sehat. Dengan terbentuknya tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan profesional, maka peluang bagi para elite partai untuk memanfaatkan kekuasaannya demi kepentingan pribadi dapat diminimalisir.

yang keempat, menurut prof. Jimly Asshiddiqie adalah terkait kebebasan pers yang di sertai dengan profesionalisme dan semangat mendidik masyarakat luas dari insan pers itu sendiri. Keberadaan pers harus menjadi umpan balik dari sikap atau kebijakan yang dibuat oleh pengambil keputusan di internal partai politik.

Pendapat prof. Jimly Asshiddiqie diatas sejalan dengan pendapat dari Ramlan Surbakti, selaku Akademis UGM dan Praktisi Pemilihan Umum. Dimana ia menyatakan bahwa kelemahan utama Partai Politik yakni sistem pengelolaan partai politik tidak dikelola dengan demokratis, melainkan lebih cenderung oligarki bahkan personalistik. menurutnya, kelemahan selanjutnya dari partai politik adalah terkait persoalan finansial partai politik yang banyaknya datang dari intensif, ketimbang iuran yang telah di atur dalam undang-undang. 

Hal ini menjadi salah satu tugas besar partai yang harus dibenahi dan kelemahan yang paling fundamental adalah perwujudan ideologi partai yang disepakati kelompok politik hanya jadi bahan tontonan bukan tuntunan.


Kelemahan lain dari Partai Politik yang dapat diangkat dalam tulisan ini adalah tidak adanya upaya untuk mendorong pendidikan politik terhadap masyarakat, yang ada adalah upaya-upaya praktis untuk mendulang suara dengan bahasa-bahasa surga. Terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel