Pentingkah Teori Politik dalam Realita Politik ?

Politik. Dalam pengamatan seorang Aristoteles, beliau mengatakan lewat kajian tentang manusia olehnya yang disebut Zoon Politicon. mengatakan politik sebagai kecenderungan alamiah dan pasti tidak bisa dihindari oleh manusia. 

Maka dari itulah Aristoteles kembali menyebutkan bahwa ilmu politik adalah ilmu yang paling tinggi kedudukannya daripada ilmu-ilmu lainnya. Kenapa demikian ? karena ilmu politik dipakai dengan tujuan akhirnya yaitu, menyelenggarakan kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat yang sehat. Aristoteles sendiri dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan kata politik dan di juluki sebagai perintis ilmu politik.

Sejauh yang terlihat ketertarikan dari banyak orang terhadap politik dan tidak sedikit orang yang memilih untuk terjun dalam dunia politik dewasa kini. Adapun sebagian besar orang yang merasa bosan dan kemudian keluar dari hiruk-pikuk persoalan politik dengan beragam alasan.

Secara umum perihal ketertarikan dalam dunia politik serta penolakan terhadap politik itu sendiri, dianggap wajar dan tidak ada salahnya jika mengambil sikap dari kedua pilihan diatas.

Menurut saya adapun disisi yang menerima dan menolak terjun kedalam dunia politik, secara realita terbagi atas empat bentuk.

Bentuk Pertama adalah orang-orang yang lebih condong menunjukkan sikap apatis terhadap politik dan memilih menjauhi apapun terkait politik, namun dibalik semua itu mereka tetap menggunakan haknya ketika momentum Pemilihan Umum berlangsung.

Bentuk kedua adalah sebagian orang yang tidak menginginkan terjun kedalaman dunia politik dan bersikeras menolak politik atau bisa dikatakan anti politik dan memilih untuk tidak menggunakan haknya dalam Pemilu.

Bentuk ketiga adalah sebagian orang yang tidak berminat terjun ke dalam politik, namun mereka tetap mengikuti perkembangan terhadap situasi politik dan sesekali memberikan komentar terhadap kejadian yang terlihat di layar publik.

Bentuk keempat atau yang terakhir adalah mereka yang memilih terjun langsung kedalam dunia politik, dimana mereka adalah kelompok yang sudah pasti memiliki kesiapan atau perangkat politik yang menunjang niatannya.

Sekarang mari kita lihat, apakah dalam praktek politik harus dibekali dengan teori politik? kalaupun ada dimana peran teori politik dalam praktek politik dewasa kini.

Pertanyaan diatas perlu dimunculkan karena sebagian besar orang "politisi" yang telah lebih dulu terjun ke dalam dunia politik seringkali mengeluarkan pendapat selingan bahwa, "dalam praktek politik dewasa ini teori-teori politik tidak berlaku dalam realita politik". Semua itu dikatakan karena sebagian orang-orang telah merasakan sensasi dalam dinamika politik secara langsung, yang dimana bagi mereka itu menjadi kebenaran dalam realita politik.

Menurut hemat saya, mau dan tidak maunya seseorang. Ketika telah memilih terjun dalam dunia politik, teori politik sangatlah penting untuk dipelajari dan diketahui. Kenapa, karena berperang tanpa strategi sama dengan menaruh kepala di mata pedang musuh. Perlu dipahami bahwa politik dalam terminologi Islam ialah, As-siyasah yang diterjemahkan dalam literatur bahasa Indonesia dengan kata Siasat dan politik dipandang dari prespektif maknanya dipahami sebagai seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional atau nonkonstitusional. Maka dari kedua sandaran di atas dapat diasumsikan bahwa teori "siasat" politik penting bagi praktek politik.

Sekarang mari kita lihat dimana letak teori politik bekerja dalam realitas politik. Jika dapat dibedah secara teliti akan didapati penggunaan teori politik dalam praktek politik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut saya, yang menjadi persoalan kenapa sebagian orang merasa teori politik tidak terpakai didalam realita politik di sebabkan ketidaktahuan atau ketidakpahaman terhadap mana yang disebut teori politik atau mana bentuk dari teori politik bagi pelaku politik. 

Pemahaman seperti diatas muncul karena politik sendiri memiliki ruang yang begitu luas dan hidup hanya jika dipraktekkan, sehingga yang dilihat secara realita hanya dibagian prakteknya tanpa disadari bahwa mereka telah mengkonsumsi sekaligus mempraktekkan teori-teori politik tertentu tanpa disadari.

Demikian asumsi kasar yang muncul dalam tulisan ini. Tulisan ini muncul karena sebagian dari kita menilai bahwa teori politik tidak penting yang penting adalah mau bertarung dalam arena politik. Analogi dasar sebelum menutup tulisan ini. 

Pentingkah Teori Politik dalam Realita Politik

Orang yang ingin bisa membawa sepeda motor haruslah lebih dulu mengetahui fungsi rem itu apa ? fungsi gas itu apa ? fungsi kopleng itu apa ? Begitu juga politik. Praktek politik tanpa teori politik akan mengalami kekacauan dalam sistem pengaturannya. Maka sudah sepatutnya semua harus seimbang ketika anda mengendarai sepeda motor. Terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel