5 Faktor Penyebab Mahasiswa Membangun Gerakan Aksi
Kenapa mahasiswa membangun gerakan? Sebuah pertanyaan yang sering di pertanyakan sebagian kalangan. Jika dipikirkan maka perihal ini patut di ketahui sehingga membuat kita tidak merabah angin atau menduga kearah yang negatif dan mengambil kesimpulan yang keliru.
Mengenai pertanyaan demikian, pernah saya temukan ketika membaca buku Ubedilah Badrun (Radikalisasi Gerakan Mahasiswa “Kasus HMI MPO”). Yang mengutip jawaban dari seorang penulis bernama ‘Arbi Sanit’ yang menjelaskan bahwa ada lima faktor yang mendorong mahasiswa sadar dengan masalah kemasyarakatan sehingga membangun gerakan.
Pertama, sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik, mahasiswa mempunyai pandangan luas untuk dapat bergerak diantara semua lapisan masyarakat.
Kedua, sebagai kelompok masyarakat yang paling lama mengalami pendidikan. Mahasiswa telah mengalami proses sosialisasi politik terpanjang diantara angkatan muda.
Ketiga, kehidupan kampus mahasiswa membentuk gaya hidup unik melalui akulturasi sosial budaya yang tinggi di antara mereka.
Keempat, mahasiswa sebagai golongan muda yang akan memasuki lapisan atas susunan kekuasan, sturuktur ekonomi, dan akan memiliki kelebihan tertantu dalam masyarakat, dengan kata lain mahasiswa secara tidak langsung adalah elite dikalangan kaum muda.
Kelima, karena seringnya mahasiswa terlibat langsung dalam pemikiran dan perbincangan dan penelitian dari berbagai masalah masyarakat.
Adapun faktor-faktor lain yang mempengaruhi gerakan mahasiswa yang bisa dikatakan faktor teknis dengan kacamata studi kasus seperti, kebijakan pemerintah Daerah maupun Pusat yang tidak pro-rakyat atau kesenjangan dalam kesejahteraan masyarakat, tidak ada kejelasan di bidang Ekonomi, Hukum Politik atau ketidakpastian peluang kerja dan lain-lain
5 Tips Memilih Judul Proposal Penelitian Mahasiswa Dengan Mudah
Jadi apa ideologi mahasiswa ? Pertanyaan yang belum bisa saya jawab hingga sekarang !
Mengenai pertanyaan demikian, pernah saya temukan ketika membaca buku Ubedilah Badrun (Radikalisasi Gerakan Mahasiswa “Kasus HMI MPO”). Yang mengutip jawaban dari seorang penulis bernama ‘Arbi Sanit’ yang menjelaskan bahwa ada lima faktor yang mendorong mahasiswa sadar dengan masalah kemasyarakatan sehingga membangun gerakan.
Pertama, sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik, mahasiswa mempunyai pandangan luas untuk dapat bergerak diantara semua lapisan masyarakat.
Kedua, sebagai kelompok masyarakat yang paling lama mengalami pendidikan. Mahasiswa telah mengalami proses sosialisasi politik terpanjang diantara angkatan muda.
Ketiga, kehidupan kampus mahasiswa membentuk gaya hidup unik melalui akulturasi sosial budaya yang tinggi di antara mereka.
Keempat, mahasiswa sebagai golongan muda yang akan memasuki lapisan atas susunan kekuasan, sturuktur ekonomi, dan akan memiliki kelebihan tertantu dalam masyarakat, dengan kata lain mahasiswa secara tidak langsung adalah elite dikalangan kaum muda.
Kelima, karena seringnya mahasiswa terlibat langsung dalam pemikiran dan perbincangan dan penelitian dari berbagai masalah masyarakat.
Adapun faktor-faktor lain yang mempengaruhi gerakan mahasiswa yang bisa dikatakan faktor teknis dengan kacamata studi kasus seperti, kebijakan pemerintah Daerah maupun Pusat yang tidak pro-rakyat atau kesenjangan dalam kesejahteraan masyarakat, tidak ada kejelasan di bidang Ekonomi, Hukum Politik atau ketidakpastian peluang kerja dan lain-lain
Baca juga :
Menurut hemat saya beberapa faktor diatas secara langsung mempengaruhi pola pikir mahasiswa sehingga menempatkan mahasiswa membentuk sebuah ideologisasi dalam sosial kampus. Namun demikian faktor diatas jika dilihat secara realitas tidaklah mendorong mahasiswa secara keseluruhan sebab sebagian dari mahasiswa lain tidak memposisikan diri sebagai pelaku gerakan mahasiswa.
Jadi apa ideologi mahasiswa ? Pertanyaan yang belum bisa saya jawab hingga sekarang !
Awin Buton