3 Negara Penganut Sistem Politik Meritokrasi Pertama Kali

Tentu sebagian dari kita baru mendengar atau membaca kata meritokrasi, terlebih saya yang baru mengetahui saat membaca biografi Sultan Abdul Hamid II beberapa hari belakangan. Rasa penasaran yang muncul membuat saya berniat untuk menuliskan apa yang dimaksud Meritokrasi dan negara mana yang pertama kali menerapkannya. Mari kita lihat bagaimana Meritokrasi menjelaskan dirinya.

Meritokrasi adalah kata yang berasal dari kata Merit atau Manfaat, meritokrasi merujuk kepada sistem politik yang memberikan penghargaan khusus kepada mereka yang berprestasi, dengan kata lain yang berkemampuan menduduki jabatan tertentu dalam pemerintahan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "meritokrasi adalah sistem yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan dan prestasinya, bukan karena faktor kekayaan, senioritas atau faktor lainnya".

Maka dengan demikian sistem meritokrasi merupakan suatu sistem politik kemasyarakatan yang dianggap sangat adil dan jujur, dengan memberikan jabatan atau tanggungjawab kepada ahlinya, dengan mengacu kepada disiplin ilmunya.

Kata meritokrasi pada awalnya lebih dikenal dalam dunia kerja perusahaan, dimana meritokrasi diartikan sebagai sebuah penghargaan, bonus, imbalan yang diberikan kepada pekerja atau karyawan atas dasar keahlian dan prestasinya. Atau juga sering ditujukan kepada karyawan yang mencapai target perusahaan atau memenangkan tender perusahaan.

Meritokrasi dipandang demikian karena, Dalam buku Rise of the Meritocrasy yang terbit tahun 1958, oleh penulis Michael Young, menjadi Buku yang pertama kali menulis kata meritokrasi dan memberikan definisi praktis meritokrasi dalam dunia kerja seperti berikut. "meritokrasi adalah proses promosi dan rekrutmen karyawan, berdasarkan pencapaian atau dengan kemampuannya dalam menempati jabatan tertentu, bukan atas dasar koneksi dari dalam suatu perusahaan, semuanya harus dinilai berdasarkan prestasi dalam kinerja karyawan tersebut".

Kemudian kata meritokrasi merambah ke pemaknaan yang lebih luas, sebagai sistem politik, tanpa meninggalkan pengertian awal. Dimana perubahan dapat dilihat dari pengertian khusus yaitu. Meritokrasi lahir untuk menentang sikap birokrasi yang Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan cenderung menggunakan kekuasaannya untuk menempatkan koleganya sekalipun tidak membeli kompetensi pada jabatan tertentu. 

Negara Penganut Sistem Politik Meritokrasi


Adapun negara-negara yang mengawali penerapan sistem meritokrasi ialah sebagai berikut:

Negara pertama yang mengaplikasikan sistem meritokrasi ini adalah Dinasti Utsmani. Dengan tujuan menjaga stabilitas negara yang terdiri dari berbagai jenis etnis dan latar belakang adat budaya pada waktu itu. Maka jika kita mempelajari sejarah kejayaan Daulah Utsmani, tak heran jika kita akan mendapatkan anak balkan "anak daerah gabungan etnis" yang berprestasi, menjadi serdadu atau menjadi komandan militer Utsmani dari setiap daerah dan negara yang ditaklukkannya.

Negara kedua yang menerapkan sistem meritokrasi adalah negara Jepang, dimana sistem meritokrasi telah ada sejak zaman restorasi meiji atau revolusi meiji tahun 1868. Hingga sekarang sistem meritokrasi dapat dilihat ketika pemimpin Jepang mengirim secara besar kuota mahasiswa yang berprestaai ke luar negeri untuk berstudi dengan cara memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.

Negara ketiga ialah Singapura, karena Singapura dianggap lebih menonjol di era modern dalam penerapan sistem meritokrasi di bandingkan negara lainnya.. Negara yang tidak jauh dari Indonesia ini, menerapkan sistem meritokrasi dalam negaranya dengan membentuk pemerintahan dan administrasi di berbagai sektor dengan menempatkan para pemimpin berdasarkan prestasi dan kemampuan masing-masing mereka. 

Lihat juga :


Pentingnya Pendidikan Politik Untuk Masyarakat Umum

Lalu bagaimana dengan Indonesia sendiri? Apakah menerapkan pemahaman meritokrasi?. Sejauh yang terlihat sistem meritokrasi di Indonesia masih dalam posisi utopia, kenapa utopia karena secara kajian dan pemikiran, semua masyarakat mengiyakan meritokrasi harus di lakukan agar negara satu atau dua langkah lebih maju lagi. 

Negara Penganut Sistem Politik Meritokrasi Pertama Kali

Namun secara praktek yang tergambarkan dalam realita tidaklah begitu terlihat, walaupun tentu ada yang menganut sistem meritokrasi tetapi belum menjadi pegangan universal bagi negagra Indonesia.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel