Proses Pohon Menyimpan Air, Tahukah Anda ?
Pada suatu ketika saya sedang melakukan sebuah kegiatan di sebuah desa dan mengobrol bersama aparat desa yang mendampingi saya ketika itu. Kami mengobrol di tempat duduk tepat berada di depan kantor desa tersebut sambil menunggu makan siang yang sedang disiapkan.
Desa tersebut berada di dekat hutan lindung, kebetulan disiplin ilmu saya tentang kehutanan dan diketahui oleh salah satu aparat desa tersebut, akhirnya dia bertanya banyak tentang peraturan-peraturan terkait kehutanan yang akan diterapkan pada masa pemerintahan mereka di desa.
Diskusi lepas itu berlangsung sekitar 30 menit dan salah pertanyaannya yaitu tentang apa hubungan antara hutan dan air sehingga banyak sekali dikatakan jangan menebang hutan sembarang demi menjaga kebutuhan air di desa tetap tersedia dengan baik.
Pertanyaan yang singkat namun menurut saya perlu banyak penjalasan dari saya yang mudah dimengerti oleh mereka yang ada saat itu.
Lindungi Hutan Demi Ketersediaan Air yang Baik
Maka saya pun mulai menjelaskan secara seksama, penjelasan mulai dari fungsi hutan lindung yang ada di dekat desa mereka.
Hutan lindung berfungsi sebagai menjaga tatanan air artinya ketersediaan air untuk kebutuhan masyarakat desa akan terjaga dengan baik ketika hutan lindung atau hutan yang ada di desa ini juga dijaga dengan baik. Itulah mengapa pemerintah selalu melarang warga untuk melakukan illegal logging atau penebangan pohon secara ilegal. Tujuan larangan tersebut pada dasarnya demi kepentingan masyarakat juga. Mereka mulai mengerti apa fungsi hutan lindung yang setiap hari mereka lewati.
Proses Pohon Menyimpan Air
Nah, jadi maksudnya hutan menyimpan air berada pada fungsi pohon yang ada di hutan tersebut. Pohon menyimpan air bukan berarti pohon memiliki kantong atau bak untuk menampung air hujan yang turun. Akan tetap akar-akar pohon yang tumbuh dan berkembang di dalam tanah akan membuat ruang dalam tanah atau pori-pori. Sederhannya akar pohon membuat lubang-lubang di dalam tanah, nah lubang-lubang itulah yang akan terisi oleh air hujan dan akan secara perlahan-lahan diserap oleh tanah menjadi mata air yang selama ini warga desa gunakan untuk mandi, mencuci, memasak dan lain-lain.
Air dari hutan inilah yang berada di air sungai dan sumur-sumur warga. Mereka semua mulai paham dan menyadari manfaat penting dari hutan atau pohon dengan mengangguk kepala.
Jika tidak ada pohon atau pohon-pohon mulai ditebang dan hutan menjadi gundul maka air tidak lagi akan tersimpan di pori-pori tanah atau lubang tadi dan semua langsung masuk ke dalam tanah sehingga tidak ada lagi cadangan air yang tersimpan. Ketika tidak terjadi hujan atau sedang kemarau maka air mengalami kekurangan atau kekeringan. Dampaknya yaitu sumur-sumur menjadi kering, begitu juga dengan sungai sehingga warga mengalami kesulitan air.
Tak lama kemudian, makan siang sudah tersedia dan kita semua dipanggil untuk makan, saya menutup pembicaraan dengan mengatakan jika masih ada yang mau didiskusikan, kapan-kapan kita bisa ngopi bersama sambil ngobrol. Mereka tersenyum dengan senang hati.