Teknologi Pertanian dan Segi Keuntungannya

Teknologi pertanian jika dilihat dari segi keilmuan merupakan upaya hibrida (persilangan) antara ilmu teknik dan ilmu pertanian. Sejarah mencatat bahwa lahirnya ilmu-ilmu pada ruang lingkup teknologi pertanian karena dipicu oleh faktor kebutuhan untuk memenuhi pembukaan dan pekerjaan lahan pertanian secara luas di Amerika Serikat dan Eropa pada pertengahan abad ke-18.

Sedangkan di Indonesia. Peletakan dasar di bidang pertanian secara historis dimulainya sejak zaman pendudukan Belanda dan perkembangan pendidikan di bidang teknologi pertanian dimulai pada saat tahun 1961an, yang dimana semua sejalan juga dengan perkembangan bidang ilmu teknik dan pertanian.

Sekarang, teknologi pertanian dikenal sebagai penerapan dari ilmu-ilmu terapan dan teknik pada kegiatan pertanian. Sebab teknologi pertanian memiliki penerapan dengan prinsip-prinsip matematik dan ilmu pengetahuan alam dalam rangka pendayagunaan secara ekonomis sumber daya pertanian dan sumber daya alam untuk kesejahteraan manusia.

Falsafah yang dibangun dalam bidang ilmu teknologi pertanian sendiri ialah secara praktik-empirik yang memiliki sifat pragmatif finalistik yang dilandasi dengan pemahaman mekanistik-vitalistik serta mengedepankan penekanan pada objek formal kerekayasaan dalam pembuatan, penggunaan dan penerapan peralatan. misalnya, lingkungan pertanian, bangunan pertanian, sistem produksi hingga pengolahan dan pengamatan hasil produksi.

Disisi lain, objek formal teknologi pertanian yang selalu ditingkatkan adalah budidaya reproduksi pertanian, dimana yang termasuk dalam fokus budidaya pertanian yakni pemeliharaan, pemungutan hasil dari flora dan fauna, peningkatan mutu kerja dan hasil panen, pengolahan hasil panen, penanganan hama, pengamanan mutu dan peningkatan pemasaran hasil panen. Dari semua itu, ilmu teknologi pertanian memiliki cakupan yang luas meliputi berbagai penerapan ilmu teknik sampai pada budidaya pertanian hingga saat pemasaran hasil pertanian.

Selebihnya dengan penerapan teknologi pertanian yang dibalut dengan sistem engineering (tehnik) ini, bisa dikatakan sebagai upaya untuk melakukan transformasi sumber daya alam secara efisien dan efektif. demi kepentingan dalam bidang pertanian dan secara khusus menunjang kebutuhan manusia itu sendiri. Dan jikalau dilihat dari sistematika keilmuanpun sejalan dengan pendapat tersebut, dimana bidang teknologi pertanian selalu bertumpu pada bidang ilmu teknik untuk memecahkan berbagai permasalahan di bidang pertanian.

Lihat Juga :

Kehidupan Manusia dan Revolusi Pertanian
  
Terminologi teknik pertanian atau sering disebut Agriculture engineering ini, pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada waktu sekitar abad 20-an. yang dimana terminologi sebelumnya dikenal dengan mekanisasi pertanian (agricultural mechanization) sekitaran tahun 1980-1990an, bersamaan dengan awal mula penggunaan mesin traktor dalam proses pertanian.

Teknologi Pertanian

Sebagai catatan penutup, pembahasan ini muncul karena adanya diskusi terkait permasalahan pertanian dan sebaliknya kegunaan pemanfaatan teknologi pertanian terhadap desa-desa yang secara sumberdaya alam mencukupi, namun belum tersentuh dengan namanya pemahaman tentang teknologi pertanian dan keuntungan jikalau mengoperasionalkan teknologi pertanian untuk proses pertaniannya. Terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel