Puisi Gadis-Gadis Kayangan

Puisi Gadis-Gadis Kayangan menceritakan tentang gadis-gadis yang pernah berlabu di hati seorang pria. Saling mencintai dan pergi suatu saat ketika rasa cinta perlahan memudar. Mereka para gadis yang menjadi bagian-bagian misteri kehidupan percintaan.

Kita hanya menjalani siklus waktu dengan usaha, doa dan harapan. Ketika semua kisah berlalu, itu bukan sebuah keburukan sebab merupakan bagian dari proses pencarian yang mendewasakan masing-masing individu.

Gadis-Gadis Kayangan


Jasad bertasbih merajai dimensi waktu
Kita dalam gerak ciuman permadani
Menyatakan makna-makna gurauan utopia
Mengiris bagian tersirat kayangan
Aku dan mereka menari bebas tanpa keringat

Gadis-gadis kayangan tersenyum pancaroba
Cinta menafsirkan seni gestur bertopeng
Malaikat dan iblis harmonis dalam rebahan surga neraka
Kita klimaks mengelilingi arena kegelapan

Gadis-gadis telah berlalu pergi, memutar seluruh tatapan
Tinta coretan menemani sang pengembara
Semua rasa berdiri tegak saat purnama dan hujan
Sesekali menari telanjang kaki tersobek
Melayang bebas di sudut-sudut kerasnya kepala

Mereka berlalu di seruput kopi dan tertuang di gelas hampa
Kesan-kesan abadi, buram dan sobek
Menyatukan irisan - irisan tanda tanya Ilahi
Musim-musim terharu dan marah
Memang, bahagia hanya abadi dalam imajinasi

Lihat juga :

Puisi Pendek - Gadis-Gadis yang Hilang




Puisi gadis

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel