Menelaah Perbedaan antara Filsafat Barat dan Filsafat Timur
Berbicara terkait Filsafat tidaklah mudah karena dengan tingkat perluasan Filsafat yang mengakar pada setiap penjuru membuat Filsafat begitu beragam jenis dan alirannya. Begitulah yang terjadi jika anda berupaya mempelajari filsafat, kita dituntut agar bisa membedakan karakteristik masing-masing aliran, namun dibalik itu kita juga diberikan persetujuan mencari persamaan diantara keberagamaan itu.
Mengenai perbedaan antara Filsafat Barat dan Timur dapat disingkap dengan melihat sejarah peradabannya, budaya dan juga letak geografis yang berbeda, hal ini tentu mempengaruhi cara berfikir antara keduanya. Merujuk Wikipedia, yang berpendapat bahwa "Filsafat Timur sebagai sebutan untuk pemikiran filosofis dari dunia Timur atau Asia, seperti Filsafat Tiongkok, Filsafat India, Filsafat Islam, Filsafat Jepang, Filsafat Buddhisme dan sebagainya".
Filsafat Timur dikategorikan sebagai sistem pemikiran yang Plural atau banyak rujukan didalam Filsafat Timur ini. Misalnya, Filsafat India dapat terbagi menjadi Filsafat Hindu dan Filsafat Buddhisme, sedangkan di sisi Filsafat Tiongkok terbagi menjadi Filsafat Konfusianisme dan Filsafat Taoisme. Ditambah Filsafat Islam yang cenderung berbaur dengan Filsafat Barat. Akan tetapi, secara umum Filsafat Timur dikenal empat jenis yang populer dengan sebutan (empat tradisi besar) yakni, Hinduisme, Buddhisme, Konfusianisme dan Taoisme.
Sepanjang perjalanannya, Filsafat Timur selalu diperdebatkan oleh para ahli filsafat terkait dapat atau tidaknya pemikiran timur dikatakan sebagai Filsafat, karena memiliki ciri-ciri agama, mistik dan magic yang tidak rasional didalamnya. Maka daripada itu didalam kajian Post-Kolonialisme ditemui bahwa filsafat timur dianggap rendah daripada sistem pemikiran barat kerena tidak mencukupi kriteria Filsafat menurut ahli filsafat barat, karena dianggap memiliki unsur keagamaan atau mistik yang dalam filsafat barat tidur sejalan.
Filsafat barat adalah sebutan yang digunakan untuk pemikiran-pemikiran filsafat dalam dunia barat. atau keinginan untuk mengarahkan kepada pemikiran atau falsafah Peradaban Barat, sebab penentuan wilayah menentukan aliran dan pemikiran falsafah itu berkembang.
Dalam filsafat barat instrumen utama yang dijadikan alat untuk mencapai kenyataan dan kebenaran dengan menggunakan nalar yang bersumber dari akal pikiran dan indera, sebaliknya pencarian yang radikal, luas dan sistematis dari filsafat barat memakai akal pikiran dan pengamatan empiris. Berbeda dengan Filsafat timur yang lebih mengutamakan penggunaan Intuitif yakni hati atau qalbu.
Mengenai perbedaan antara Filsafat Barat dan Timur dapat disingkap dengan melihat sejarah peradabannya, budaya dan juga letak geografis yang berbeda, hal ini tentu mempengaruhi cara berfikir antara keduanya. Merujuk Wikipedia, yang berpendapat bahwa "Filsafat Timur sebagai sebutan untuk pemikiran filosofis dari dunia Timur atau Asia, seperti Filsafat Tiongkok, Filsafat India, Filsafat Islam, Filsafat Jepang, Filsafat Buddhisme dan sebagainya".
Filsafat Timur dikategorikan sebagai sistem pemikiran yang Plural atau banyak rujukan didalam Filsafat Timur ini. Misalnya, Filsafat India dapat terbagi menjadi Filsafat Hindu dan Filsafat Buddhisme, sedangkan di sisi Filsafat Tiongkok terbagi menjadi Filsafat Konfusianisme dan Filsafat Taoisme. Ditambah Filsafat Islam yang cenderung berbaur dengan Filsafat Barat. Akan tetapi, secara umum Filsafat Timur dikenal empat jenis yang populer dengan sebutan (empat tradisi besar) yakni, Hinduisme, Buddhisme, Konfusianisme dan Taoisme.
Sepanjang perjalanannya, Filsafat Timur selalu diperdebatkan oleh para ahli filsafat terkait dapat atau tidaknya pemikiran timur dikatakan sebagai Filsafat, karena memiliki ciri-ciri agama, mistik dan magic yang tidak rasional didalamnya. Maka daripada itu didalam kajian Post-Kolonialisme ditemui bahwa filsafat timur dianggap rendah daripada sistem pemikiran barat kerena tidak mencukupi kriteria Filsafat menurut ahli filsafat barat, karena dianggap memiliki unsur keagamaan atau mistik yang dalam filsafat barat tidur sejalan.
Filsafat barat adalah sebutan yang digunakan untuk pemikiran-pemikiran filsafat dalam dunia barat. atau keinginan untuk mengarahkan kepada pemikiran atau falsafah Peradaban Barat, sebab penentuan wilayah menentukan aliran dan pemikiran falsafah itu berkembang.
Dalam filsafat barat instrumen utama yang dijadikan alat untuk mencapai kenyataan dan kebenaran dengan menggunakan nalar yang bersumber dari akal pikiran dan indera, sebaliknya pencarian yang radikal, luas dan sistematis dari filsafat barat memakai akal pikiran dan pengamatan empiris. Berbeda dengan Filsafat timur yang lebih mengutamakan penggunaan Intuitif yakni hati atau qalbu.
Maka didalam Filsafat Timur pandangan hati menempati posisi tertinggi sebelum akal dan indera sebagai peralatan utama untuk mencapai kenyataan akan kebenaran. Sementara Filsafat barat tidak sama sekali menggunakan instrumen hati sebagai media penting untuk sampai kepada kebenaran akhir atau realitas tunggal.
Dari sisi kebudayaan sendiripun Filsafat timur berbeda dengan Filsafat Barat, dimana kebudayaan timur menganggap pencapaian seseorang atas kenyataan dan kebenaran itu memiliki makna yang praktis dalam bentuk perubahan sikap dan perilaku, perilaku itu disebut 'adab', yang berwujud berupa norma dan aturan tertentu yang mengikat dengan seseorang dalam melakukan perbuatan baik kepada sesama manusia, sesama makhluk hidup dan alam semesta.
Dari perbedaan-perbedaan Filsafat Barat dan Filsafat Timur diatas, dimanakah titik persamaannya?. Jika dilihat dengan seksama pada keduanya, maka perbedaan terletak pada fokus utama kajian Filsafatnya dan Instrumen Berfilsafatnya. Sekalipun diantara Filsafat Barat dan Filsafat Timur terdapat perbedaan-perbedaan,
Namun tidak dapat dinilai mana yang lebih baik, sebab masing-masing memiliki keunikannya sendiri dan kontribusi yang sama dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia terlebih kepada sesama mahluk hidup.
Tentu kita menyadari bahwa perdebatan dibalik perbedaan bukanlah suatu yang menjadi penghambat kita untuk mendalami antara keduanya. Sebab begitulah tampilan dari segala ilmu pengetahuan yang ada, yang terkadang selalu diawali dengan perbedaan-perbdeaan kemudian bisa melahirkan persamaan dan perbedaan yang harus diterima secara objektif maupun subjektif.
Dari sisi kebudayaan sendiripun Filsafat timur berbeda dengan Filsafat Barat, dimana kebudayaan timur menganggap pencapaian seseorang atas kenyataan dan kebenaran itu memiliki makna yang praktis dalam bentuk perubahan sikap dan perilaku, perilaku itu disebut 'adab', yang berwujud berupa norma dan aturan tertentu yang mengikat dengan seseorang dalam melakukan perbuatan baik kepada sesama manusia, sesama makhluk hidup dan alam semesta.
Dari perbedaan-perbedaan Filsafat Barat dan Filsafat Timur diatas, dimanakah titik persamaannya?. Jika dilihat dengan seksama pada keduanya, maka perbedaan terletak pada fokus utama kajian Filsafatnya dan Instrumen Berfilsafatnya. Sekalipun diantara Filsafat Barat dan Filsafat Timur terdapat perbedaan-perbedaan,
Namun tidak dapat dinilai mana yang lebih baik, sebab masing-masing memiliki keunikannya sendiri dan kontribusi yang sama dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia terlebih kepada sesama mahluk hidup.
Tentu kita menyadari bahwa perdebatan dibalik perbedaan bukanlah suatu yang menjadi penghambat kita untuk mendalami antara keduanya. Sebab begitulah tampilan dari segala ilmu pengetahuan yang ada, yang terkadang selalu diawali dengan perbedaan-perbdeaan kemudian bisa melahirkan persamaan dan perbedaan yang harus diterima secara objektif maupun subjektif.
Demikianlah penjelasan singkat tentang keunikan Perbedaan antara Filsafat Barat dan Filsafat Timur. Terimakasih.