Cara Menjadi Penulis Buku Bagi Orang yang Suka Menulis
Cara Menjadi Penulis Buku Bagi Orang yang Suka Menulis - Pada tulisan saya kali ini akan membagikan bagaimana cara seseorang yang suka menulis dapat menjadi penulis buku dan pada postingan ini juga saya lebih melirik bagi orang-orang dengan hobi menulis, kenapa ? karena ketika seseorang senang menulis maka itu merupakan modal awal untuk tercapainya keinginan menjadi seorang penulis buku.
Pada tahun lalu saya sendiri telah berhasil menulis sebuah buku dengan kategori antologi atau kumpulan tulisan-tulisan saya sendiri dengan judul Rampai Coretan Kehidupan. Dari pengalaman inilah kemudian saya menulis tips-tips yang saya tujukan bagi orang-orang yang suka menulis.
Saya juga berawal dari suka menulis hingga berhasil menjadi penulis buku, meskipun masih jauh dari kata sempurna, sejak di Sekolah Dasar (SD) senang dengan pelajaran Bahasa Indonesia terutama belajar mengarang. Setiap diberi tugas mengarang di kelas, entah kenapa saya begitu menikmatinya dan tulisan saya mengalir dengan sendiri, mungkin itulah yang disebut bakat terpendam. Dari situlah mulai muncul hobi menulis secara alami sebab dari keluarga saya sendiri tidak ada yang suka menulis selain saya.
Bagi anda yang telah memiliki hobi menulis, itu merupakan nilai tambah dan modal dasar bagi anda yang sangat mudah untuk menjadi seorang penulis buku sebab akan sulit menjadi seorang penulis jika tidak memilik kebiasaan menulis.
Jadi sebelum memulai menulis dengan cita-cita untuk membuat maka dari awal anda harus tentukan dulu apa ketagori buku yang akan ditulis nanti. Misalnya fiksi atau non fiksi atau buku antologi (kumpulan tulisan). Sebagai contoh, buku saya dengan kategori antologi yang merupakan gabungan tulisan-tulisan yang saya tulis sebelumnya kemudian dikumpulkan menjadi sebuah naskah dan terbit menjadi buku. Maka saran saya anda harus menentukan buku apa yang nantinya ada buat sehingga perencanaannya jadi lebih sistematis.
Ketika saya suka menulis maka sudah pasti akan sering menulis, pada saat itu saya menulis banyak tema seperti lingkungan hidup, sosial, filsafat dan kehidupan manusia. Semua tulisan dengan beragam tema itu saya kumpul dan arsipkan. Untuk mempermudah saya membuat sebuah blog agar dapat menyimpan semua tulisan-tulisan lengkap dengan tanggalnya. Setelah saya merasa telah banyak dan cukup tulisan saya untuk menjadi sebuah buku maka mulalah saya menyusun naskah buku.
Baca juga : Tips Menulis Artikel di Blog Setiap Hari Dengan Bantuan Smartphone
Bagi anda yang akan menulis buku sesuai keinginan anda, intinya yaitu mulai menulis sebanyak-banyak hingga nanti layak untuk menjadi disusun menjadi sebuah naskah buku.
Rasa malas merupakan tantangan terbesar bagi seseorang meskipun dia suka menulis. Apalagi jika anda berniat untuk membuat sebuah buku, maka rasa malas ini semakin menghantui. Jika kita tidak mampu mengatasi rasa malas ini maka jangan harap buku kita akan jadi dalam jangka waktu dekat atau cepat sebab tulisan-tulisan belum layak untuk menjadi sebuah buku.
Baca juga : Tips Mengatasi Jenuh Untuk Menulis di Blog Bagi Seorang Blogger
Banyak cara untuk mengatasi rasa malas menulis ini seperti cari suasana tempat lain untuk menulis, sering berdiskusi dengan teman-teman yang paham tentang tema buku yang akan anda buat dan jangan lupa melakukan rekreasi untuk menyegarkan kembali pikiran anda sebab kadang rasa malas menulis itu hadir dari kehabisan ide dan gagasan.
Salah satu tips yang harus dilakukan untuk menjadi seorang penulis yaitu berteman dengan penulis buku. Dengan berteman dengan orang-orang yang telah menulis buku maka kita akan banyak mendapatkan pencerahan dari pengalaman mereka sampai berhasil menjadi penulis, selain itu kita juga mendapatkan motivasi dan inspirasi untuk semakin rajin menulis sebuah buku.
Bukan itu saja, kita juga dapat mendapatkan informasi penerbit dari rekomendasi mereka untuk menerbitkan naskah yang telah kita tulis.
Memilih penerbit buku menjadi syarat terakhir untuk membuat anda menjadi penulis buku karena pada tahap ini berarti naskah buku anda sudah siap untuk dibukukan. Secara umum ada 2 kategori penerbit yaitu penerbit independen (indie) dan penerbit besar seperti gramedia dan lain sebagainya. Penerbit indie merupakan penerbit yang menerbitkan buku kita tanpa adanya seleksi naskah, namun, kita harus membayar biaya percetakan buku dengan harga yang telah ditentukan oleh penerbit. berbeda dengan penerbit besar seperti gramedia, kita tidak akan membayar biaya cetak tapi naskah buku kita akan diseleksi untuk dapat diterbitkan. Tidak sedikit naskah buku yang ditolak karena dinilai belum masuk kelayakan untuk diterbitkan.
Buku perdana saya waktu itu hanya melalui penerbit indie sebab saya bagi saya, belum layak untuk dikirim ke penerbit besar agar diseleksi. Jadi, saat ini mudah saja jika anda ingin menjadi penulis buku. Banyaklah menulis kemudian susun naskah buku dan diterbitkan melalui penerbit indie. Selamat anda telah menjadi penulis buku !
Terpenting buku pertama terbit dulu agar anda menjadi penulis buku, nantinya pada buku kedua anda dapat mengirim ke penerbit besar agar diseleksi, jika lolos dan terbit maka anda hanya duduk manis dan biarkan penerbit yang mendistribusikan buku anda keseluruh toko buku dan royalti (bayaran) anda siap datang kepada anda dengan sendirinya.
Pada tahun lalu saya sendiri telah berhasil menulis sebuah buku dengan kategori antologi atau kumpulan tulisan-tulisan saya sendiri dengan judul Rampai Coretan Kehidupan. Dari pengalaman inilah kemudian saya menulis tips-tips yang saya tujukan bagi orang-orang yang suka menulis.
Saya juga berawal dari suka menulis hingga berhasil menjadi penulis buku, meskipun masih jauh dari kata sempurna, sejak di Sekolah Dasar (SD) senang dengan pelajaran Bahasa Indonesia terutama belajar mengarang. Setiap diberi tugas mengarang di kelas, entah kenapa saya begitu menikmatinya dan tulisan saya mengalir dengan sendiri, mungkin itulah yang disebut bakat terpendam. Dari situlah mulai muncul hobi menulis secara alami sebab dari keluarga saya sendiri tidak ada yang suka menulis selain saya.
Cara Menjadi Penulis Buku
Bagi anda yang telah memiliki hobi menulis, itu merupakan nilai tambah dan modal dasar bagi anda yang sangat mudah untuk menjadi seorang penulis buku sebab akan sulit menjadi seorang penulis jika tidak memilik kebiasaan menulis.
Jadi sebelum memulai menulis dengan cita-cita untuk membuat maka dari awal anda harus tentukan dulu apa ketagori buku yang akan ditulis nanti. Misalnya fiksi atau non fiksi atau buku antologi (kumpulan tulisan). Sebagai contoh, buku saya dengan kategori antologi yang merupakan gabungan tulisan-tulisan yang saya tulis sebelumnya kemudian dikumpulkan menjadi sebuah naskah dan terbit menjadi buku. Maka saran saya anda harus menentukan buku apa yang nantinya ada buat sehingga perencanaannya jadi lebih sistematis.
1. Mulailah Menulis Sebanyak-Banyaknya
Ketika saya suka menulis maka sudah pasti akan sering menulis, pada saat itu saya menulis banyak tema seperti lingkungan hidup, sosial, filsafat dan kehidupan manusia. Semua tulisan dengan beragam tema itu saya kumpul dan arsipkan. Untuk mempermudah saya membuat sebuah blog agar dapat menyimpan semua tulisan-tulisan lengkap dengan tanggalnya. Setelah saya merasa telah banyak dan cukup tulisan saya untuk menjadi sebuah buku maka mulalah saya menyusun naskah buku.
Baca juga : Tips Menulis Artikel di Blog Setiap Hari Dengan Bantuan Smartphone
Bagi anda yang akan menulis buku sesuai keinginan anda, intinya yaitu mulai menulis sebanyak-banyak hingga nanti layak untuk menjadi disusun menjadi sebuah naskah buku.
2. Mampu Mengatasi Rasa Malas
Rasa malas merupakan tantangan terbesar bagi seseorang meskipun dia suka menulis. Apalagi jika anda berniat untuk membuat sebuah buku, maka rasa malas ini semakin menghantui. Jika kita tidak mampu mengatasi rasa malas ini maka jangan harap buku kita akan jadi dalam jangka waktu dekat atau cepat sebab tulisan-tulisan belum layak untuk menjadi sebuah buku.
Baca juga : Tips Mengatasi Jenuh Untuk Menulis di Blog Bagi Seorang Blogger
Banyak cara untuk mengatasi rasa malas menulis ini seperti cari suasana tempat lain untuk menulis, sering berdiskusi dengan teman-teman yang paham tentang tema buku yang akan anda buat dan jangan lupa melakukan rekreasi untuk menyegarkan kembali pikiran anda sebab kadang rasa malas menulis itu hadir dari kehabisan ide dan gagasan.
3. Berteman Dengan Penulis Buku
Salah satu tips yang harus dilakukan untuk menjadi seorang penulis yaitu berteman dengan penulis buku. Dengan berteman dengan orang-orang yang telah menulis buku maka kita akan banyak mendapatkan pencerahan dari pengalaman mereka sampai berhasil menjadi penulis, selain itu kita juga mendapatkan motivasi dan inspirasi untuk semakin rajin menulis sebuah buku.
Bukan itu saja, kita juga dapat mendapatkan informasi penerbit dari rekomendasi mereka untuk menerbitkan naskah yang telah kita tulis.
4. Memilih Penerbit Buku
Memilih penerbit buku menjadi syarat terakhir untuk membuat anda menjadi penulis buku karena pada tahap ini berarti naskah buku anda sudah siap untuk dibukukan. Secara umum ada 2 kategori penerbit yaitu penerbit independen (indie) dan penerbit besar seperti gramedia dan lain sebagainya. Penerbit indie merupakan penerbit yang menerbitkan buku kita tanpa adanya seleksi naskah, namun, kita harus membayar biaya percetakan buku dengan harga yang telah ditentukan oleh penerbit. berbeda dengan penerbit besar seperti gramedia, kita tidak akan membayar biaya cetak tapi naskah buku kita akan diseleksi untuk dapat diterbitkan. Tidak sedikit naskah buku yang ditolak karena dinilai belum masuk kelayakan untuk diterbitkan.
Buku perdana saya waktu itu hanya melalui penerbit indie sebab saya bagi saya, belum layak untuk dikirim ke penerbit besar agar diseleksi. Jadi, saat ini mudah saja jika anda ingin menjadi penulis buku. Banyaklah menulis kemudian susun naskah buku dan diterbitkan melalui penerbit indie. Selamat anda telah menjadi penulis buku !
Terpenting buku pertama terbit dulu agar anda menjadi penulis buku, nantinya pada buku kedua anda dapat mengirim ke penerbit besar agar diseleksi, jika lolos dan terbit maka anda hanya duduk manis dan biarkan penerbit yang mendistribusikan buku anda keseluruh toko buku dan royalti (bayaran) anda siap datang kepada anda dengan sendirinya.