Fenomena : Hangusnya Kecintaan terhadap Bangsa

Rasa kehilangan datang karena ada harapan dan kasih sayang yang digantungkan pada tiang pengharapan. kesedihan menghitamkan langit-langit bangsa ini dan merusak kadar protein tanah air. Tujuan yang pernah di cita-citakan oleh bangsa ini atas nama cinta kebangsaan sehingga mendorong dan menggerakkan jiwa yang diam saat zaman dulu. 

Keberadaan cinta juga yang mampu menguatkan hati, sehingga hati bisa menyimpan sejuta harapan dan mimpi untuk hidup di masa yang akan datang. Sebaliknya hampa di sanubari bilamana hati tidak diikutsertakan dengan keberadaan cinta itu.

Dengan cinta dunia ini terasa indah bagaikan surga yang penuh dengan istana, karena adanya cinta manusia hidup dengan tujuan. Cinta dalam pandangan umumnya telah mampu membuat manusia bersemangat melakukan evolusi secara kehidupan. tidak kurang demi cinta, banyak manusia hadirkan berbagai cara untuk bisa mencapai puncaknya cinta agar bisa meraih kebahagiaan.

Cinta adalah ciptaan Tuhan yang dibenamkan ke dalam diri setiap manusia, bila manusia bisa menggunakan cinta sesuai keluhurannya maka Tuhan akan tersenyum ketika melihat ciptaannya hidup damai dan saling menyayangi satu sama lain. Dunia yang diciptakan dengan keindahan dan penuh kasih sayang ini diamanahkan kepada manusia untuk bisa memanfaatkannya serta mampu menjaganya dari kerusakan dan keserakahan oleh bedebah yang kehilangan cinta.

Cinta merupakan rasa yang khas, dimana cinta mempertontonkan keikhlasan dan ketulusan hati serta pengorbanan dan ketundukan kepada hal yang dicintai. Demikian juga kecintaan terhadap tanah air (bangsa Indonesia). Tahukah anda karena cintalah yang membuat bangsa ini berani meneriaki perlawanan terhadap kolonialisme dan Imprealisme kala itu, dan dengan kecintaan akan bangsa ini pulalah yang menginspirasi para pejuang ikhlas mempertaruhkan harta, tenaga serta nyawanya demi sebuah tujuan pengakuan akan kemerdekaan.

Ada orang bijak berkata bahwa setiap hari cinta akan tumbuh dan akan selalu ada yang datang menghampiri untuk mengobarkannya seiring berjalannya waktu dan cinta ini akan tumbuh mekar menyelimuti serta meneduhkan sekelilingnya. Akan tetapi realita sekarang menjawab bahwa sudah lama kita hidup dalam penantian bahagia dan sejahtera karena cinta didalam hati manusia modern seakan telah musnah dimakan keserakahan dan kepentingan.

Cinta yang digadang-gadangkan menjadi pengantar kejayaan bangsa Indonesia maupun manusia di dalam cerita masa depan seakan telah mati, dimana tidak sedikit manusia yang berani mengkebiri tujuan mulia itu dengan kepentingan individu dan kelompoknya. 

Bangsa Indonesia yang didalamnya terdapat manusia-manusia yang perlunya disejahterakan itu dipermainkan seperti benda mati yang bisa di komersialkan. Hak orang untuk sejahtera dilahapnya dengan api nafsu akan meteri, dan dari api itu juga cinta terhadap bangsa hangus terbakar tersisa debu hitam tak bermakna.

Menggelora jiwa karena hati tergores luka akibat ditinggal cinta, cinta yang membuat semua penantian menjadi kenyataan. Mendengar ketiadaan itu layaknya musik yang hilang irama, hari-hari pun terasa sunyi, cinta yang dulu pernah gembar-gembor sebagai landasan perjuangan pergi meninggalkan individu-individu yang lalai. Ini adalah berita kehilangan akan sesuatu yang di cita-citakan dalam hidup suatu bangsa karena di bunuh oleh bangsa itu sendiri.

Anda boleh mengobarkan janji, semangat dan motivasi namun sekalinya tidak didasari cinta maka semua percobaan itu akan menguap ibarat asap yang berhembus dan hilang dihempaskan oleh angin. Sebenarnya masyarakat bangsa ini masih memiliki cinta di dalam hatinya yang paling dalam, namun telah terlanjur muak dan berhenti mencintai karena dikecewakan oleh para pejabat-pejabat publik yang di atas punggungnya diharapkan kesejahteraan itu.

Kehilangan cinta yang menghadirkan kedamaian dan kebahagiaan adalah sebuah kegagalan yang perlu dikritisi karena membuat marah, sedih hingga pesimis seluruh masyarakat bangsa ini. Fenomena kehilangan kecintaan terhadap bangsa ini akan terus terjadi bilamana pemberantasan korupsi, penegakan hukum dan perbaikan ekonomi serta politik kepentingan tidak bisa di tanggulangi dengan baik. Pointya, harus ada revolusi sistemik berkelanjutan di dalam tubuh pemerintahan.

Kecintaan terhadap Bangsa

Semoga masih ada orang yang masih memiliki cinta yang kuat di tengah kehidupan bangsa yang krisis akan cinta ini. Terima kasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel