Tradisi-Tradisi Wisuda di Indonesia maupun di Luar Negeri

Wisuda merupakan sebuah upacara pelantikan atau peneguhan bagi seorang yang telah selesai menempuh pendidikan. wisuda juga dipahami sebagai penanda kelulusan mahasiswa dan mahasiswi yang telah menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Di Indonesia sendiri biasanya agenda wisuda dilaksanakan berdasarkan sementara, ada juga yang diagendakan dalam setahun, tergantung masing-masing keputusan Universitas.

Prosesi wisuda dapat dianggap memiliki kesamaan karena selalu diawali dengan masuknya Anggota Senat Universitas yang terdiri dari Rektor dan Para Pembantu Rektor dengan Dekan-Dekan dari masing-masing Fakultas suatu Universitas. Guna untuk mewisudakan para calon wisudawan-wisudawati yang telah bersiap dengan pakaian toga yang didalamnya terdapat kameja putih, celana hitam dan sepatu pantofel serta baju kebaya dengan rok kain batik khusus wisudawati.

Tradisi Wisuda di Indonesia


Di Indonesia sendiri, proses dan tradisi diluar prosesi formal wisuda cukuplah beragam namun yang paling pasti ialah ketika menjelang prosesi wisuda para perempuan atau wisudawati selalu terlihat lebih sibuk ketimbang para lelaki atau wisudawan dalam hal mempersiapkan diri, karena biasanya perempuan akan jauh-jauh hari harus memilih bahan kain kebaya dan mencari model yang paling disukai dan biasanya kebaya dan modelnya couple sekeluarga. dan para wisudawati akan rela bangun subuh-subuh sekitar pukul 05:00 untuk berdandan di salon-salon kecantikan demi penampilan yang sempurna.

Hal lain yang tak kalah menarik adalah banyaknya stan fotografer yang secara tiba-tiba berderet-deret hadir disekitar gedung proses wisuda berlangsung. Akan tetapi fenomena seperti ini tidaklah dianggap keliru karena sesungguhnya kehadiran fotografer tersebut mempermudah wisudawan karena tidak repot-repot lagi ke studio untuk mengabadikan momen foto wisuda bersama keluarga. Selain itu foto yang diambil oleh fotografer akan langsung dicetak oleh fotografer dan dapat diambil sesuai tempat dan tanggal yang disepakati.

Selebihnya yang unik untuk dilihat dari tradisi ketika wisuda ialah momen memperkenalkan pasangan "pacar" ke orang tua. Walaupun tidak semua demikian namun hal ini sering terjadi karena dianggap merupakan momen yang tepat karena berkumpulnya keluarga.

Hal unik lain yang menggelitik perut adalah anggota keluarga wisudawan atau wisudawati, terutama anggota keluarga mahasiswa perantau yang biasanya datang satu bus. Padahal yang bisa masuk ke gedung hanya maksimal dua orang pendamping. Dan yang menakjubkan lagi ialah suara merdu abang-abang penjual jajanan semisalnya bakso, pentolan, ice cream dan lainnya di sekitar gedung proses wisuda.

Tradisi Wisuda di Luar Negeri


Terkait persiapan dalam hal berpakaian dan penampilan khususnya Universitas di luar negeri terbilang lebih santai ketimbang di Indonesia. Adapun yang menarik adalah kebiasaan unik wisuda yang di tradisikan diluar negeri, tepatnya di Oxford University, salah satu universitas bergengsi yang berada di Inggris itu memiliki tradisi unik yakni melempari si wisudaan dengan 'sampah' seperti saos tomat, susu, krim, air dan lainnya yang dikenal dengan sebutan Trashing. 

Meskipun terbilang jorok namun tradisi yang biasanya dilakukan ketika si wisudaan selesai ujian akhirnya ini, memiliki aturan Confetti yang mengatur tentang bahan untuk dilempari haruslah merupakan bahan yang bisa terurai secara hayati. Selain itu tradisi unik ini tidak boleh dilakukan dijalanan utama kampus agar tak mengganggu orang lain.

Berbeda dengan Oxford University, tradisi yang dilakukan oleh University of Lund di Finlandia, terbilang cukup berkelas namun juga unik karena memiliki tradisi pemberian pedang secara simbolis kepada wisudawan. Pedang yang digunakan dalam perayaan wisuda merupakan simbol bahwa semua mahasiswa yang lulus harus bisa membela hal yang baik dan benar.

Wisuda di Indonesia

Terlepas dari tradisi unik yang menyibukkan dan tidak menyibukkan diatas, poin pentingnya adalah keunikan tersebut membentuk sebuah budaya yang indah dan diharapkan dapat memberikan stimulus bagi para wisatawan-wisudawati agar sekiranya dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan baik. Terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel