Manfaat Penting Berdiskusi Tentang Ilmu Pengetahuan

Memiliki kesempatan berdiskusi berbagai topik dengan banyak orang merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa. Berawal dari satu meja ke meja diskusi yang lain tanpa memandang ukuran mejanya beserta jumlah pembandingnya, diskusi bisa saja berlangsung berjam-jam dan selalu menghasilkan pertukaran pemahaman baru bagi yang sedang berdiskusi, bahkan menjadi alat untuk berkontemplasi.

Saya tidak sedang menunjukkan kesombongan namun sedang menampilkan sebuah asumsi yang dapat diperdebatkan jika memang diskusi dianggap tidak proporsional dalam upaya meningkatkan kualitas diri seseorang. Tentu sebagian orang akan mengeluarkan pendapat yang berbeda tentang hal ini, akan tetapi saya dapat menjamin bahwa tidak semua orang menyingkirkan atau meniadakan pola diskusi dalam upaya untuk menambah wawasan.

Sepengalaman saya, saya selalu menempatkan diskusi sebagai tahapan kedua setelah membaca atau mendengar dan menonton sebagai fondasi awal yang kokoh sebelum memulai diskusi. Mengapa demikian, karena diskusi membutuhkan bahan dan referensi sehingga diskusi dapat dilakukan, dengan begitu diskusi dapat dikatakan sebagai momentum untuk memeriksa dan memvalidasi kembali kebenaran dari apa yang dibaca, didengar dan apa yang ditonton karena setiap dalam diskusi selalu menghadirkan argumen-argumen baru yang dikomparasikan hingga melahirkan suatu konklusi yang cenderung kuat untuk dipertahankan dengan dalil-dalil yang telah teruji kebenarannya.

Selebihnya, dalam momentum diskusi akan selalu melahirkan peningkatan-peningkatan di sisi mentalitas dan retorika. Sebab ketika seorang ingin mengeluarkan pendapatnya ketika berdiskusi maka pastinya orang tersebut memerlukan yang namanya keberanian (mental) yang berbeda dengan orang pada umumnya dan juga memerlukan kemampuan tata kelola bahasa yang baik, sehingga dapat merasionalisasikan argumen-argumennya.

Dan diskusi memiliki keunggulan lain yaitu, peningkatan daya analisis, sehingga dapat mengoreksi sesuatu secara radikal, dapat berpikir sistematis dan mengemukakan gagasan yang kokoh serta dapat melahirkan ide-ide yang terkonsep dengan baik. Keunggulan-keunggulan ini hanya akan goyah apabila seorang yang berdiskusi dengan sengaja melewatkan tahapan dasar yang saya sebut di atas "membaca, mendengar dan menonton". Artinya berdiskusi tanpa didasari referensi.

Dari semua itu, keunggulan terakhir dari diskusi adalah meningkatkan kemampuan menulis, sebab seseorang yang menulis setelah selesai berdiskusi telah didukung oleh bahan diskusi dan kemampuan berpikir sistematis serta dengan kemampuan observasi di atas, diyakini dapat mentransformasikan topik-topik diskusi menjadi sebuah tulisan yang sarat akan makna.

Manfaat Diskusi

Demikianlah keunggulan-keunggulan diskusi yang dapat anda miliki. Selebihnya saya menutup tulisan ini dengan kata-kata motivasi. Andre Maurois, seorang penulis dari Prancis pernah berkata, "Dalam sebuah diskusi, hal yang sulit adalah tidak membela pendapat seseorang, tetapi untuk mengetahuinya". Dan Pramoedya Ananta Toer pernah berkata, "Jika ingin mengenal dunia, maka membacalah. Jika ingin dikenal oleh dunia, maka menulislah". Serta sebuah pepatah latin yang berbunyi, " Qui Scribit Bis Legit ", artinya Barang siapa menulis, ia membaca dua kali". Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel