Mengenang Rosa Luxemburg, Tokoh Sosialis Revolusioner Jerman

Mengenang Rosa Luxemburg, Tokoh Sosialis Revolusioner Jerman  - Rosa Luxemburg meninggal dalam pembunuhan di Berlin, Jerman. pada 15 Januari 1919 di usia 47 tahun. Lahir sebagai orang Yahudi, Polandia pada 5 Maret 1871, yang kemudian naturalisasi menjadi warga negara Jerman. Rosa Luxemburg sendiri dikenal sebagai seorang Filsuf, Ekonom, Marxian, Aktivis Anti Perang dan Sosialis Revolusioner.

Rosa Luxemburg mengawali Kehidupan awalnya di negara kelahirannya, Polandia. Akan tetapi atas dasar perbedaan pandangan politik dengan kebanyakan masyarakat Polandia, membuat dirinya harus mengungsi ke Swiss di usia 18 tahun. Semasa pelariannya itu, Rosa Luxemburg masih tinggi menaruh fokusnya pada pembelajarannya, hingga berhasil menyelesaikan gelar Doktornya di University of Zurich pada tahun 1898.

Dan masa berstudi di University of Zurich itulah, seorang Rosa Luxemburg mengenal Filsafat, Sejarah, Politik, Ekonomi dan Matematika, dimana Rosa Luxemburg lebih berfokus pada bidang Ilmu Filsafat Politik tanpa meninggalkan bidang-bidang yang secara sadar saling melengkapi didalam aktivitas politiknya. Salah satu bukti bahwa dia fokus dalam politik yakni, pernah mendirikan, Partai Proletariat (1882-1886), Partai Demokrat Sosial Polandia (1893-1918), dan pernah menjadi, Anggota Partai Demokrat Sosial Jerman (1898-1915), ketika pindah ke Berlin, Jerman dan Anggota Partai Demokrat Sosial Independen (1917-1918) serta Anggota Liga Spartacus (1915-1918) Anggota Partai Komunis Jerman (1919).

Dalam dunia Filsafat Politiknya, Rosa Luxemburg dikenal sebagai tokoh yang mengandalkan The Dialektika dari Spontanitas Revolusioner dan Organisasi menjadi kelebihan utamanya, karena Spontanitas adalah pendekatan akar rumput untuk mengatur dan mengorganisir upaya perjuangan kelas. Dimana Rosa Luxemburg berpendapat bahwa Spontanitas Revolusioner dan Organisasi, bukanlah kegiatan yang dapat terpisahkan atau dipisahkan dalam setiap momen yang berbeda dari satu proses politik, sebab satu tidak ada tanpa yang lain. Keyakinannya ini muncul dari pandangan dalam perjuangan kelas berkembang dari keadaan mendasar ketingkat lebih tinggi.

Pemikiran politik yang dibangun dengan setiap gerakan itu terlihat pada tampilan publiknya yang dikenal sebagai orang pertama yang paling efektif dalam melawan gerakan reformisme yang menggoyang Eropa kala itu. Memang benar jika orang-orang seperti Lenin, Stalin, trotsky dan Bukharin juga melawan gerakan reformisme, akan tetapi mereka tidak berhadapan langsung muka dengan muka bersama para tokoh reformisme. 

Rosa Luxemburg adalah orangnya yang bertahan didepan wajah para tokoh reformisme dengan kualitas akan dirinya. Sebab, Menurut Clif, Argumentasi-argumentasi dari tokoh reformisme hanya bisa dihadapi oleh seseorang yang memiliki kualitas yang superior. Disitulah Rosa Luxemburg menunjukkan kelasnya. Clif juga menyanjung kepandaian seorang Rosa Luxemburg dengan ungkapan metaforanya seperti berikut: " di negeri-negeri itu, pisau bedah analisis Rosa jauh lebih dahsyat pengaruhnya daripada palunya Lenin".

Sekarang, demi untuk mengenang perjuangan salah satu kader terbaiknya sepanjang sejarah maka setiap tanggal 5 Maret kelompok gerakan kiri internasional selalu merayakan ulang tahun dari Rosa Luxemburg. Franz Mehring seorang Biografer Karl Marx terkemuka pernah berujar tanpa keraguan menyatakan bahwa "Seorang Rosa Luxemburg adalah seorang penulis, pemikir terbaik setelah Karl Marx". Kebesaran dirinya tidak hanya di Jerman, nama Rosa Luxemburg abadi dalam perjuangan revolusioner di Polandia dan Rusia. Sebanyak karya-karya besarnya telah memberikan sumbangsih terhadap gerakan perubahan sejarah, sebab ia dengan teguh memperjuangkan demi tegaknya di tiga negara tersebut.

Diakhir hidupnya Rosa Luxemburg ditangkap oleh tentara jermam pada Januari 1919 dan dibawah berpindah dari penjara ke penjara lain. Batok kepalanya diremukkan dengan benda keras (senjata popor) dan kepala yang digunakan untuk memikirkan gerakan-gerakan radikal itu di hujani dengan puluhan peluru, kemudian mayatnya dibuang ke sungai Leo Jogiches. Mayatnya baru ditemukan pada Mei 1919 di tengah jalan, tersangkut di tiang pancang jembatan di sungai pinggiran kota Berlin, Jerman.

Tokoh Sosialis Revolusioner Jerman

Sepanjang hidupnya Rosa Luxemburg menghasilkan beberapa karya-karya hebat yang sampai sekarang menjadi bahan bacaan para tokoh Feminis, Tokoh Kiri dan bahkan para tokoh reformisme, berikut adalah buku-bukunya. Social Reform or Revolution? (1899), The Accumulation of Capital (1913), The Letters of Rosa Luxemburg, The Mass Strike (1906), The Industrial Development of Poland (tesis 1898), Leninisme or Marxisme (1804) dan The Junius Pamflet (1914-1916).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel