Greta Thunberg Sang Aktivis Iklim
Greta Thunberg adalah seorang gadis berusia 18 tahun asal Swedia yang terkenal sebagai seorang aktivis lingkungan hidup yang saat ini masih aktif mengkampanyekan isu-isu terkait Pemanasan Global dan Perubahan Iklim terhadap dunia internasional.
Greta Thunberg mengawali kritiknya pada usia yang baru beranjak 15 tahun dengan cara melakukan pemogokan sekolah "bolos sekolah" di setiap hari jumat dan lebih memilih pergi melakukan aksinya dengan bermodalkan selembar kertas berisikan tulisan penuntutan dan meminta perhatian dari politisi agar lebih banyak menaruh perhatian terkait lingkungan, perubahan iklim, tepatnya di depan gedung Parlemen Swedia pada bulan November tahun 2018 ini.
Aksi sekali seminggu yang dilakukan oleh Greta Thunberg ini kemudian mulai menarik perhatian dari media, akibat postingan foto dirinya dengan selembar kertas bertulisan di depan Parlemen Swedia pada 20 Agustus 2018 . dan dari situlah dirinya mulai giat mengajak anak muda di berbagai negara di dunia lewat media sosial untuk melakukan hal yang sama, hingga kini aksi yang berawal dari kampanye di media sosial itu telah berubah menjadi sebuah gerakan massal yang dikenal dengan sebutan Fridays for Future.
Dalam kurun waktu setahun "2019", Greta Thunberg telah berhasil menyadarkan para pelajar di berbagai belahan dunia tentang pentingnya kestabilan lingkungan dan betapa bahayanya efek dari perubahan iklim. Terlebih Greta Thunberg telah menginspirasi jutaan orang. baik, muda maupun tua di berbagai belahan dunia untuk berpartisipasi dengan meninggalkan aktivitas mereka demi turut serta menampilkan poster-poster dengan tulisan yang sarat akan isu-isu lingkungan di jalanan pada 20 September 2019 lalu.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa pemahaman tentang perubahan iklim karena akibat aktivitas manusia yang berlebihan dan pemahaman terkait ketidakbecusan dari para pemegang kekuasaan dan kebijakan yang gagal mendiskusikan sebuah krisis yang akan di hadapi dunia dan bumi secara totalitas ini ketika Greta Thunberg masih berusia 8 tahun. Sebuah kerisauan yang sukar ditemukan dalam anak seusianya kala itu.
Sekarang di tahun 2021, sebagian besar penduduk dunia telah mengenal Greta Thunberg sebagai tokoh lingkungan hidup. Dimana dirinya dianugerahi julukan sebagai sosok yang paling berpengaruh di dunia oleh majalah Time di tahun 2018 dan juga dijuluki Game Changer Of The Year. Greta Thunberg telah mendapatkan dibeberapa tempat. Seperti, penghargaan sebagai Ambassador of Conscience ditahun 2019 oleh Organisasi Hak Asasi Manusia, Amnesty Internasional. dan juga menerima penghargaan sebagai Freedom Prize dari daerah Normandy, Prancis untuk perannya dalam kampanye Perubahan Iklim.
Sebelum itu ia telah banyak berpidato menyampaikan kampanye-nya terkait lingkungan dan perubahan iklim di beberapa tempat, misalnya pada November 2018 Greta Thunberg berbicara di TEDxStockholm dan Desember 2018, Greta Thunberg berpidato di Konferensi Perubahan Iklim yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan juga pada Januari 2019, Greta Thunberg di undang berbicara dalam Forum Ekonomi Dunia di Kota Davos.
Greta Thunberg mengawali kritiknya pada usia yang baru beranjak 15 tahun dengan cara melakukan pemogokan sekolah "bolos sekolah" di setiap hari jumat dan lebih memilih pergi melakukan aksinya dengan bermodalkan selembar kertas berisikan tulisan penuntutan dan meminta perhatian dari politisi agar lebih banyak menaruh perhatian terkait lingkungan, perubahan iklim, tepatnya di depan gedung Parlemen Swedia pada bulan November tahun 2018 ini.
Aksi sekali seminggu yang dilakukan oleh Greta Thunberg ini kemudian mulai menarik perhatian dari media, akibat postingan foto dirinya dengan selembar kertas bertulisan di depan Parlemen Swedia pada 20 Agustus 2018 . dan dari situlah dirinya mulai giat mengajak anak muda di berbagai negara di dunia lewat media sosial untuk melakukan hal yang sama, hingga kini aksi yang berawal dari kampanye di media sosial itu telah berubah menjadi sebuah gerakan massal yang dikenal dengan sebutan Fridays for Future.
Dalam kurun waktu setahun "2019", Greta Thunberg telah berhasil menyadarkan para pelajar di berbagai belahan dunia tentang pentingnya kestabilan lingkungan dan betapa bahayanya efek dari perubahan iklim. Terlebih Greta Thunberg telah menginspirasi jutaan orang. baik, muda maupun tua di berbagai belahan dunia untuk berpartisipasi dengan meninggalkan aktivitas mereka demi turut serta menampilkan poster-poster dengan tulisan yang sarat akan isu-isu lingkungan di jalanan pada 20 September 2019 lalu.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa pemahaman tentang perubahan iklim karena akibat aktivitas manusia yang berlebihan dan pemahaman terkait ketidakbecusan dari para pemegang kekuasaan dan kebijakan yang gagal mendiskusikan sebuah krisis yang akan di hadapi dunia dan bumi secara totalitas ini ketika Greta Thunberg masih berusia 8 tahun. Sebuah kerisauan yang sukar ditemukan dalam anak seusianya kala itu.
Sekarang di tahun 2021, sebagian besar penduduk dunia telah mengenal Greta Thunberg sebagai tokoh lingkungan hidup. Dimana dirinya dianugerahi julukan sebagai sosok yang paling berpengaruh di dunia oleh majalah Time di tahun 2018 dan juga dijuluki Game Changer Of The Year. Greta Thunberg telah mendapatkan dibeberapa tempat. Seperti, penghargaan sebagai Ambassador of Conscience ditahun 2019 oleh Organisasi Hak Asasi Manusia, Amnesty Internasional. dan juga menerima penghargaan sebagai Freedom Prize dari daerah Normandy, Prancis untuk perannya dalam kampanye Perubahan Iklim.
Sebelum itu ia telah banyak berpidato menyampaikan kampanye-nya terkait lingkungan dan perubahan iklim di beberapa tempat, misalnya pada November 2018 Greta Thunberg berbicara di TEDxStockholm dan Desember 2018, Greta Thunberg berpidato di Konferensi Perubahan Iklim yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan juga pada Januari 2019, Greta Thunberg di undang berbicara dalam Forum Ekonomi Dunia di Kota Davos.