Mengungkap Keberadaan para Filsuf Wanita di Dunia

Pada dasarnya tak semua dari kita yang mengetahui bahwa sesungguhnya didalam pergulatan dunia Filsafat yang menjadi induk dari segala ilmu pengetahuan itu, telah menghadirkan beribuan para Ahli Filsafat (filsuf) di berbagai zaman dan di beberapa belahan dunia. dan dari banyaknya filsuf yang ada, terdapat pula filsuf-filsuf wanita yang secara sadar diantara kita tidak banyak yang menyadarinya. 

Berikut adalah nama-nama para filsuf wanita di dunia :

1. Mary Wollstonecraft (1759-1797 M)


Mary Wollstonecraft adalah seorang Filsuf, Penulis dan Pejuang Hak-hak Perempuan asal Inggris, yang lahir pada 27 April 1759 dan meninggal pada 10 September 1797, di usianya yang masih 38 tahun.

Mary Wollstonecraft dikenal sebagai salah satu Filsuf yang menjadi pelopor awal dalam pembicaraan terkait feminisme, dan saat ini para feminis dunia sering mempely kehidupan dan karyanya sebagai sejarah yang berpengaruh penting atas hadirnya feminisme.

Selama mengarungi cerita hidupnya, Mary Wollstonecraft menulis novel dan risalah, seperti Narasi Perjalanan, Sejarah Revolusi Prancis dan Buku Tingkah Laku. Karyanya yang membuatnya terkenal hingga sekarang berjudul, A Vindication of The Rights of Women, terbit tahun 1792. 

Buku yang didalamnya menjelaskan pendapatnya terkait, bahwa wanita tidak secara alami lebih rendah dari pria, akan tetapi tampak kurang karena mereka tidak berpendidikan, maka Mary Wollstonecraft menyarankan bahwa wanita dan pria harus diperlakukan sebagai mahluk rasional dan membentuk persaingan tatanan sosial yang berdasarkan pada akal, bukan berdasarkan sesuatu berbentuk materi.

Atas dasar pernyataan yang dibangun olehnya itu, membuat para feminis yang turut memunculkan gerakan feminis setelahnya pada abad ke-20 mengadvokasi pemikiran-pemikiranya sebagai suatu landasan gerakan kesetaraan perempuan di dunia. Terbukti dengan banyaknya feminis yang memeluk karyanya dan melakukan kajian-kajian lanjutan dari dasar awal yang dibangun olehnya. sebut saja George Eliot, seorang Penulis ulasan, Novel dan Terjemahan yang Produktif asal Inggris, Virginia Wolf, seorang penulis Modernis asal Inggris dan Emma Goldman, seorang penulis dan aktivis politik anarkis asal Amerika Serikat.

Adapun karya-karya yang pernah dituliskan oleh Mary Wollstonecraft, diantaranya sebagai berikut :

1. The Female

2. Thoughts on The Education of Daughter 1787. Buka yang menjelaskan pikiran tentang Pendidikan Anak Perempuan: dengan refleksi tentang perilaku perempuan.

3. Original Stories from Real Life (Cerita Asli dari kehidupan nyata 1788)

4. A Vindication of The Rights of Women 1792. Adalah buku yang mengulas tentang hak perempuan dan menanggapi anggapan ahli teori pendidikan dan politik abad ke-18 yang mengatakan bahwa wanita tidak boleh menerima pendidikan rasional.

5. Mary: A Fiction 1788. Novel yang menceritakan kepahlawanan wanita yang dipaksa menikah tanpa cinta karena alasan ekonomi.

6. The Wrongs of Women 1798. Novel yang menceritakan seorang wanita yang dipenjarakan oleh suaminya di rumah sakit jiwa.

2. G.E.M Anscombe (1919-2001 M)


Gertrude Elizabeth Margaret Anscombe atau lebih dikenal GEM Anscombe adalah seorang Filsuf Analitik asal Inggris, yang lahir pada 18 Maret 1919 dan menghembuskan nafas terakhirnya pada 5 Januari 2001. Semasa hidup GEM Anscombe adalah penulis hebat yang menulis beberapa topik diantaranya ialah, Filosofi Tindakan, Filosofi Logika, Filosofi Bahasa, Filosofi Pikiran dan Etika.

filsuf wanita di dunia
 
Filsuf lulusan Oxford university ini mengawali ketertarikannya terhadap Filsafat muncul ketika menghadiri kelas belajar dan membaca buku yang berjudul, Tractatus Logico-Philosopihicus, karya Ludwig Wittgenstein, seorang filsuf Inggris-Austria yang nantinya menjadi gurunya.

Adapun karya-karya yang pernah dihasilkan oleh buah Pemikirannya ialah sebagai berikut :

1. Filsafat Moral Modern, terbit tahun 1958

2. Monograf Niat 1957

3. Dari Permenidas sampai Wittgenstein: metafisika dan filsafat pikiran, dan etika agama dan politik terbit 1981. Karyanya yang memiliki tiga volume

4. Kehidupan Manusia, Tindakan dan Etika, diterbitkan sebagai penghargaan pada tahun 2005

5. Intentions 1957, buku yang memperjelas karakter tindakan dan kemauan manusia

3. Harriet Taylor Mill (1807-1858 M)


Harriet Taylor Mill adalah seorang Filsuf Inggris dan tokoh feminis pembela hak-hak perempuan, yang lahir di London, Inggris pada 8 Oktober 1807, dari pasangan Ahli Bedah. Harriet Taylor Mill pada masa mudanya menunjukkan minat awalnya dalam menulis Puisi serta ide-ide radikal yang mengantarkan dirinya pada seorang yang berfikir bebas.

Ketika menikah dengan suami pertamanya John Taylor. Harriet Taylor Mill tidak hanya menulis puisi, melainkan telah tertarik pada pemikiran yang tertuju pada reformasi sosial. dimana semua itu terlihat pada karya yang dihasilkan yang berjudul Life of William Cacton. dan ditambah pertemuannya dengan Joh Stuart Mill yang nantinya menjadi suami keduanya setelah meninggalnya John Taylor. Telah menjadi batu loncatan selanjutnya untuk menuliskan serangkaian artikel yang tidak diterbangkan tentang Hak-Hak Perempuan, Etika, Toleransi dan Pernikahan.

John Stuart Mill yang memperlakukan dirinya sebagai intelektual setara dengannya, membuat persahabatan mereka menjadi lebih inklusif, karena Harriet Taylor mulai menunjukkan ketertarikannya terhadap John Stuart Mill, dengan menuliskan surat cinta yang penuh gairah dan diterima, ketika John Stuart Mill secara tiba-tiba memutuskan persahabatan mereka. Sebelum mereka bersepakat untuk saling mengikat kisah mereka, ternyata sebelumnya mereka pernah berkirim esay yang berisikan pembahasan mengenai pertanyaan Etis pernikahan dan perceraian yang dikenal dengan judul On Marriage, pada tahun 1833.

Harriet Taylor dalam bukunya itu, mengkritik fakta yang mengatakan bahwa, Wanita dididik untuk mencari nafkah dengan menikah, atau menikah adalah tujuan dari keberadaan perempuan dan objek lain yang menjadi tujuan mereka tidak ada lagi sebagai sesuatu yang layak disebut kehidupan atau tujuan berguna apapun. Harriet juga mengkritik kemunafikan dan ketidakadilan bahwa perempuan manapun dipandang tidak cocok untuk dinikahi, karena hanya perawan yang dianggap cocok sesuai fakta. dia juga memperdebatkan hak untuk bercerai.

Selebihnya, Filsuf yang meninggal di Prancis pada 3 November 1858 ini, menghasilkan banyak karya yang berpengaruh terhadap perjuangan atas hak-hak perempuan yang kemudian mendefinisikan dirinya sebagai filsuf yang berlatar belakang Filsafat Politik dan Etika.

Adapun beberapa karya-karya yang dihasilkan oleh Harriet Taylor Mill, diantaranya sebagai berikut :

1. The Subjection of Women, terbit 1869

2. Enfranchisement of Women, terbit 1852

3. The Complete World of Harriet Taylor Mill

4. Sexual Equality, ditulis bersama John Stuart Mill

5. On Marriage, pada tahun 1833

4. Hannah Arendt (1906-1875 M)


Hannah Arendt adalah seorang Filsuf Jerman yang dalam hidupnya tidak ingin disebut sebagai filsuf dan lebih memilih disebut sebagai Kritikus Politik. Sebab Hannah Arendt beranggapan bahwa filsafat berurusan dengan manusia dalam pengertian tunggal 'singular'. Namun sayangnya dalam sejarah ia lebih digambarkan sebagai Filsuf sampai sekarang. 

Filsuf kelahiran 14 Oktober 1906 di Linden, Hannover, Jerman ini, mengawali perjalanan filsafatnya ketika belajar di Universitas Marburg, Jerman. dibawah pengaruh langsung seorang filsuf yang bernama Martin Heidegger, yang kemudian menjadi dosen sekaligus pasangan romantisnya yang penuh dinamika kala itu. Hannah Arendt yang terlahir sebagai seorang Yahudi, menyebabkan dirinya harus mengungsi dari Jerman ke Paris, Prancis. Disana Hannah Arendt bertemu serta berteman dengan Marxis Walter Benjamin, seorang Kritikus Sastra, Mistikus. dan membantu para pengungsi Yahudi Jerman berpindah ke Camp konsentrasi satu ke Camp yang lain, demi menghindari agresi militer Nazi.

Setelah berakhirnya perang dunia II, Hannah Arendt kembali beraktivitas di Amerika Serikat dan menghasilkan beberapa pokok pemikiran yang berfokus pengukuhan konsepsi tentang kebebasan dan persamaan atas aksi politik secara kolektif. Seperti bidang Hakikat Kuasa, Topik-Topik Politik, Wewenang dan Totalitarisme. Hannah Arendt mengkritik asumsi pengikut libertarian yang mengatakan bahwa, 'Kemerdekaan dimulai ketika politik beraksi', dengan menyusun teorinya yang bersifat publik dan asosiatif.

Filsuf yang meninggal pada 14 Desember 1975, di New York city ini. dikenal sebagai Filsuf yang menaruh minat utama pada Filsafat Politik 'teori politik", Modernitas, Filsafat Sejarah. Dan beraliran filsafat kontinental. Dan meninggalkan beberapa hasil karya dari kehidupan intelektual kefilsafatannya, Adapun karya-karya besarnya ialah sebagai berikut:

1. Asal- usul Totalitarisme (The Origins of Totalitarianism 1951)

2. Kehidupan Seorang Perempuan Yahudi ( The Life of a Jewish Women 1958)

3. Antara Masa Lalu dan Masa Depan (Between Past and Future 1961)

4. Pertobatan Augustinus: Suatu Upaya Interpretasi Filsafat 1929

5. Tentang Revolusi (On Revolution 1963)

6. Kehidupan Pikiran (Life of the Mind 1978)

7. Krisis Republik (Crises of the Republic 1969)

5. Simone de Beauvoir (1908-1986 M)


Simone de Beauvoir adalah seorang Filsuf Prancis dan Tokoh Feminis Modern yang terkenal pada awal abad ke-20. Lahir pada 9 Januari 1908 di Paris, Prancis dan meninggal kota kelahirannya di Paris pada 14 April 1986. Semasa hidupnya Simone de Beauvoir juga dikenal sebagai Penulis, Pengarang Novel, Otobiografi, Biografi, Esay dalam topik Politik dan Ilmu Sosial. Meskipun dirinya tidak beranggapan bahwa dirinya seorang filsuf seperti Annah Arendt, namun Simone de Beauvoir memiliki kontribusi yang begitu besar dalam Eksistensialisme Feminis dan Teori Feminis.

Simone de Beauvoir terlahir dari keluarga borjuis Prancis, dimana ayahnya adalah Sekretaris Hukum dan seorang ibu yang memiliki garis keturunan Bankir kaya raya. Namun tak lama setelah perang dunia I selesai, keluarga mereka mengalami kebangkrutan dan mengakibatkan dirinya mengambil kesempatan itu untuk menafkahi dirinya sendiri. 

Simone de Beauvoir dikenal sebagai gadis yang cerdas, dimana dia berhasil lulus ujian dari studi Sarjana Matematika di Institut Catholique de Paris pada tahun 1925 dan Sastra Bahasa di institusi Sainte-Marie. Kemudian menamatkan studi Filsafat-nya di University of Sorbonne di 1928, hanya selisih dua tahun.

Simone de Beauvoir kemudian mengajar dibeberapa sekolah menengah seperti di Lycee Montgran, Marseille, di Lycee Jeanne-d'Arc, Rouen dan Lycee Moliere, Paris. dari tahun 1936-1939. Selain itu Simone de Beauvoir dikenal sebagai orang yang memiliki hubungan dengan Filsuf yang bernama Jean Paul Sartre, yang sekaligus menjadi teman diskusi yang saling mempengaruhi dalam proses berfikirnya. Hingga memunculkan dirinya yang setelah Perang Dunia II, dikenal sebagai pejuang Pergerakan Eksistensialisme bersama dengan kekasihnya itu.

Semasa hidupnya, Simone de Beauvoir memiliki beberapa karya-karya besar yang dituliskan olehnya. Diantaranya sebagai berikut:

1. Novel She Come to Stay (Dia Datang Untuk Tinggal 1943)

2. Pyrrhus et Cineas (Etika Eksistensialis 1944)

3. The Second Sex (Seksualitas, Feminisme, Eksistensialis 1949)

4. The Mandarins (Orang Mandarin 195), Novel Sastra

5. The Women Destroyed 1967

6. The Ethics of Ambiguity


6. Philippa Foot (1920-2010 M)


Philippa Ruth Foot atau lebih dikenal Philippa Foot, adalah seorang Filsuf Inggris yang terkenal sebagai orang yang memiliki karya dibidang Etika, dan menjadi salah satu pelopor berdirinya Etika Moralitas Kontemporer. Philippa Foot lahir pada 3 Oktober 1920 dan meninggal pada tanggal 3 Oktober 2010 dalam usia yang sudah sangat tua, yakni 90 tahun..

Karya-karyanya yang diterbitkan pada sekitar tahun 1950-1960, di interpretasikan oleh sebagian pemikir lainnya sebagai upaya untuk memodernisasi pemikiran dan teori dari Etika Aristoteles yang disesuaikan dengan pandangan-pandangan dunia kontemporer. Maka dengan begitu Teori Aristoteles itu dapat bersaing dengan teori-teori populer yang muncul di era modern seperti, Etika Deontologis yang dikemukakan oleh Immanuel Kant dan Utilitarian dari Jeremy Bentham dan muridnya, John Stuart Mill.

Beberapa karya pentingnya yang muncul kembali yaitu, Etika Normatif dalam Filsafat Analitik, yang dikemukakan dengan memakai pendekatan dari karya-karya Wittgenstein. Karya yang kemudian dikenal dengan judul Meta-Etika pada akhir 1950-an. Adapun karya-karya lain dari Philippa Foot adalah sebagai berikut:

1. Natural Goodnes 2001

2. Virtues and Vices and Other Essay in Moral Philosophy (Kebajikan dan Keburukan dan Esai lain dalam Filsafat Moral, 1978)

3. Moral Dilemmas: And Other Topics in Moral Philosophy (Dilema Moral: dan Topik lain dalam Filsafat Moral, 2002)

4. Theories of Ethics ( Teori Etika, 1967)

5. Morality and Art ( Moralitas dan Seni, 1970)

6. Justice and Charity (Keadilan dan Amal, 1993)

7. La Natura Del Bene (Sifat Aset, 2004)

8. Bondad Natural: Una vision naturalista de la etica (kebaikan alam: pandangan etika yang naturalistik 2002)

9. Virtu e Vizi (kebajikan dan keburukan)

7. Rosa Luxemburg (1871-1919 M)


Rosa Luxemburg terlahir sebagai orang Yahudi, Polandia pada 5 Maret 1871, yang kemudian naturalisasi menjadi warga negara Jerman. Rosa Luxemburg sendiri dikenal sebagai seorang Filsuf, Ekonom, Marxian, Aktivis Anti Perang dan Sosialis Revolusioner.

Rosa Luxemburg mengawali Kehidupan awalnya di negara kelahirannya, Polandia. Akan tetapi atas dasar perbedaan pandangan politik dengan kebanyakan masyarakat Polandia, membuat dirinya harus mengungsi ke Swiss di usia 18 tahun. Semasa pelariannya itu, Rosa Luxemburg masih tinggi menaruh fokusnya pada pembelajarannya, hingga berhasil menyelesaikan gelar Doktornya di University of Zurich pada tahun 1898.

Dan masa berstudi di University of Zurich itulah, seorang Rosa Luxemburg mengenal Filsafat, Sejarah, Politik, Ekonomi dan Matematika, dimana Rosa Luxemburg lebih berfokus pada bidang Ilmu Filsafat Politik tanpa meninggalkan bidang-bidang yang secara sadar saling melengkapi didalam aktivitas politiknya. Salah satu bukti bahwa dia fokus dalam politik yakni, pernah mendirikan, Partai Proletariat (1882-1886), Partai Demokrat Sosial Polandia (1893-1918), dan pernah menjadi, Anggota Partai Demokrat Sosial Jerman (1898-1915), ketika pindah ke Berlin, Jerman dan Anggota Partai Demokrat Sosial Independen (1917-1918) serta Anggota Liga Spartacus (1915-1918) Anggota Partai Komunis Jerman (1919).

Dalam dunia Filsafat Politiknya, Rosa Luxemburg dikenal sebagai tokoh yang mengandalkan The Dialektika dari Spontanitas Revolusioner dan Organisasi menjadi kelebihan utamanya, karena Spontanitas adalah pendekatan akar rumput untuk mengatur dan mengorganisir upaya perjuangan kelas. Dimana Rosa Luxemburg berpendapat bahwa Spontanitas Revolusioner dan Organisasi, bukanlah kegiatan yang dapat terpisahkan atau dipisahkan dalam setiap momen yang berbeda dari satu proses politik, sebab satu tidak ada tanpa yang lain. Keyakinannya ini muncul dari pandangan dalam perjuangan kelas berkembang dari keadaan mendasar ketingkat lebih tinggi.

Rosa Luxemburg meninggal dalam pembunuhan di Berlin, Jerman. pada 15 Januari 1919 di usia 47 tahun. dan meninggal beberapa karya-karyanya sebagai berikut:

1. Social Reform or Revolution? (1899)

2. The Accumulation of Capital (1913)

3. The Letters of Rosa Luxemburg

4. The Mass Strike (1906)

5. The Industrial Development of Poland (tesis 1898)

6. Leninisme or Marxisme (1804)

7. The Junius Pamflet (1914-1916)

8. Simone Weil (1909-1943 M)


Simone Adolphine Weil atau yang lebih dikenal dengan nama Simone Weil adalah seorang Filsuf Mistik dan Aktivis Politik, berkebangsaan Prancis yang lahir pada 3 February 1909 di Paris, Prancis. Filsuf yang terkenal dengan minat dan perhatian utamanya di bidang Filsafat Politik, Filsafat Moral, Filsafat Ilmu dan Filsafat Agama ini, mengabadikan dirinya kedalam Aktivisme Politik, di sela-sela jeda menjadi Guru di beberapa sekolah karena masalah kesehatannya yang buruk. 

Simone Weil ketika aktif dalam kegiatan aktivis politik banyak menghabiskan waktu sebagai buruh pabrik mobil dengan tujuan dapat memahami kondisi buruh lebih dalam, sehingga upaya-upayanya dalam membantu gerakan serikat buruh sesungguhnya datang dari hal yang pernah dialami sendiri.

Meskipun dirinya tergabung dengan para intelektual sayap kiri, namun ketika abad ke-20, dia mulai cenderung kearah mistisme seiring kemajuan hidupnya. Simone Well juga mulai banyak menulis karya-karyanya yang nantinya baru menarik banyak perhatian ketika 1950-1960 di benua Eropa.

Filsuf yang meninggal pada 24 Maret 1943 ini, memiliki ide-ide penting yang disebut, "Decreation, yakni. Melepaskan karunia kehendak bebas sebagai bentuk penerimaan dari segala sesuatu yang independen dari keinginan-keinginan tertentu". 

Disisi pemikiran Filsafanya, Simone Weil mengemukakan berbagai pendapat dalam beberapa prespektif seperti, Filsafat Mistisisme yang digambarkan sebagai penolakannya terhadap Perjanjian Lama secara keseluruhan karena cenderung lebih kepada Yudaisme, Filsafat Ketiadaan, dengan uraian berdasarkan Metafisika, Kosmologi dan Kosmogoni.

Adapun karya-karya yang pernah dihasilkan oleh seorang Simone Weil adalah sebagai berikut :

1. Refleksi tentang Perang (1933)

2. Gravity and Grace (1947)

3. The Need for Roots (1949)

4. Menunggu Tuhan (1950)

5. Surat untuk Seorang Religius (1951)

6. Sumber Yunani (1952)

7. Penindasan dan Kebebasan (1955)

8. Simone Weil: An Antology

9. Catatan tentang Penindasan Umum terhadap Partai Politik (2006)

9. Ayn Rand (1905-1982 M)


Ayn Rand adalah seorang Filsuf dan Novelis berkebangsaan Amerika Serikat yang dilahirkan di St. Petersburg Rusia, pada 2 Februari 1905. Ayn Rand dikenal dengan hasil tulisan novel-novelnya yang terkenal luas seperti, The Fountainhead, Atlas Shrugged, Anthem dan We the Living. dengan demikian karya hebatnya dan beserta gagasannya begitu tertanam ke dalam lanskap Politik Amerika.

Dari kedua karyanya yang berjudul, Atlas Shrugged dan The Fountainhead, begitu mendukung Filosofi yang menentukan objektivisme. Dimana kumpulan gagasannya mencakup akal dan realisme filosfis, yang sepenuhnya menyangkali segala bentuk yang berbau supranatural. Gagasannya juga termasuk tentang kepentingan diri yang rasional, dimana orang harus bertindak egois untuk mencapai tujuan mereka.

Terkait Filosofi Politik Ayn Rand, sebagian besarnya lebih condong kepada gagasan tentang hak-hak individu dan pemerintahan terbatas yang dianggap oleh gerakan konservatif dan libertarian Amerika Serikat sebagai basis mereka. Terlepas dari fakta-fakta bahwa dia menolak untuk mengklasifikasikan dirinya dalam istilah-istilah yang ada itu.

Pada tahun 1974, Ayn Rand mulai seringkali masuk rumah sakit karena kondisi tubuhnya yang mulai terkena penyakit jantung, hingga tepat pada 6 Maret 1982, dia mengalami serangan jantung dan meninggal di New York Amerika Serikat.

Dalam kehidupan menulisnya, Ayn Rand memiliki karya-karya sebagai berikut:

1. The Fountainhead (1943)

2. Atlas Shrugged (1957)

3. Anthem (1938)

4. We the Living (1936)

5. Filosofi Who Needs it (1982)

6. The Virtue of Selfishness (1964)

7. Capitalism the Unknown (1966)

10. Iris Murdoch (1919-1999 M)


Iris Murdoch adalah seorang Filsuf dan Novelis Inggris yang terlahir dengan nama Dame Jean Iris Murdoch, pada 25 July 1919 dari keluarga peternak domba dari Irlandia dan meninggal pada 8 February 1999. Iris Murdoch merupakan seorang yang terkenal karena novel-novelnya yang membahas persoalan seperti, Kebaikan dan Kejahatan, Moralitas, Hubungan Seksual dan Kekuatan Alam Bawah Sadar.

Atas karya-karyanya Iris Murdoch mendapatkan beberapa penghargaan diantaranya ialah. Novelnya yang berjudul, Under the Net terpilih sebagai salah satu novel berbahasa Inggris terbaik dari Perpustakaan Modern abad ke-20, di tahun 1998. dan novel The Sea, the sea, miliknya berhasil memenangkan Broker Price pada tahun 1978. ditahun 1987 dia dinobatkan gelar sebagai 'Dame' oleh Ratu Elizabeth II.

Filsuf lulusan Somerville College, University of Oxford ini, mengenal dan mulai belajar filsafat ketika memasuki studi Pascasarjana di Newnham College, Cambridge university, pada tahun 1947. Dia kemudian mulai mengajar Filsafat di St. Anne's college, Cambridge sampai tahun 1963 dan melanjutkan aktivitas mengajarnya di Royal College of Seni, dari 1963-1967.

Dalam kehidupan Filsafatnya, Iris Murdoch memiliki gagasan yang subtansial yang dipengaruhi oleh pemikiran Plato dan filsuf Prancis, Simone Weil. Dan beberapa karyanya yang paling dihormati ialah kritik perseptif terhadap Wittgenstein, yang dia temui saat studi Pascasarjana di Cambridge dan seorang Sartre. Selayaknya Plato, Iris Murdoch sangat memusatkan perhatiannya pada moralitas dan kebaikan. Dimana dia mengatakan bahwa mengenali diri sendiri dan kehidupan seseorang adalah penting untuk hidup secara moral, sebab baginya, kebaikan itu ada di dunia.

Adapun karya-karya yang membesarkan namanya dan menempatkan dirinya sebagai filsuf dan Novelis yang dihargai hingga sampai sekarang ialah.

1. The sea, The sea (1978)

2. Under the next (1954)

3. The Black Prince (1973)

4. The Bell (1958)

5. The Philosopher's Pupil (1983)

6. The Sovereignty of Good (1970)

7. The good Apprentice (1985)

8. The Green Knight (1993)

11. Mary Whiton Calkins (1863-1930 M)


Mary Whiton Calkins adalah seorang Filsuf dan Psikolog Amerika Serikat. yang lahir pada 30 Maret 1863 di Hartford, Connecticut dan meninggal dunia usia 66 tahun di Newton, Massachusetts tepat pada 26 February 1930.

Lahir dari seorang ayah yang berprofesi sebagai Pendeta Persbiterian membuat keluarganya harus pindah dari hartford ketika ayahnya mendapat pekerjaan baru di kota Newton, di kota Newton, Mary Whiton Calkins mulai masuk ke Smith College sebagai mahasiswa tingkat dua di tahun 1882 dan berhasil menyelesaikan studinya di tahun 1884 dalam konsentrasi di bidang Filsafat dan bidang Klasik (studi zaman klasik).

Mary Whiton Calkins juga menguasai bahasa Yunani yang dipelajari dengan cara les private dan atas dasar kemampuan berbahasa Yunaninya itu, ia lulus dalam wawancara kerja dengan Presiden Wellesley College untuk menjadi guru bahasa Yunani di Departemen Bahasa Yunani selama tiga tahun. Setelah itu Mary Whiton Calkins di tawari mengajar mata pelajaran Psikologi oleh seorang Profesor di Departemen Filsafat yang memperhatikan selama pengajarannya di departemen bahasa Yunani. 

Ia kemudian menerima tawaran itu dan menjadi salah satu batu loncatan terbesar di dalam karirnya. Sebab mulai dari situlah ia akhirnya berhasil menjadi wanita pertama yang menjadi Presiden American Psychological Associaton dan American Philosophical Associaton dan menerbitkan empat buku dan lebih dari 100 makalah dalam kehidupannya, baik di bidang Filsafat maupun di bidang psikologi. Dimana pandangan Filosofisnya lebih condong pada kajian-kajian tentang Ingatan dan kemudian pada konsep Diri.

Adapun karya-karya yang pernah dihasilkan oleh seorang Mary Whiton Calkins adalah sebagai berikut :

1. An Introduction To Psychology (1901)

2. A First Book in Psychology (1909)

3. The Persistent Problem of Philosophy (1907)

4. The Good man And The Good (1918)

5. Sharing the Profits (1888)

6. The Metaphysical System of Hobbes



12. Virginia Held (1929-sekarang)


Virginia Potter Held atau yang dikenal Virginia Held adalah seorang Filsuf Moral, Sosial Politik dan Feminis Amerika Serikat, yang lahir pada 28 Oktober 1929 di Mendham New Jersey, sekarang telah berumur 91 tahun. 

Virginia Held adalah seorang yang menuliskan persoalan tentang Etika Keperawatan pertama kali menjadi pemicu penelitian lanjutan signifikan terhadap dimensi etika dalam memberikan perawatan bagi orang lain, karena menurutnya Etika Keperawatan merupakan kerangka moral dengan menganggap kepedulian adalah hal mendasar bagi lembaga dan praktik manusia, memang untuk kelangsungan hidup kita. Dan juga memunculkan kritik terhadap Peran Tradisional Wanita dalam Masyarakat pada masanya.

Filsuf yang menerima gelar Profesor terhormat di City University of New York pada tahun 1996 ini mendapatkan gelar intelektual PhD atas bidang Filsafat dari university of Columbia pada tahun 1968 dan bekerja di Hunter College sebagai dosen pada tahun 1965-1969, Asisten Profesor dari tahun 1969 sampai 1973, menjadi Profesor Madya 1973-1977 dan Profesor penuh di tahun 1977 sampai pensiun di tahun 2001.

1. Identitas gender dan etika kepedulian dalam masyarakat global (2008)

2. Hak Moral dan Hukum dari Pendamping Filsafat Feminis

3. Filsafat Sosial dan Politik Feminis dalam Encyclopedia of Philosophy Supplement (1997)

4. Media Massa: Pluralisme Moral dalam Ensiklopedi Etika

5. Bagaimana Terorisme itu Salah: Moralitas dan Kekerasan Politik (2008)

6. The Ethics of Care: Personal, Political and Global (2006)

7. Moralitas Feminis: Transformasi Budaya, Masyarakat dan Politik (1993)

8. Kepentingan Umum dan Kepentingan Perorangan (1970)

9. Hak dan Barang Membenarkan Tindakan Sosial (1989)

10. Feminisme dan Teori Politik dalam Panduan Blackwell untuk Filsafat Sosial dan Politik

13. Sandra Bartky


Sandra Lee Bartky atau Sandra Bartky adalah seorang Filsuf yang menjadi Profesor Studi Filsafat dan Gender di University of Illinois, Chicago. dengan bidang penelitian utama adalah Feminisme dan Fenomenologi. Sandra Bartky adalah salah satu dari banyaknya para filsuf asal Amerika yang lahir pada 5 Mei 1935 di Chicago dan meninggal pada 17 Oktober 2016, di Saugatuck, Michigan, Amerika Serikat.

Sandra Bartky memulai pendidikan pertama kalinya dengan gelar sarjana di University of Illinois, Urbana. kemudian dilanjutkan dengan mengambil gelar Magister di University of Bonn dan University of Munich, setelah itu melanjutkan di University of California, Los angeles (UCLA). Tepatnya di tahun 1997, Sandra Bartky menerima gelar kehormatan, Doctor of Humanity dari New England College.

Kontribusinya yang paling penting untuk bidang Filsafat Feminis terlihat dalam salah satu tulisannya yang berjudul, Fenomenologi kesadaran Feminis. Dan pada tahun 1977 membantu mendirikan Program Studi Gender dan Wanita untuk University of Illinois (Chicago) serta mendirikan Society for Women in Philosophy.

Adapun karya-karya yang dituliskan oleh seorang Sandra Bartky adalah sebagai berikut :

1. Feminitas dan Dominasi : studi dalam fenomenologi penindasan (1990)

2. Foucault, Feminitas dan Modernisasi Kekuatan Patriarki (1988)

3. Menilai kembali Feminisme Prancis: esai kritis tentang perbedaan, agensi dan budaya (1992)

4. Menuju Fenomenologi kesadaran Feminis (1975)

5. Persahabatan dalam percakapan Feminis (1997)

6. Tentang Penindasan Psikologis (2005)

7. Psikologi Moral: etika feminis dan teori sosial, konstruksi Feminis. 2004)

14. Anne Dufourmantelle


Anne Dufourmantelle adalah seorang Filsuf dan Psikoanalis terkenal yang berasal dari Prancis. lahir di Paris 20 Maret 1964 dan tumbuh besar dan memulai pendidikannya di Brown University dan Paris-Sorbonne University, dimana dari kedua university inilah Anne Dufourmantelle meraih gelar sarjana dan juga doktor dalam bidang Filsafat pada tahun 1994.

Karir Anne Dufourmantelle dalam pembelajaran bidang psikoanalisis telah mengantarkan dirinya menjadi seorang Profesor di European Graduate School (EGS) yang merupakan sekolah Pascasarjana yang berada di dua lokasi yaitu, Saas-fee, Swiss dan Valletta, Republic Malta. serta menjadi kontributor surat kabar Prancis (Liberation).

Karya-karya Filosofisnya dikenal lebih berfokus pada menjalani kehidupan dengan merangkul resiko yang menurutnya penting. Hal ini terbukti ketika melihat kisah kematiannya, tepat pada hari Jumat 21 Juli 2017. dimana Anne Dufourmantelle, mencoba menyelamatkan dua anak yang hampir tenggelam akibat badai di Pantai Pampelonne, dekat St-Tropez, Prancis. 

Kedua anak berhasil diselamatkan, namun sayang nyawa Anne Dufourmantelle tidak tertolong meskipun telah menerima upaya-upaya penyelamatan dari dua orang penjaga pantai, setelah tubuhnya berhasil ditarik dari laut ke bibir pantai.

Adapun karya-karya yang pernah dituliskan oleh Anne Dufourmantelle diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Dalam Pujian Resiko (In Praise of Risk 2011)

2. Kencan Buta (Blind Date 2003)

3. Dalam Pertahanan Rahasia (In Defense of Secrets (2015)

4. Kekuatan dan Kelembutan: renungan tentang resiko hidup (Power of Gentleness; meditations on the Risk of Living)

5. Teori Pertarungan (Fighting Teory 2010)

Demikianlah penjelasan tentang para filsuf-filsuf wanita yang secara khusus tidak diketahui oleh sebagian besar dari kita. Terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel