Berkenalan dengan Para Filosof Aliran Filsafat Naturalisme
Pembahasan mengenai naturalisme pertama kali ditemukan pada karya filsuf-filsuf pra-sokrates. Secara etimologi naturalisme berakar dari kata Nature yang diartikan 'alam' dan Isme yang berart 'paham'. Dari asal kata itulah Naturalisme dipahami sebagai teori yang menerima Alam (Nature) sebagai keseluruhan realitas.
Secara terminologi, Naturalisme memiliki pengertian bahwa filsafat naturalisme merupakan hasil berlakunya hukum alam fisik dan terjadinya menurut kodrat atau menurut wataknya sendiri. Maka aliran naturalisme memandang bahwa, manusia diciptakan agar dapat belajar dan berpikir untuk kembali pada penciptanya, dari hal ini implikasi yang harus dilakukan didunia nyata dalam sebuah pendidikan harus berafiliasi dengan prinsip-prinsip ketuhanan.
Aliran filsafat naturalisme lahir pada abad ke-17 dan mulai berkembang pesat pada abad ke-18 dalam berbagai bidang sains terkhusus ilmu pasti. Berikut adalah beberapa filosof atau tokoh yang melatarbelakangi berdirinya aliran naturalisme.
1. Plato
Plato seorang filsuf Yunani yang hidup pada tahun 437-347 SM. Plato juga dikenal sebagai salah satu penganut aliran naturalisme awal. Dimana, Plato pernah berpendapat bahwa, salah satu sifat dasar adalah perbedaan yang nyata antara fenomena (gejala) dan bentuk idea. Sebab bagi Plato berpendapat bahwa disamping dunia fenomena yang kita lihat sehari-hari, terdapat pula suatu dunia yang tak kelihatan yaitu, dunia idea dan bagi Plato ajaran idea yang lepas dari objek dan yang berada di alam idea bukanlah hasil abstraksi, sebab idea itu umum dan berlakunya pula umum.
Dengan kata lain Plato ingin berkata bahwa, Idea tidak diciptakan oleh pemikiran manusia, maka idea pun tidak bergantung pada pikiran manusia, melainkan pikiran manusia lah yang bergantung pada idea. Sebab idea sudah ada abadi dan tidak berubah. Idea yang dimaksud oleh Plato bukanlah makna idea yang dipahami manusia modern dengan konsep atau gagasan, melainkan sebuah pengetahuan yang telah di bawa saat manusia itu lahir, manusia hanya memerlukan sebuah refleksi untuk memunculkan pengetahuan yang di alam idea.
2. Aristoteles
Aristoteles adalah seorang filsuf dan guru seorang Alexander Agung yang hidup pada tahun 384-322 SM. Aristoteles dikenal sebagai seorang filsuf yang beraliran sama seperti gurunya Plato. yaitu Naturalisme. Disamping itu seorang Aristoteles juga dikenal sebagai filsuf rasionalisme.
Dalam ilmu alam, Aristoteles merupakan orang pertama yang memiliki inisiatif mengumpulkan serta mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis. Karyanya tentang ini memperlihatkan kecenderungan terhadap analisis kritis dan juga pencarian terkait hukum alam dan keseimbangan pada alam.
Selebihnya pendapat Aristoteles berbeda dengan Plato yang mengatakan teori ideal dari benda-benda. Karena baginya, semua mahluk hidup didunia ini terdiri atas dua prinsip, yang pertama prinsip formal dan kedua prinsip materi. Pertama. prinsip formal, yaitu bentuk atau hakekat yang berbentuk jiwa atau rohani sedangkan prinsip materi adalah prinsip yang berbentuk badan yang membungkus jiwa , dimana badan material mahluk hidup akan mati. dengan kata lain Aristoteles mencoba menjelaskan bahwa, sebuah materi tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada "eksis".
3. J. J. Rosseau
J. J. Rosseau adalah seorang filsuf Prancis yang hidup pada tahun 1712-1778 M. J. J. Rosseau dikenal sebagai tokoh pemikir yang mempelopori lahirnya aliran filsafat Naturalisme ke dalam dunia sains modern. Sebuah pendapat yang disampaikan ketika berbicara tentang naturalisme adalah sebagai berikut.
'Semua anak yang baru dilahirkan mempunyai pembawaan baik, pembawaan baik akan menjadi rusak karena dipengaruhi lingkungan. Pendidikan yang diberikan oleh orang dewasa, justru dapat merusak pembawaan baik anak itu'.
Maka seluruh kaum naturalisme sepakat menyebutkan hal itu sebagai Kodrat dan untuk mempertahankan kodrat tersebut, diperlukan adanya pendidikan.
Secara terminologi, Naturalisme memiliki pengertian bahwa filsafat naturalisme merupakan hasil berlakunya hukum alam fisik dan terjadinya menurut kodrat atau menurut wataknya sendiri. Maka aliran naturalisme memandang bahwa, manusia diciptakan agar dapat belajar dan berpikir untuk kembali pada penciptanya, dari hal ini implikasi yang harus dilakukan didunia nyata dalam sebuah pendidikan harus berafiliasi dengan prinsip-prinsip ketuhanan.
Aliran filsafat naturalisme lahir pada abad ke-17 dan mulai berkembang pesat pada abad ke-18 dalam berbagai bidang sains terkhusus ilmu pasti. Berikut adalah beberapa filosof atau tokoh yang melatarbelakangi berdirinya aliran naturalisme.
1. Plato
Plato seorang filsuf Yunani yang hidup pada tahun 437-347 SM. Plato juga dikenal sebagai salah satu penganut aliran naturalisme awal. Dimana, Plato pernah berpendapat bahwa, salah satu sifat dasar adalah perbedaan yang nyata antara fenomena (gejala) dan bentuk idea. Sebab bagi Plato berpendapat bahwa disamping dunia fenomena yang kita lihat sehari-hari, terdapat pula suatu dunia yang tak kelihatan yaitu, dunia idea dan bagi Plato ajaran idea yang lepas dari objek dan yang berada di alam idea bukanlah hasil abstraksi, sebab idea itu umum dan berlakunya pula umum.
Dengan kata lain Plato ingin berkata bahwa, Idea tidak diciptakan oleh pemikiran manusia, maka idea pun tidak bergantung pada pikiran manusia, melainkan pikiran manusia lah yang bergantung pada idea. Sebab idea sudah ada abadi dan tidak berubah. Idea yang dimaksud oleh Plato bukanlah makna idea yang dipahami manusia modern dengan konsep atau gagasan, melainkan sebuah pengetahuan yang telah di bawa saat manusia itu lahir, manusia hanya memerlukan sebuah refleksi untuk memunculkan pengetahuan yang di alam idea.
2. Aristoteles
Aristoteles adalah seorang filsuf dan guru seorang Alexander Agung yang hidup pada tahun 384-322 SM. Aristoteles dikenal sebagai seorang filsuf yang beraliran sama seperti gurunya Plato. yaitu Naturalisme. Disamping itu seorang Aristoteles juga dikenal sebagai filsuf rasionalisme.
Dalam ilmu alam, Aristoteles merupakan orang pertama yang memiliki inisiatif mengumpulkan serta mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis. Karyanya tentang ini memperlihatkan kecenderungan terhadap analisis kritis dan juga pencarian terkait hukum alam dan keseimbangan pada alam.
Selebihnya pendapat Aristoteles berbeda dengan Plato yang mengatakan teori ideal dari benda-benda. Karena baginya, semua mahluk hidup didunia ini terdiri atas dua prinsip, yang pertama prinsip formal dan kedua prinsip materi. Pertama. prinsip formal, yaitu bentuk atau hakekat yang berbentuk jiwa atau rohani sedangkan prinsip materi adalah prinsip yang berbentuk badan yang membungkus jiwa , dimana badan material mahluk hidup akan mati. dengan kata lain Aristoteles mencoba menjelaskan bahwa, sebuah materi tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada "eksis".
3. J. J. Rosseau
J. J. Rosseau adalah seorang filsuf Prancis yang hidup pada tahun 1712-1778 M. J. J. Rosseau dikenal sebagai tokoh pemikir yang mempelopori lahirnya aliran filsafat Naturalisme ke dalam dunia sains modern. Sebuah pendapat yang disampaikan ketika berbicara tentang naturalisme adalah sebagai berikut.
'Semua anak yang baru dilahirkan mempunyai pembawaan baik, pembawaan baik akan menjadi rusak karena dipengaruhi lingkungan. Pendidikan yang diberikan oleh orang dewasa, justru dapat merusak pembawaan baik anak itu'.
Maka seluruh kaum naturalisme sepakat menyebutkan hal itu sebagai Kodrat dan untuk mempertahankan kodrat tersebut, diperlukan adanya pendidikan.