Mengenal Para Filsuf- Filsuf masa Renaisans

Telah menjadi sebuah rahasia umum bagi semua orang yang pernah belajar mengenai sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, sebab orang itu pasti menemukan kata Renaissance. Kata Renaissance merupakan terjemahan literal dari bahasa Prancis yang berarti 'Kelahiran Kembali'.

Masa Renaissance dikenal sebagai masa yang menandakan munculnya era baru dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan berkembang kembalinya gerakan kebudayaan di Eropa yang dimulai pertama kali di Italia, khususnya di kota Florence dan berkembang sampai keseluruh benua Eropa. Masa ini berjalan sekitar abad ke-14 Masehi hingga abad ke-17 Masehi.

Berikut adalah beberapa nama-nama filsuf yang memiliki kontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan di masa Renaissance.

Galileo Galilei


Galileo Galilei adalah seorang Filsuf, Astronom dan Fisikawan Italia yang memiliki peran besar pada Revolusi ilmiah. Filsuf yang lahir di Pisa, Toscana pada 15 Februari 1564 ini, dikenal sebagai Bapak Astronomi Observasional, Bapak Fisika Modern, Bapak Metode Ilmiah dan Bapak Ilmu Pengetahuan.

Sumbangsihnya terkait keilmuan antara lain seperti, menyempurnakan teleskop, melakukan berbagai pengamatan astronomi dan juga hukum gerak. Selain itu Galileo Galilei adalah seorang yang turut serta mendukung pendapat Copernicus yang mengatakan bahwa, Bumi yang mengelilingi matahari dan matahari adalah pusat tata surya. Sebuah pernyataan yang begitu ditantang oleh sebagian besar orang dan gereja pada waktu itu. 

Filsuf masa Renaisans

Karena gereja berpandangan bahwa matahari yang mengelilingi bumi dan bumi adalah pusat tata surya. Akibat dari pernyataan Galileo Galilei yang dianggap menyesatkan manusia itu, maka Galileo Galilei di sidangkan dalam pengadilan gereja dan di jatuhi hukuman pengucilan (tahanan rumah) sampa meninggal pada tanggal 8 Januari 1642 di usianya yang ke 77 tahun.

Francis Bacon


Francis Bacon adalah seorang filsuf Renaissance, negarawan dan penulis Inggris, yang lahir pada 12 Januari 1561 di London Inggris dan meninggal di Highgate, London Inggris, pada 9 April 1626. Francis Bacon sendiri merupakan tokoh awal renaissance di Inggris, dan juga dikenal sebagai salah satu dari pencetus aliran filsafat empirisme yang kemudian menjadi dasar dari perkembangan sains hingga saat ini. Sebab dari pemikirannya telah mempengaruhi metodologi Sains yang lebih mengedepankan pada eksperimen yang disebut sebagai metode Bacon.

Menurut Francis Bacon manusia harus berusaha sendiri untuk menyelesaikan masalah-masalah hidupnya dan tidak terus-menerus menggantungkan dirinya pada Tuhan, caranya adalah dengan menguasai ilmu pengetahuan. Gagasan Francis Bacon yang terkenal ialah, Knowledge is Power (Ilmu Pengetahuan adalah kekuatan). Maksudnya, Pengetahuan merupakan jalan yang dapat dipergunakan untuk kemajuan kehidupan manusia.

Sir Isaac Newton


Sir Isaac Newton atau yang lebih dikenal Isaac Newton adalah seorang Filsuf Alam, Ahli Astronomi, Fisikawan, Matematikawan, Kimiawan dan Teolog Inggris. Isaac Newton lahir di Woolsthorpe, Lincolnshire, Inggris pada 4 Januari 1643 dan wafat dalam usia 84 tahun pada 31 Maret 1727 di Kensington, Middlesex, Inggris.

Sumbangsihnya terkait keilmuan dapat dilihat dalam bukunya yang berjudul, Philosophie Naturalis Principia Mathematica terbitan tahun 1687. Buku yang mengulas dan meletakkan dasar-dasar Mekanika Klasik ini. diakui sebagai buku yang berpengaruh sepanjang sejarah Sains.

Terlebih dalam bidang Optika, Isaac Newton berhasil membangun Teleskop Memantul yang pertama dan meningkatkan teori Warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi Warna-warna lainnya, Serta dalam bidang Mekanika, Isaac Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan Momentum dan Momentum Sudut. selebihnya Isaac Newton juga merumuskan Hukum Pendinginan dan mempelajari Kecepatan Suara.

Giordano Bruno (1548-1600 M)


Giordano Bruno adalah seorang Filsuf, Ahli Teori Kosmologi, Matematikawan, Penyair, Okultis Hermetik dan Dominika Biarawan yang berasal dari Italia. Filsuf kelahiran Nola, 27 Januari 1548 ini dikenal karena pembuatan dan penggunaan sebuah sistem jembatan keledai yang didasarkan pengetahuan terkumpul yang dikenal sebagai 'Seni Memori'. Giordano Bruno juga diketahui sebagai pencetus awal 'Ide Alam Semesta Tidak Terbatas dengan begitu Alam Semesta Tidak Dapat Memiliki Pusat'.

Dan Giordano Bruno juga merupakan Filsuf yang mengemukakan teori kosmologis konseptual, Giordano Bruno berpendapat bahwa bintang-bintang adalah matahari jauh yang dikelilingi oleh planet mereka sendiri dan beranggapan kemungkinan bahwa planet-planet itu dapat mengembangkan kehidupan mereka sendiri

Akhir hidupnya seorang Giordano Bruno berakhir pada keputusan Kongregasi Mahkamah Suci Roma (Inkuisitor Roma) yang ada pada zaman awal Renaissance, Giordano Bruno dituduh sebagai orang yang menyesatkan karena menyangkal beberapa doktrin inti Katolik "bidaah dari ajaran gereja' dan dan dijatuhi hukuman Bakar Di Tiang pada tanggal 17 Februari 1600, Roma.

Maka dari pikiran kritis serta perlawanan terhadap monopoli gereja, setelah meninggalnya Giordano Bruno, memperoleh ketenaran cukup besar terutama yang dirayakan oleh para komentator abad-19 dan Bruno dipandang sebagai seorang Martir untuk perkembangan ilmu pengetahuan pertama.

Nicolaus Copernicus (1473-1543 M)


Nicolaus Copernicus adalah seorang Filsuf Renaissance, Matematikawan, Astronom dan Katolik Canon yang merumuskan model dari Alam Semesta dengan menempatkan Matahari sebagai Pusat Alam Semesta bukanlah Bumi.

Nicolaus Copernicus lahir pada 19 Februari 1473 di Thorn, Royal Prusia, Polandia. dan meninggal pada 24 Mei 1543 di Frauenburg, Warmia Polandia. yang mengembangkan teori heliosenstrisme yang berbicara Matahari sebagai Pusat tata Surya dalam bentuk yang terperinci, sehingga menjungkirbalikkan teori Geosentris Tradisional yang menempatkan bumi sebagai pusat tata surya. 

Penemuannya ini dianggap sebagai salah satu penemuan terpenting dalam Revolusi Ilmiah setelahnya, karena menjadi landasan kuat terhadap perkembangan ilmu astronomi modern dan bermanfaat bagi perjalanan panjang dari Sains Modern sepanjang masa.

Rene Descartes (1596-1650 M)


Rene Descartes seorang filsuf asal Prancis yang dijuluki sebagai ' Bapak Filsafat Modern. Rene Descartes dikenal Ahli dalam ilmu Alam, dan ilmu hukum. Filsuf yang lahir pada 31 Maret 1596 di La Haye, Prancis dan meninggal pada 11 Februari 1650 di Stockholm Swedia ini, terkadang dipanggil dengan sebutan 'Penemu Filsafat Modern dan Bapak Matematikawan Modern', dikarenakan Descartes banyak menginspirasi generasi Filsuf kontemporer.

Berawal dari pendapatnya yang mengedepankan pendekatan yang berkata bahwa, Semuanya tidak ada yang pasti, kecuali kenyataan bahwa seseorang bisa berpikir. Kalimat diatas diakumulasikan dalam sebuah ungkapan yang terkenal dalam bahasa latin yakni, Cogito Ergo Sum, yang berarti 'Aku Berfikir Maka Aku Ada" Dari pendapat inilah yang menginspirasi hingga terjadilah Revolusi Filsafi di Eropa.

Adapun beberapa kontribusi Ide Rene Descartes yang mempengaruhi jalan pikiran di masa Renaissance yang dapat dirangkumkan yakni :

1. Pandangan mekanisnya mengenai alam semesta. 

2. Sikapnya yang positif terhadap penjajakan ilmiah. 

3. Tekanan yang diletakkannya pada penggunaan matematika dalam ilmu pengetahuan. Keempat, Melakukan Pembelaan dasar awal sikap skeptis dan Kelima, menitikberatkan perhatiannya terhadap epistemologi.

Renaissance adalah episode kehidupan ilmu pengetahuan yang dikenal juga sebagai fase perjuangan melawan keabsolutan terhadap gereja yang mendasari kontrol terhadap kebenaran lewat doktrin-doktrin gereja yang ditopang oleh penguasa yang berkuasa. Berikut adalah lanjutan dari tokoh-tokoh yang memiliki kontribusi dalam perkembangan Renaissance:

Niccolo Machiavelli


Niccolo Machiavelli adalah seorang Filsuf dan seorang diplomat Italia, yang lahir di Florence, 3 Mei 1469 dan meninggal dunia di kota Florence pada 21 Juni 1527, dalam usia 58 tahun. Sebagai seorang filsuf yang memiliki kontribusi dalam teori pemikiran, maka Niccolo machiavelli di kenal sebagai figur utama dalam realitas teori politik dan sangat disegani di Eropa pada masa Renaissance.

Niccolo Machiavelli memiliki dua karya yang awalnya hanya diniatkan sebagai harapan untuk memperbaiki kondisi pemerintahan di Italia Utara, namun kemudian menjadi begitu dikenal dan di gunakan sebagai buku yang mengulas tentang politik dengan konotasi contoh terkontekstual yakni. Pertama, Diskusi Tentang Livio (Discorsi Sopra La Prima Deca Di Tito Livio) dan kedua, Sang Pangeran (Il Principe). Di satu sisi Niccolo Machiavelli juga dikenal sebagai sejarawan yang dapat dilihat dalam karya bukunya yang berjudul Sejarah Tentang Florence ( Historis of Florence).

Dari karya-karyanya, mengakibatkan banyak pihak yang menempatkannya sebagai salah satu pemikir brilian pada masa Renaissance, sekaligus seorang figur yang tragis, sebab nama-namanya di asosiasikan dalam bentuk yang kejam, karena menghalalkan segala cara demi mempertahankan kekuasaan.

Marsilio Ficino


Marsilio Ficino adalah seorang Filsuf dari Florence Italia pada akhir abad ke-15. yang lahir pada tahun 1433 dan meninggal pada tahun 1499. Pada awal hidupnya, keluarga besarnya menghendaki Marsilio Ficino untuk belajar ilmu obat, namun semua berita setelah Marsilio Ficino bertemu dengan Casimo de Medici dan Marsilio Ficino menjadi seorang Imam dan mengabdikan dirinya sebagai pengikut pemikiran akademi dari Plato.

Salah satu peran penting dari Marsilio Ficino ialah dengan berusaha menjadikan masyarakat di Florence berlandaskan pemikiran Akademia Plato, dengan kata lain ingin mendamaikan antara Iman Kristen dan Filsafat Plato, sebab baginya bagaimanapun keduanya saling memberi kekuatan untuk kehidupan beriman, baik perihal keagamaan maupun Filsafat. dan sebuah karya orisinilnya ialah yang berjudul Theologia Platonica di tahun 1474.

Michel Eyquem de Montaigne


Michel Eyquem de Montaigne adalah salah satu seorang filsuf yang paling signifikan dari Renaissance Prancis. yang lahir pada 28 Februari 1533 dan meninggal pada 13 September 1592 Prancis. Michel Eyquem de Montaigne sendiri merupakan seorang yang memperkenalkan mempopulerkan Esai sebagai genre sastra dan karyanya terkenal karena penggabungan anekdot kasual dan otobiografi dengan wawasan intelektual yang serius.

Dalam hidupnya Michel Eyquem de Montaigne juga dikenal sebagai Negarawan daripada sebagai penulis karena kecenderungan diesainya untuk menyimpang ke anekdot dan perenungan pribadi.

Robert Boyle


Robert Boyle adalah seorang filsuf, Kimiawan, Fisikawan, penemu dan ilmuwan Irlandia yang terkemuka karena karya-karyanya di bidang fisika dan kimia. Walaupun riset dan filsafat pribadinya jelas berakar dari tradisi alkimia, Robert Boyle juga sering dianggap sebagai kemiawan modern pertama. Diantara karya-karyanya, The Sceptical Chymist sebagai dipandang batu loncatan kimia modern.

Robert Boyle lahir pada 25 Januari 1627 dan meninggal pada 30 Desember 1691. Sepanjang hidupnya Robert Boyle juga dikenal pula dengan hukum kimianya dengan sebutan hukum Boyle yang merupakan hukum yang mengungkapkan hubungan terbalik antara volume dan tekanan gas. Boyle menetapkan bahwa hasil kali antara tekanan dan volume adalah suatu bilangan konstan.

Demikianlah penjelasan singkat tentang tokoh-tokoh atau filsuf yang hidup dimasa Renaissance dan menjadi salah satu dari mereka yang mengembangkan pemikiran dan pergerakan menuju Renaissance atau kelahiran kembali Ilmu Pengetahuan. Terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel