11 Tokoh Pendiri Organisasi Pergerakan Indonesia
Tidak banyak dari kita yang mengetahui tentang bagaimana perjuangan kemerdekaan di raih dari sisi lain, seperti perjuangan melalui organisasi yang bercorak fokus tujuan-tujuannya. Sebagian dari kita terkadang hanya mengetahui perjuangan kemerdekaan hanya dari perlawanan fisik atau perang melawan penjajah, tidak melihat pada wilayah pemikiran dan politik. Berikut adalah organisasi-organisasi sekaligus tokoh pelopor pendirinya masing-masing. Berikut penjelasannya.
1. DR. Sutomo
DR. Sutomo adalah salah satu seorang pendiri organisasi Budi Utomo yang merupakan sebuah organisasi pemuda yang didirikan bersama mahasiswa STOVIA. Yaitu, Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeradji pada tanggal 20 Mei 1908. Dan didalam organisasi Budi Utomo terdapat satu bagian yang dikenal Putri Mahardika, yang sekaligus menjadi organisasi perempuan tertua di Indonesia.
2. Aji Sumanhudi
Sarekat Islam awalnya bernama Serikat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh Aji Sumanhudi pada tahun 1911 di Solo. Organisasi ini memiliki tujuan untuk menghidupkan kegiatan ekonomi pedagang Islam, khususnya di daerah Jawa.
3. Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo dan KH Dewantara
Ketiga serangkai diatas merupakan pendiri Indische Partij yang dikenal sebagai partai politik pertama di zaman Hindia Belanda, yang didirikan oleh tiga serangkai, yaitu. E. F. E Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo dan KH. Dewantara tepat pada tanggal 25 Desember 1912.
4. KH. Ahmad Dahlan
KH. Ahmad Dahlan merupakan seorang tokoh pendiri organisasi Muhammadiyah yang dikenal sebagai organisasi Islam modern yang berdiri di Yogyakarta pada tanggal 18 November tahun 1918. Organisasi Muhammadiyah memfokuskan kegiatannya pada usaha-usaha pendidikan serta kesehatan.
5. Tri Koro Dharmo (Jong Java)
Pertama kali didirikan organisasi ini memiliki ketua Dr. Satiman Wirjosandjojo dengan Wakil Ketuanya Wongsonegoro dan berubah nama menjadi Jong Java pada 12 Juni 1918.
6. Ki Hajar Dewantara
Suwardi Suryaningrat atau lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara pernah mendirikan perguruan atau organisasi yang bernama Taman Siswa pada tahun 1922. Dimana perguruan ini berfokus mengajarkan kepada siswa-siswinya tentang wawasan dan sifat kebangsaan.
7. Ir. Soekarno
Ir. Soekarno pernah mendirikan Algemene Studi Club di Bandung pada tahun 1925 yang nantinya menjadi cikal bakal lahirnya partai politik, yakni Partai Nasional Indonesia (PNI) tepat pada tanggal 4 Juli 1927.
8. Sartono
Sartono merupakan salah satu kader dalam partai PNI yang didirikan oleh Ir. Soekarno. Setelah PNI dibubarkan pada tanggal 11 Mei 1931. Sartono kemudian mendirikan Partindo yang merupakan singkatan dari Partai Indonesia.
9. Drs. Muhammad Hatta
Sama dengan Sartono, ketika PNI di bubarkan. Moh. Hatta kembali mendirikan PNI baru yang berfokus pada pendidikan pada Agustus 1932. PNI baru ini lebih mementingkan pada pendidikan kader sedangkan Partindo lebih menekankan pada aksi massa untuk mencapai kemerdekaan.
10. Raden Dewi Sartika
Dewi Sartika merupakan salah satu pelopor pendidikan perempuan di Indonesia. Dengan berhasil mewujudkan pendidikan kaum perempuan dengan mendirikan sekolah yang bernama. Sekolah Keutamaan Istri ( Sekolah Keutamaan Perempuan pada tahun 1904 di Bandung
11. M. Thamrin
M. Thamrin adalah seorang pendiri organisasi Gabungan Politik Indonesia, yang disingkat GAPI, pada tanggal 21 Mei 1939. Organisasi ini memfokuskan dirinya untuk mengurus masalah-masalah sosial dan selain itu, tujuan utama dari GAPI adalah mewujudkan Indonesia Berparlemen yang berarti negara yang berdiri sendiri "Negara Merdeka".
Demikianlah penjelasan tentang tokoh-tokoh pendiri organisasi perjuangan di masa perjuangan kemerdekaan. Tentu masih banyak organisasi yang ada saat itu, namun disini saya lebih berfokus pada organisasi yang didirikan oleh salah satu tokoh atau salah satu tokoh yang paling dominan diantara tokoh lain di dalam satu organisasi tersebut, tanpa mengucilkan peran tokoh yang lainnya.
1. DR. Sutomo
DR. Sutomo adalah salah satu seorang pendiri organisasi Budi Utomo yang merupakan sebuah organisasi pemuda yang didirikan bersama mahasiswa STOVIA. Yaitu, Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeradji pada tanggal 20 Mei 1908. Dan didalam organisasi Budi Utomo terdapat satu bagian yang dikenal Putri Mahardika, yang sekaligus menjadi organisasi perempuan tertua di Indonesia.
2. Aji Sumanhudi
Sarekat Islam awalnya bernama Serikat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh Aji Sumanhudi pada tahun 1911 di Solo. Organisasi ini memiliki tujuan untuk menghidupkan kegiatan ekonomi pedagang Islam, khususnya di daerah Jawa.
3. Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo dan KH Dewantara
Ketiga serangkai diatas merupakan pendiri Indische Partij yang dikenal sebagai partai politik pertama di zaman Hindia Belanda, yang didirikan oleh tiga serangkai, yaitu. E. F. E Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo dan KH. Dewantara tepat pada tanggal 25 Desember 1912.
4. KH. Ahmad Dahlan
KH. Ahmad Dahlan merupakan seorang tokoh pendiri organisasi Muhammadiyah yang dikenal sebagai organisasi Islam modern yang berdiri di Yogyakarta pada tanggal 18 November tahun 1918. Organisasi Muhammadiyah memfokuskan kegiatannya pada usaha-usaha pendidikan serta kesehatan.
5. Tri Koro Dharmo (Jong Java)
Pertama kali didirikan organisasi ini memiliki ketua Dr. Satiman Wirjosandjojo dengan Wakil Ketuanya Wongsonegoro dan berubah nama menjadi Jong Java pada 12 Juni 1918.
6. Ki Hajar Dewantara
Suwardi Suryaningrat atau lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara pernah mendirikan perguruan atau organisasi yang bernama Taman Siswa pada tahun 1922. Dimana perguruan ini berfokus mengajarkan kepada siswa-siswinya tentang wawasan dan sifat kebangsaan.
7. Ir. Soekarno
Ir. Soekarno pernah mendirikan Algemene Studi Club di Bandung pada tahun 1925 yang nantinya menjadi cikal bakal lahirnya partai politik, yakni Partai Nasional Indonesia (PNI) tepat pada tanggal 4 Juli 1927.
8. Sartono
Sartono merupakan salah satu kader dalam partai PNI yang didirikan oleh Ir. Soekarno. Setelah PNI dibubarkan pada tanggal 11 Mei 1931. Sartono kemudian mendirikan Partindo yang merupakan singkatan dari Partai Indonesia.
9. Drs. Muhammad Hatta
Sama dengan Sartono, ketika PNI di bubarkan. Moh. Hatta kembali mendirikan PNI baru yang berfokus pada pendidikan pada Agustus 1932. PNI baru ini lebih mementingkan pada pendidikan kader sedangkan Partindo lebih menekankan pada aksi massa untuk mencapai kemerdekaan.
10. Raden Dewi Sartika
Dewi Sartika merupakan salah satu pelopor pendidikan perempuan di Indonesia. Dengan berhasil mewujudkan pendidikan kaum perempuan dengan mendirikan sekolah yang bernama. Sekolah Keutamaan Istri ( Sekolah Keutamaan Perempuan pada tahun 1904 di Bandung
11. M. Thamrin
M. Thamrin adalah seorang pendiri organisasi Gabungan Politik Indonesia, yang disingkat GAPI, pada tanggal 21 Mei 1939. Organisasi ini memfokuskan dirinya untuk mengurus masalah-masalah sosial dan selain itu, tujuan utama dari GAPI adalah mewujudkan Indonesia Berparlemen yang berarti negara yang berdiri sendiri "Negara Merdeka".
Demikianlah penjelasan tentang tokoh-tokoh pendiri organisasi perjuangan di masa perjuangan kemerdekaan. Tentu masih banyak organisasi yang ada saat itu, namun disini saya lebih berfokus pada organisasi yang didirikan oleh salah satu tokoh atau salah satu tokoh yang paling dominan diantara tokoh lain di dalam satu organisasi tersebut, tanpa mengucilkan peran tokoh yang lainnya.