8 Istilah Cinta dalam Filsafat Yunani Kuno
Sadarkah kita, ternyata kata cinta dalam bahasa Indonesia belum dapat menerjemahkan dan atau memanifestasikan seluruh jenis cinta yang dirasakan oleh manusia. Sebab jikalau kita berbicara tentang cinta dalam bahasa Indonesia, maka penjelasan yang didapatkan hanya seperti pengertian dibawah ini.
Cinta adalah suatu emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Cinta juga diartikan sebagai suatu perasaan dalam diri seseorang akibat faktor pembentuknya. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih sayang' (Wikipedia).
Berikut ini adalah beberapa jenis istilah cinta dalam Filsafat Yunani yang di katakan kurang lebih mampu mewakili seluruh cinta yang dirasakan oleh manusia. Mari kita bahas satu persatu.
1. LUDUS
Ludus atau Cinta Monyet. Ludus merupakan perasaan yang muncul saat kita merasakan sensasi jatuh cinta pertama kalinya yang sekaligus diikuti dengan tindakan merayu atau berupaya menarik simpati orang yang disukai dan terkadang bertindak manja.
2. EROS
Eros atau cinta erotis, kata Eros sendiri di ambil dari salah satu dewa Yunani kuno, yaitu dewa cinta dan kesuburan. Maka Eros adalah cinta yang merepresentasikan keinginan dan hasrat seksual atau dengan kata lain Eros merupakan manifestasi dari hasrat alami manusia untuk berkembang biak demi menjaga eksistensinya dimuka bumi. Namun disisi lain, jenis cinta ini merupakan jenis cinta yang sangat ditakuti, karena jika tidak terkontrol dengan baik, maka akan membawakan kehancuran bagi diri sendiri dan bagi masyarakat tempat individu itu bernaung.
3. MANIA
Mania atau cinta yang obsesif. Cinta jenis ini sering terlihat pada orang orang yang tidak bisa menangani penolakan dengan baik. Jenis cinta ini dikatakan muncul karena ketidakseimbangan antara jenis cinta Ludus dan Eros. Orang-orang yang mengalami jenis cinta ini biasanya akan jatuh kedalam kecemburuan yang tidak beralasan dan memiliki menjadi potensi stalker.
4. PHILIA
Philia atau cinta terhadap kebijaksanaan, Philia sendiri berasal dari kata philosopia yang secara harfiah memiliki makna pecinta kebijaksanaan. Dimana cinta jenis ini mengindikasikan kesetiaan sesama manusia dan sikap relah tolong menolong dalam segala bentuk kebaikan.
5. PHILAUTIA
Philautia atau cinta terhadap diri sendiri ini, merupakan istilah yang berpandangan bahwa sebelum mencintai orang lain terlebih dahulu kita mesti mencintai diri sendiri, karena cinta kepada orang lain merupakan manifestasi cinta yang ada pada diri kita sendiri. Cinta jenis Philautia juga terbagi menjadi dua.
Pertama, cinta yang tidak sehat, yang diperlihatkan dengan bentuk narsisme atau dengan kata lain yaitu ungkapan cinta yang kesannya hanya mencintai diri sendiri.
Lalu yang kedua ialah cinta yang sehat, jenis cinta ini merupakan ungkapan cinta yang mampu mencintai dirinya sendiri tanpa harus melupakan orang lain.
6. STORGE
Storge atau cinta keluarga. Cinta jenis ini merupakan cinta yang muncul antara orang tua dan anak yang menampilkan hubungan yang akrab antar orang-orang yang memiliki hubungan kekeluargaan. Cinta jenis ini sama sekali tidak memunculkan ketertarikan seksual didalamnya, sebab muncul karena adanya pertalian darah.
7. PRAGMA
Pragma atau cinta abadi, Ada dan tidaknya Pragma hanya dapat dibuktikan oleh waktu, sebab Pragma merupakan cinta yang bertahan sampai ajal menjemput, dan cinta jenis ini membutuhkan usaha yang keras dari kedua belah pihak yang mencintai. Selebihnya Pragma dapat ditemukan pada orang-orang yang telah menjalani hubungan pernikahan berpuluh-puluh tahun hingga menjadi tua renta namun cinta mereka tidak berkurang sedikitpun terhadap satu sama lain.
8. AGAPE
Agape atau Cinta kepada Tuhan. Pada peradaban Yunani kuno, jenis cinta seperti agape merupakan jenis cinta yang paling suci dan paling tinggi, dan dapat diartikan sebagai jenis cinta yang abadi karena takkan pernah tergoyahkan atau tidak mengharapkan apa-apa.
Cinta adalah suatu emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Cinta juga diartikan sebagai suatu perasaan dalam diri seseorang akibat faktor pembentuknya. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih sayang' (Wikipedia).
Berikut ini adalah beberapa jenis istilah cinta dalam Filsafat Yunani yang di katakan kurang lebih mampu mewakili seluruh cinta yang dirasakan oleh manusia. Mari kita bahas satu persatu.
1. LUDUS
Ludus atau Cinta Monyet. Ludus merupakan perasaan yang muncul saat kita merasakan sensasi jatuh cinta pertama kalinya yang sekaligus diikuti dengan tindakan merayu atau berupaya menarik simpati orang yang disukai dan terkadang bertindak manja.
2. EROS
Eros atau cinta erotis, kata Eros sendiri di ambil dari salah satu dewa Yunani kuno, yaitu dewa cinta dan kesuburan. Maka Eros adalah cinta yang merepresentasikan keinginan dan hasrat seksual atau dengan kata lain Eros merupakan manifestasi dari hasrat alami manusia untuk berkembang biak demi menjaga eksistensinya dimuka bumi. Namun disisi lain, jenis cinta ini merupakan jenis cinta yang sangat ditakuti, karena jika tidak terkontrol dengan baik, maka akan membawakan kehancuran bagi diri sendiri dan bagi masyarakat tempat individu itu bernaung.
3. MANIA
Mania atau cinta yang obsesif. Cinta jenis ini sering terlihat pada orang orang yang tidak bisa menangani penolakan dengan baik. Jenis cinta ini dikatakan muncul karena ketidakseimbangan antara jenis cinta Ludus dan Eros. Orang-orang yang mengalami jenis cinta ini biasanya akan jatuh kedalam kecemburuan yang tidak beralasan dan memiliki menjadi potensi stalker.
4. PHILIA
Philia atau cinta terhadap kebijaksanaan, Philia sendiri berasal dari kata philosopia yang secara harfiah memiliki makna pecinta kebijaksanaan. Dimana cinta jenis ini mengindikasikan kesetiaan sesama manusia dan sikap relah tolong menolong dalam segala bentuk kebaikan.
5. PHILAUTIA
Philautia atau cinta terhadap diri sendiri ini, merupakan istilah yang berpandangan bahwa sebelum mencintai orang lain terlebih dahulu kita mesti mencintai diri sendiri, karena cinta kepada orang lain merupakan manifestasi cinta yang ada pada diri kita sendiri. Cinta jenis Philautia juga terbagi menjadi dua.
Pertama, cinta yang tidak sehat, yang diperlihatkan dengan bentuk narsisme atau dengan kata lain yaitu ungkapan cinta yang kesannya hanya mencintai diri sendiri.
Lalu yang kedua ialah cinta yang sehat, jenis cinta ini merupakan ungkapan cinta yang mampu mencintai dirinya sendiri tanpa harus melupakan orang lain.
6. STORGE
Storge atau cinta keluarga. Cinta jenis ini merupakan cinta yang muncul antara orang tua dan anak yang menampilkan hubungan yang akrab antar orang-orang yang memiliki hubungan kekeluargaan. Cinta jenis ini sama sekali tidak memunculkan ketertarikan seksual didalamnya, sebab muncul karena adanya pertalian darah.
7. PRAGMA
Pragma atau cinta abadi, Ada dan tidaknya Pragma hanya dapat dibuktikan oleh waktu, sebab Pragma merupakan cinta yang bertahan sampai ajal menjemput, dan cinta jenis ini membutuhkan usaha yang keras dari kedua belah pihak yang mencintai. Selebihnya Pragma dapat ditemukan pada orang-orang yang telah menjalani hubungan pernikahan berpuluh-puluh tahun hingga menjadi tua renta namun cinta mereka tidak berkurang sedikitpun terhadap satu sama lain.
8. AGAPE
Agape atau Cinta kepada Tuhan. Pada peradaban Yunani kuno, jenis cinta seperti agape merupakan jenis cinta yang paling suci dan paling tinggi, dan dapat diartikan sebagai jenis cinta yang abadi karena takkan pernah tergoyahkan atau tidak mengharapkan apa-apa.
Cinta jenis ini ada untuk hanyalah dicintai tidak lebih daripada itu. Terlebih cinta jenis model ini merupakan sebuah cinta yang hanya memberi, bahkan yang diberikan itu bisa berupa jiwa dan raga sekalipun.
Demikianlah penjelasan singkat tentang istilah-istilah cinta pada zaman Yunani kuno dahulu. Terimakasih.