Ideologisasi : Makna Ideologi Bagi Bangsa dan Negara

Manusia dalam merealisasikan tujuannya untuk meningkatkan harkat dan martabatnya, pada kenyataannya membutuhkan orang lain. Dengan begitu manusia membutuhkan suatu lembaga bersama untuk melindungi haknya. Dari pengertian demikian inilah manusia membentuk suatu lembaga yang disebut negara. Negara yang akan menjadi lembaga kemasyarakatan, sebagai organisasi yang mengatur hidup manusia dan melindungi kepentingan manusia yang memiliki cita-cita dan harapan.

Negara juga membutuhkan ide-ide serta pemikiran-pemikiran yang secara bersama di gagas oleh masyarakatnya, dimana proses itu merupakan suatu keharusan yang bersifat dasar bagi suatu bangsa untuk mencapai tujuan kenegaraannya.

Kompleksitas pengetahuan yang berasal dari ide-ide, pemikiran, gagasan serta cita-cita tersebut diataslah yang nantinya dikompilasikan menjadi sebuah Nilai yang dianggap benar dan memiliki derajat yang tinggi dalam suatu negara. Dan dari nilai tersebutlah yang dinamai sebagai sebuah Ideologi. Ideologi yang akan menjadi landasan bagi seluruh tingkah laku warga negara untuk menjalani kehidupannya serta sekaligus menentukan arah gerak dari suatu negara.

Secara langsung dapat dikatakan hakikat ideologi adalah hasil refleksi dari kemampuan manusia memformulasikan keinginan dalam kehidupannya menjadi sebuah tujuan, dengan proses berpikir yang bersifat dialektis antara manusia dan kebutuhannya. Maka dapat disimpulkan bahwa di satu pihak membuat ideologi semakin realistis dan di pihak lain mendorong manusia atau masyarakatnya makin mendekati bentuk yang ideal.

Dari semua diatas, peran ideologi dalam suatu negara mencerminkan cara berpikir masyarakat yang didorong oleh kebutuhannya. Dengan demikian ideologi sangat menentukan eksistensi suatu bangsa dan negara. Ideologilah yang membimbing bangsa dan negara untuk mencapai tujuannya melalui berbagai realisasi dan implementasi pembangunan. 

Seperti pembangunan manusia, pembangunan ekonomi (Kesejahteraan), pembangunan infrastruktur dan pembangunan politik dan hukum. Hal ini disebabkan karena dalam ideologi terkandung suatu orientasi praktis.

Ideologi selain sebagai sumber motivasi, ideologi juga merupakan sumber semangat dalam berbagai ruang kehidupan bernegara. Ideologi dalam suatu negara akan menjadi realistis manakala adanya orientasi yang bersifat dinamis antara masyarakat, bangsa dan ideologi. Sebab dengan begitu ideologi akan bersifat terbuka dan antisipatif bahkan bersifat reformatif. Dalam arti, ideologi akan senantiasa mampu mengadaptasi adanya perubahan-perubahan sesuai dengan aspirasi masyarakat dalam suatu negara tersebut. 

Kenyataan diatas akan berubah jikalau perlakuan terhadap ideologi diletakkan sebagai nilai yang sakral dan dipahami sebagai alat legitimasi kekuasaan, maka dapat dipastikan ideologi akan menjadi tertutup, kaku, beku, dogmatis dan memaksa dalam kehidupan bangsanya. 

Oleh karena itu, agar ideologi benar-benar mampu menampung aspirasi para pendukungnya demi tercapainya tujuan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maka ideologi tersebut haruslah bersifat dinamis dan terbuka, sehingga ideologi tersebut mampu beradaptasi sesuai dengan perkembangan zaman. 

Makna Ideologi Bagi Bangsa dan Negara

Demikianlah penjelasan singkat dari peranan penting sebuah ideologi bagi suatu bangsa dan negara. Maka dengan memahami makna dari kehadiran ideologi dalam suatu negara, diharapkan masyarakat maupun suatu negara mampu untuk bisa mempertahankan eksistensi negaranya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel