Gambaran Silaturahmi di Malam Tahun Baru
Malam tahun baru adalah malam yang telah ditetapkan sebagai ajang untuk pertemuan dan perayaan yang terangkaikan dalam bentuk silaturahmi juga dengan beberapa bentuk perayaan yang dilakukan oleh penduduk dunia di era kontemporer.
Perayaan tahun baru ini juga dilakukan oleh anak perantauan, seperti mahasiswa dan pekerja yang merantau ke daerah lain, perayaan yang dilakukan memiliki beberapa ragam bentuk, demikian juga dengan kami yang tidak lupa merayakan tahun baru kali ini.
Sebagai anak rantau yang jauh dari rumah tempat berteduh, jauh dari pelukan orang tua dan keluarga. selalu diikuti dengan rindu berteduh di bawah atap rumah hangat kian mendesak didalam hati. sehingga di peristiwa setahun seperti sekarang perlu diekspresikan sebagai langkah mengobati kerinduan dihati.
Gambaran yang pelik diataslah yang membuat para perantau pergi mencari kelompok keluarga sesama perantau ditanah orang untuk menikmati rindu bersama di malam pergantian tahun 2020 menuju 2021 Masehi.
Malam ini saya bersama keluarga besar perantauan yang berasal dari daerah Kabupaten Kepulauan Sula (Sanana) yang merantau di Sulawesi Utara, tepatnya di Kota Manado, menghangatkan hati yang merindu keluarga dengan melakukan acara makan bersama dan sekaligus menjadi ajang silaturahmi.
Sejauh mata memandang memang terlihat sangatlah sederhana, namun begitu bernilai tinggi bagi kita untuk mengobati kerinduan kepada keluarga, sekaligus memperkuat hubungan tali silaturahmi sesama anak perantauan.
Berbekal dengan hidangan khas Sanana (Maluku) seperti Pisang Rebus, Ubi Rebus, Ikan bakar, Ayam Bakar dan Ikan Kuah Kuning yang dilengkapi dengan Papeda Panas dan beberapa jenis kolak yang tersaji sungguh membuat perut kenyang kegirangan.
Perayaan tahun baru ini juga dilakukan oleh anak perantauan, seperti mahasiswa dan pekerja yang merantau ke daerah lain, perayaan yang dilakukan memiliki beberapa ragam bentuk, demikian juga dengan kami yang tidak lupa merayakan tahun baru kali ini.
Sebagai anak rantau yang jauh dari rumah tempat berteduh, jauh dari pelukan orang tua dan keluarga. selalu diikuti dengan rindu berteduh di bawah atap rumah hangat kian mendesak didalam hati. sehingga di peristiwa setahun seperti sekarang perlu diekspresikan sebagai langkah mengobati kerinduan dihati.
Gambaran yang pelik diataslah yang membuat para perantau pergi mencari kelompok keluarga sesama perantau ditanah orang untuk menikmati rindu bersama di malam pergantian tahun 2020 menuju 2021 Masehi.
Malam ini saya bersama keluarga besar perantauan yang berasal dari daerah Kabupaten Kepulauan Sula (Sanana) yang merantau di Sulawesi Utara, tepatnya di Kota Manado, menghangatkan hati yang merindu keluarga dengan melakukan acara makan bersama dan sekaligus menjadi ajang silaturahmi.
Sejauh mata memandang memang terlihat sangatlah sederhana, namun begitu bernilai tinggi bagi kita untuk mengobati kerinduan kepada keluarga, sekaligus memperkuat hubungan tali silaturahmi sesama anak perantauan.
Berbekal dengan hidangan khas Sanana (Maluku) seperti Pisang Rebus, Ubi Rebus, Ikan bakar, Ayam Bakar dan Ikan Kuah Kuning yang dilengkapi dengan Papeda Panas dan beberapa jenis kolak yang tersaji sungguh membuat perut kenyang kegirangan.
Kegiatan sederhana diatas dibaluti juga dengan doa bersama kepada sang maha pencipta alam semesta, semoga seluruh harapan dan keinginan yang menjadi resolusi tahun depan dapat tercapai.
Begitulah gambar indah yang terlukiskan ketika anak rantau merayakan datangnya awal tahun 2021, segala bentuk perayaan adalah baik selama masih dalam koridor normal.
Begitulah gambar indah yang terlukiskan ketika anak rantau merayakan datangnya awal tahun 2021, segala bentuk perayaan adalah baik selama masih dalam koridor normal.
Adapun bentuk-bentuk perayaan yang dilakukan orang lain memiliki makna tersendiri bagi yang merayakan. semoga kita semua terberkati ditahun baru ini. Sebelumnya Selamat Tahun Baru 2021, semoga kita semua terberkati. Amin