Begini Tahapan Proses Terjadinya Hujan ! Pengetahuan Dasar

Pada jaman dahulu ketika terjadi hujan orang-orang hanya memahami sebagai salah dari gejala alam tanpa tahu penjelasannya, sebab pada zaman dahulu ilmu pengetahuan belum maju seperti sekarang.

Pada zaman dahulu juga, orang-orang memahami hujan sebagai berkah yang diberikan oleh Tuhan kepada seluruh mahluk hidup di bumi. Terlebih kepada petani karena dari turunnya hujan, bumi akan subur dan sekaligus menandakan masa bercocok tanam telah tiba.

Memang jelas bahwa proses terjadinya hujan baru bisa dijelaskan ketika orang mulai bertanya, apa itu hujan? dan bagimana proses terjadinya hujan?. Dari rasa keingintahuan diataslah yang menyebabkan penjelasan terkait hujan bisa dipelajari dan dipahami di zaman sekarang.

Apa yang dimaksud dengan hujan ?


Hujan adalah air yang jatuh dari atas yang berasal daripada awan yang terisi oleh embun-embun yang berkumpul seperti yang terlihat ketika sebelum hujan turun langit akan terlihat mendung kehitaman.

Hujan juga dipahami sebagai salah satu siklus hidrologi yang dimana merupakan suatu siklus perputaran air dari bumi yang naik ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi, dimana siklus ini berlangsung secara terus menerus.

Hujan memiliki kategori volume yang disebut dengan potensi rendah, potensi sedang dan potensi tinggi. Hujan yang memiliki potensi rendah ialah hujan yang kita kenal dengan Gerimis dan hujan potensi sedang adalah hujan yang memiliki volume air yang dapat dikatakan normal, sedangkan potensi tinggi merupakan Hujan yang memiliki volume air besar yang dimana jumlah airnya sangat banyak.

Bagimana Proses Terjadinya Hujan ?


Tidak banyak dari kita yang tahu, bahwa ternyata hujan dapat terjadi setelah melewati tahapan proses tertentu sebagai berikut:

1. Tahapan Evaporasi atau Penguapan

Berawal dari matahari dengan sinar panasnya yang menyinari bumi mengakibatkan terjadi penguapan atau evaporasi pada air yang terdapat seperti di laut, danau, sungai dan sumber air lainnya. Dari panas matahari inilah yang menimbulkan uap-uap yang kembali terangkat keatas.

2. Tahapan Kondensasi

Dari uap-uap yang terangkat kemudian akan naik pada ketinggian tertentu dan berkumpul dengan udara sehingga terjadi perubahan suhu yang tinggi dan mengubah uap air atau benda gas menjadi embun atau benda cair. Proses ini yang disebut peristiwa kondensasi.

3. Tahapan Koalensi

Embun-embun yang ada, lama kelamaan akan berkumpul dan menggabungkan diri menjadi sebuah awan yang nantinya akan dilihat berwarna hitam, karena terdapat jumlah air yang banyak. Ini yang disebut dengan proses Koalensi.

4. Tahapan Hujan

Setelah memiliki jumlah embun yang banyak dalam bentuk awan, maka awan hitam itu akan terbawa oleh angin keposisi tertentu. Dan kemudian air akan jatuh karena tertarik oleh gaya gravitasi bumi terlebih karena air yang ditampung oleh awan sudah tidak muat lagi, proses inilah yang disebut Hujan. 

Tahapan Proses Terjadinya Hujan

Saat butir-butir air tersebut jatuh ke permukaan bumi akan melewati lapisan bumi yang lebih hangat, sehingga dapat mengalirkan air melalui sungai. Selanjutnya air yang mengalir melalui sungai akan kembali kelaut dan kembali mengalami proses penguapan. Inilah yang disebut dengan siklus hidrologi. Demikianlah penjelasan singkat tentang proses terjadinya hujan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel