5 Tokoh Utama Ekonomi Kapitalisme Modern
Pada tulisan sebelumnya kita telah membahas dua tokoh awal dari sistem ekonomi kapitalisme. Berikut adalah tokoh-tokoh ekonomi Kapitalisme yang hadir dengan penuh kontributor terhadap dunia ekonomi setelah pelatakan dasar awal oleh John Locke dan Francois Quesnay. Baca : Mengenal 2 Tokoh Pemikir Awal Konsep Kapitalisme
1. Adam Smith (1723-1790 M)
Tokoh ekonom satu ini, sudah dikenal hampir semua orang di berbagai belahan dunia. Terlebih kepada pelajar ekonomi maupun pelajar sejarah. Adam Smith merupakan tokoh ekonomi yang paling dikenal dan paling berpengaruh pada bidang ekonomi setelah Jhon Locke dan Francois Quesnay.
Ekonom yang lahir di Krikcaldy, Skotlandia pada tahun 1723 ini, terkenal karena karya besarnya yaitu. The Wealth of Nations, dimana dari karyanya ini kemudian mampu memberikan harapan baru pada masa kegalapan ekonomi di Eropa saat itu. Dari bukunya diataslah yang membuat dirinya dikukuhkan menjadi bagian dari tokoh-tokoh terpenting dalam sejarah kapitalisme dunia.
Adam Smith memberikan pengaruh terhadap ilmu ekonomi modern dengan meletakkan dasar-dasar awal teori ekonomi modern. Teorinya yang dikenal dengan sebutan Invisible Hand atau tangan-tangan tak terlihat menjadi bagian yang tidak terlepas dari dirinya.
Sebagai pencetus kebebasan, Adam Smith juga terkenal juga dengan keagunganya terhadap perdagangan bebas, kebebasan individu dalam perusahaan, kebebasan berserikat dan kebebasan berpendapat. Adam Smith menyebut semua itu dengan Kebebasan Alamiah.
Kebebasan diataslah yang menjadi cikal bakal sistem kapitalisme modern yang dianut sebagian besar negara di dunia sampai sekarang.
2. Thomas Robert Malthus (1766-1834 M)
Thomas Robert Malthus merupakan generasi ekonom yang dikenal hampir menyamai pengaruh Adam Smith setelah sepeninggal Adam Smith ini adalah figur ekonom dan kapitalisme yang lahir pada 13 Februari 1766 di Surrey, Inggris.
Homas Robert Malthus di kenal dunia lewat karyanya yang berpengaruh di bidang ekonomi yaitu, An Essay on The Principle of Population , terbitan tahun 1798. Dimana didalamnya menjelaskan pemikirannya tentang kelahiran yang tidak terkontrol menyebabkan penduduk bertambah, padahal persediaan makanan tidak dapat bertambah sesuai kecepatan pertambahan penduduk. Selebihnya jumlah penduduk yang bertambah begitu pesat di khawatirkan akan berhadapan dengan keadaan dimana sumber daya alam semakin mengurang dan langkah.
Kemudian dari asumsi dasar diataslah yang menginspirasi ekonom Homas Robert Malthus menganjurkan untuk membatasi setiap keluarga agar tidak memiliki anak diluar batas kemampuan ekonomi keluarga tersebut.
3. David Ricardo (1772-1823 M)
David Ricardo merupakan tokoh ekonomi yang lahir pada 18 April 1772 di London Inggris. David Ricardo adalah tokoh yang dikenal sebagai pelopor konsep sewa tanah dan bagi hasil yang sering dipraktekkan oleh masyarakat Indonesia hingga saat ini.
Tokoh yang juga dikenal dengan kecermatan berpikir, kemampuan berpikir abstrak serta kerelaan melepaskan kepentingan atau pendapat sendiri, jika dirasa tidak masuk akal baginya.
Dari bukunya yang berjudul The Principle of Political Economy and Taxation yang diterbitkan tahun 1817. David Ricardo membahas tuntas tentang hukum pembagian hasil perkapita dalam ekonomi kapitalisme, lewat teorinya yang dinamai dengan 'Hukum Pengurangan Penghasilan'. Dan dari teori-teori yang dituliskan dalam bukunya di atas, belakangan diketahui salah satu teorinya cukup mempengaruhi Karl Marx yaitu teori tentang nilai pekerja atau Labour Teory of Value yang menjelaskan tentang nilai suatu barang produksi, ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam memproduksi barang tersebut.
4. John Stuart Mill (1806-1873 M)
John Stuart Mill merupakan filsuf sekaligus figur liberal serta ekonom klasik yang lahir di London Inggris, pada tahun 20 Mei 1806. John Stuart Mill juga dipandang sebagai seorang tokoh penghubung aliran individualisme dan sosialisme.
Pemikirannya tentang distribusi kekayaan, tertuang dalam bukunya yang dituliskan dengan judul. Priciple of Political Economy, diterbitkan pada tahun 1848. Dimana menurutnya persoalan terkait distribusi kekayaan tidak ditentukan oleh hukum alam yang tidak bisa diubah. Melainkan oleh kehendak dari kemahuan manusia itu sendiri. Terlebih John Stuart Mill pernah berkata bahwa, Faktor produksi yang utama adalah tenaga kerja dan sumberdaya alam.
Pemikiran dan gagasan tentang hukum ekonomi yang mengatur produksi dapat dikatakan dipengaruhi oleh bukunya Adam Smith, Wealth of Nations. Namun wilayah teorinya sedikit diperluas oleh John Stuart Mill.
5. John Maynard Keynes (1883-1946 M)
Setelah Adam Smith, pemikiran ekonomi dari John Maynard Keynes lah yang diterapkan di banyak negara kapitalis di dunia, terkhusus dibagian wilayah Eropa. Ekonom yang lahir pada 5 Juni 1883 di Cambridge Inggris ini dikenal dengan gagasan-gagasannya yang mengubah teori dan praktek ekonomi makro serta kebijakan ekonomi dunia, dengan menjelaskan penyebab terjadinya siklus bisnis.
Pemikirannya kini terkenal sebagai salah satu mazhab ekonomi yang disebut Keynesian. Salah satu pendapatnya yang membuatnya dijuluki sebagai penyelamat sistem kapitalisme dunia adalah sebagai berikut. 'Pemerintah harus membelanjakan uang yang tidak dimilikinya, mungkin akan berhasil mencegah runtuhnya kapitalisme'.
Demikianlah tokoh-tokoh ekonomi dunia yang dianggap paling berpengaruh terhadap perkembangan sistem ekonomi kapitalisme.
1. Adam Smith (1723-1790 M)
Tokoh ekonom satu ini, sudah dikenal hampir semua orang di berbagai belahan dunia. Terlebih kepada pelajar ekonomi maupun pelajar sejarah. Adam Smith merupakan tokoh ekonomi yang paling dikenal dan paling berpengaruh pada bidang ekonomi setelah Jhon Locke dan Francois Quesnay.
Ekonom yang lahir di Krikcaldy, Skotlandia pada tahun 1723 ini, terkenal karena karya besarnya yaitu. The Wealth of Nations, dimana dari karyanya ini kemudian mampu memberikan harapan baru pada masa kegalapan ekonomi di Eropa saat itu. Dari bukunya diataslah yang membuat dirinya dikukuhkan menjadi bagian dari tokoh-tokoh terpenting dalam sejarah kapitalisme dunia.
Adam Smith memberikan pengaruh terhadap ilmu ekonomi modern dengan meletakkan dasar-dasar awal teori ekonomi modern. Teorinya yang dikenal dengan sebutan Invisible Hand atau tangan-tangan tak terlihat menjadi bagian yang tidak terlepas dari dirinya.
Sebagai pencetus kebebasan, Adam Smith juga terkenal juga dengan keagunganya terhadap perdagangan bebas, kebebasan individu dalam perusahaan, kebebasan berserikat dan kebebasan berpendapat. Adam Smith menyebut semua itu dengan Kebebasan Alamiah.
Kebebasan diataslah yang menjadi cikal bakal sistem kapitalisme modern yang dianut sebagian besar negara di dunia sampai sekarang.
2. Thomas Robert Malthus (1766-1834 M)
Thomas Robert Malthus merupakan generasi ekonom yang dikenal hampir menyamai pengaruh Adam Smith setelah sepeninggal Adam Smith ini adalah figur ekonom dan kapitalisme yang lahir pada 13 Februari 1766 di Surrey, Inggris.
Homas Robert Malthus di kenal dunia lewat karyanya yang berpengaruh di bidang ekonomi yaitu, An Essay on The Principle of Population , terbitan tahun 1798. Dimana didalamnya menjelaskan pemikirannya tentang kelahiran yang tidak terkontrol menyebabkan penduduk bertambah, padahal persediaan makanan tidak dapat bertambah sesuai kecepatan pertambahan penduduk. Selebihnya jumlah penduduk yang bertambah begitu pesat di khawatirkan akan berhadapan dengan keadaan dimana sumber daya alam semakin mengurang dan langkah.
Kemudian dari asumsi dasar diataslah yang menginspirasi ekonom Homas Robert Malthus menganjurkan untuk membatasi setiap keluarga agar tidak memiliki anak diluar batas kemampuan ekonomi keluarga tersebut.
3. David Ricardo (1772-1823 M)
David Ricardo merupakan tokoh ekonomi yang lahir pada 18 April 1772 di London Inggris. David Ricardo adalah tokoh yang dikenal sebagai pelopor konsep sewa tanah dan bagi hasil yang sering dipraktekkan oleh masyarakat Indonesia hingga saat ini.
Tokoh yang juga dikenal dengan kecermatan berpikir, kemampuan berpikir abstrak serta kerelaan melepaskan kepentingan atau pendapat sendiri, jika dirasa tidak masuk akal baginya.
Dari bukunya yang berjudul The Principle of Political Economy and Taxation yang diterbitkan tahun 1817. David Ricardo membahas tuntas tentang hukum pembagian hasil perkapita dalam ekonomi kapitalisme, lewat teorinya yang dinamai dengan 'Hukum Pengurangan Penghasilan'. Dan dari teori-teori yang dituliskan dalam bukunya di atas, belakangan diketahui salah satu teorinya cukup mempengaruhi Karl Marx yaitu teori tentang nilai pekerja atau Labour Teory of Value yang menjelaskan tentang nilai suatu barang produksi, ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam memproduksi barang tersebut.
4. John Stuart Mill (1806-1873 M)
John Stuart Mill merupakan filsuf sekaligus figur liberal serta ekonom klasik yang lahir di London Inggris, pada tahun 20 Mei 1806. John Stuart Mill juga dipandang sebagai seorang tokoh penghubung aliran individualisme dan sosialisme.
Pemikirannya tentang distribusi kekayaan, tertuang dalam bukunya yang dituliskan dengan judul. Priciple of Political Economy, diterbitkan pada tahun 1848. Dimana menurutnya persoalan terkait distribusi kekayaan tidak ditentukan oleh hukum alam yang tidak bisa diubah. Melainkan oleh kehendak dari kemahuan manusia itu sendiri. Terlebih John Stuart Mill pernah berkata bahwa, Faktor produksi yang utama adalah tenaga kerja dan sumberdaya alam.
Pemikiran dan gagasan tentang hukum ekonomi yang mengatur produksi dapat dikatakan dipengaruhi oleh bukunya Adam Smith, Wealth of Nations. Namun wilayah teorinya sedikit diperluas oleh John Stuart Mill.
5. John Maynard Keynes (1883-1946 M)
Setelah Adam Smith, pemikiran ekonomi dari John Maynard Keynes lah yang diterapkan di banyak negara kapitalis di dunia, terkhusus dibagian wilayah Eropa. Ekonom yang lahir pada 5 Juni 1883 di Cambridge Inggris ini dikenal dengan gagasan-gagasannya yang mengubah teori dan praktek ekonomi makro serta kebijakan ekonomi dunia, dengan menjelaskan penyebab terjadinya siklus bisnis.
Pemikirannya kini terkenal sebagai salah satu mazhab ekonomi yang disebut Keynesian. Salah satu pendapatnya yang membuatnya dijuluki sebagai penyelamat sistem kapitalisme dunia adalah sebagai berikut. 'Pemerintah harus membelanjakan uang yang tidak dimilikinya, mungkin akan berhasil mencegah runtuhnya kapitalisme'.
Demikianlah tokoh-tokoh ekonomi dunia yang dianggap paling berpengaruh terhadap perkembangan sistem ekonomi kapitalisme.