Perbedaan antara Sosialisme, Marxisme, Leninisme dan Maoisme
Saya sebelumnya telah menuliskan beberapa tulisan terkait paham-paham dibawah ini, namun belum pernah menuliskan perbedaan di antara paham-paham tersebut terutama Perbedaan antara sosialisme, Marxisme, Leninisme dan Maoisme. Sebab jika ditinjau dari segi kenyataan, realita justru berkata bahwa sebagian besar dari kita tidaklah mengetahui perbedaan antara pemikiran Sosialisme, Marxisme, Leninisme dan Maoisme
Pertama dari sisi Sosialisme, sosialisme sendiri memiliki gagasan yang mengatakan bahwa alat-alat produksi yang dibutuhkan banyak orang harus dikuasai oleh banyak orang juga, dengan kata lain tidak diperkenankan dimiliki berdasarkan individu-individu tertentu saja. Gagasan sosialisme memandang harus adanya distribusi kekayaan bersama, sama rata, sama rasa dan diatur bersama-sama, tanpa ada yang memonopoli itu semua. Begitulah gagasan sosialisme.
Dari gagasan sosialisme yang memisahkan antara jurang yang kaya dan yang miskin diatas menimbulkan pertanyaan, caranya bagaimana?
Dari pertanyaan caranya bagaimana? Diatas kemudian datanglah seorang Karl Marx dengan konsep yang kemudian hari dikenal dengan Marxisme. Dimana konsep ini menganjurkan untuk di berdayagunakan orang-orang kelas bawah atau yang disebut proletar oleh Marx, untuk bisa membangun gerakan dalam bentuk revolusi, dengan begitu kepemilikan harta dari orang-orang kaya, feodal atau yang disebut kaum Borjuis dapat di rampas dan dibagikan secara merata dengan tujuan membentuk masyarakat yang setara, konsep dasar ini yang kemudian melahirkan partai komunis.
Kemudian di Rusia ada Leninisme yang mengembangkan konsep-konsep dari Marx, namun dengan cara yang lebih formal teratur, dimana kelompok komunis, kelompok proletar dikoordinir secara tersentral oleh negara dengan bentuk negara komunis, yang kemudian mengatur rakyat dan memfasilitasi masyarakat proletar dan buru-buru semuanya harus berpangkal dari negara.
Perbedaannya dari konsep Leninisme dan konsep Marx semula hanyalah disisi pengaturan, dimana kelompok proletar dan partai komunis mengatur dirinya masing-masing sedangkan, Leninisme menitikberatkan pengaturan secara sentral oleh negara.
Kemudian disisi Maoisme, Maoisme lahir di China yang memiliki kesamaan tujuan dengan Leninisme, akan tetapi perbedaannya berada pada titik fokus pemanfaatan kelompok, dimana Maoisme lebih condong ke masyarakat miskin pedesaan sedangkan Leninisme lebih ke masyarakat miskin kota. Para petani desa yang diberdayakan oleh Maoisme termasuk di bagian militer.
Demikianlah penjelasan-penjelasan singkat terkait perbedaan antara paham sosialisme, Marxisme, Leninisme dan Maoisme. Dapat dikatakan jika perbedaannya berada pada wilayah dasar tapi berpangkal dasar yang sama. Semoga dari uarain ini dapat menjadi pengetahuan baru bagi kita semua dan bermanfaat bagi kita semua.
Pertama dari sisi Sosialisme, sosialisme sendiri memiliki gagasan yang mengatakan bahwa alat-alat produksi yang dibutuhkan banyak orang harus dikuasai oleh banyak orang juga, dengan kata lain tidak diperkenankan dimiliki berdasarkan individu-individu tertentu saja. Gagasan sosialisme memandang harus adanya distribusi kekayaan bersama, sama rata, sama rasa dan diatur bersama-sama, tanpa ada yang memonopoli itu semua. Begitulah gagasan sosialisme.
Dari gagasan sosialisme yang memisahkan antara jurang yang kaya dan yang miskin diatas menimbulkan pertanyaan, caranya bagaimana?
Dari pertanyaan caranya bagaimana? Diatas kemudian datanglah seorang Karl Marx dengan konsep yang kemudian hari dikenal dengan Marxisme. Dimana konsep ini menganjurkan untuk di berdayagunakan orang-orang kelas bawah atau yang disebut proletar oleh Marx, untuk bisa membangun gerakan dalam bentuk revolusi, dengan begitu kepemilikan harta dari orang-orang kaya, feodal atau yang disebut kaum Borjuis dapat di rampas dan dibagikan secara merata dengan tujuan membentuk masyarakat yang setara, konsep dasar ini yang kemudian melahirkan partai komunis.
Kemudian di Rusia ada Leninisme yang mengembangkan konsep-konsep dari Marx, namun dengan cara yang lebih formal teratur, dimana kelompok komunis, kelompok proletar dikoordinir secara tersentral oleh negara dengan bentuk negara komunis, yang kemudian mengatur rakyat dan memfasilitasi masyarakat proletar dan buru-buru semuanya harus berpangkal dari negara.
Perbedaannya dari konsep Leninisme dan konsep Marx semula hanyalah disisi pengaturan, dimana kelompok proletar dan partai komunis mengatur dirinya masing-masing sedangkan, Leninisme menitikberatkan pengaturan secara sentral oleh negara.
Kemudian disisi Maoisme, Maoisme lahir di China yang memiliki kesamaan tujuan dengan Leninisme, akan tetapi perbedaannya berada pada titik fokus pemanfaatan kelompok, dimana Maoisme lebih condong ke masyarakat miskin pedesaan sedangkan Leninisme lebih ke masyarakat miskin kota. Para petani desa yang diberdayakan oleh Maoisme termasuk di bagian militer.
Mao membuat pasukan cadangan dari petani yang dipersenjatai untuk membuat revolusi. Pemikiran Mao ini kemudian menjadi salah satu inspirasi yang dikembangkan oleh DN Aidit dan juga oleh Ir. Soekarno dengan konsep Marhaenisme di Indonesia
Demikianlah penjelasan-penjelasan singkat terkait perbedaan antara paham sosialisme, Marxisme, Leninisme dan Maoisme. Dapat dikatakan jika perbedaannya berada pada wilayah dasar tapi berpangkal dasar yang sama. Semoga dari uarain ini dapat menjadi pengetahuan baru bagi kita semua dan bermanfaat bagi kita semua.