Kontroversi Pemikiran Hasan Hanafi Dalam Teologi
Hasan Hanafi adalah seorang profesor dan ketua departemen filsafat universitas Kairo Mesir. Hasan Hanafi lahir di Kairo Mesir pada 13 Februari 1935 - sekarang.
Pemikiran dari Hasan Hanafi dianggap kontroversi oleh sebagian kalangan cendekiawan muslim konservatif terkait tujuannya untuk merekonstruksi filosofi Islam.
Adapun pemikiran seorang Hasan Hanafi yang terkenal adalah Dimana usahanya untuk mentransformasikan cara pandang orang terkait zat dan sifat Tuhan.
Menurut Hasan Hanafi konsep dan teks terkait zat dan sifat Tuhan sebenarnya tidak menunjukkan pada kemahaan dan kesucian tuhan yang di tafsir kan para teolog semata. Karena bagi Hanafi tuhan tidaklah membutuhkan pensucian dari manusia, karena tanpa usaha sebagai begitu Tuhan tetaplah Tuhan yang maha suci dari segala sifat kesempurnaan yang di milikinya.
Hanafi beranggapan tafsiran terkait deskripsi tentang Tuhan dari sifat-sifat Tuhan yang ada didalam Al-Qur'an bahkan Sunnah lebih menuju pada pembentukan manusia yang baik dan ideal hingga membentuk insan Kamil dan bagi Hanafi Tafsiran terkait sifat Tuhan seharusnya di miliki dan diaplikasikan oleh seorang muslim dalam kehidupannya, maka demikian pemahaman ini bukan hanya sekedar penjelasan tentang eksistensi Tuhan ataupun kemahakuasaanya.
Selebihnya penjelasan tentang zat dan sifatnya Tuhan memberi pelajaran kepada manusia terkait kesadaran akan dirinya sendiri yang dimana secara rasional diketahui dengan perasaan diri. Maka demikian apapun yang di jelaskan dengan zat dan sifat-sifat Tuhan seharusnya melahirkan sebuah kesadaran, bahwa sifat Tuhan bisa saja menjadi bagian dari manusia, jika seorang yang berusaha untuk memahami serta bertindak konstruktif di kehidupannya dan konsisten menerapkan pemikiran dari sifat-sifat tuhan dapat menjadikan seseorang sebagai manusia yang sempurna.
Dari semua penjelasan Hasan Hanafi diatas beliau hanya ingin mengubah interpretasi dan terminologi keagamaan terlebih zat dan sifat-sifat Tuhan yang sebelumnya dipahami secara metafisik menjadi realitas empirik.
Demikianlah ulasan terkait pemikiran seorang tokoh pembaharuan dalam dunia Islam modern yaitu Hasan Hanafi. Semoga bermanfaat dan tidak memupuskan semangat untuk mencari tahu pemikiran seorang Hasan Hanafi lebih dari sekedar tulisan ini.
Pemikiran dari Hasan Hanafi dianggap kontroversi oleh sebagian kalangan cendekiawan muslim konservatif terkait tujuannya untuk merekonstruksi filosofi Islam.
Adapun pemikiran seorang Hasan Hanafi yang terkenal adalah Dimana usahanya untuk mentransformasikan cara pandang orang terkait zat dan sifat Tuhan.
Menurut Hasan Hanafi konsep dan teks terkait zat dan sifat Tuhan sebenarnya tidak menunjukkan pada kemahaan dan kesucian tuhan yang di tafsir kan para teolog semata. Karena bagi Hanafi tuhan tidaklah membutuhkan pensucian dari manusia, karena tanpa usaha sebagai begitu Tuhan tetaplah Tuhan yang maha suci dari segala sifat kesempurnaan yang di milikinya.
Hanafi beranggapan tafsiran terkait deskripsi tentang Tuhan dari sifat-sifat Tuhan yang ada didalam Al-Qur'an bahkan Sunnah lebih menuju pada pembentukan manusia yang baik dan ideal hingga membentuk insan Kamil dan bagi Hanafi Tafsiran terkait sifat Tuhan seharusnya di miliki dan diaplikasikan oleh seorang muslim dalam kehidupannya, maka demikian pemahaman ini bukan hanya sekedar penjelasan tentang eksistensi Tuhan ataupun kemahakuasaanya.
Selebihnya penjelasan tentang zat dan sifatnya Tuhan memberi pelajaran kepada manusia terkait kesadaran akan dirinya sendiri yang dimana secara rasional diketahui dengan perasaan diri. Maka demikian apapun yang di jelaskan dengan zat dan sifat-sifat Tuhan seharusnya melahirkan sebuah kesadaran, bahwa sifat Tuhan bisa saja menjadi bagian dari manusia, jika seorang yang berusaha untuk memahami serta bertindak konstruktif di kehidupannya dan konsisten menerapkan pemikiran dari sifat-sifat tuhan dapat menjadikan seseorang sebagai manusia yang sempurna.
Dari semua penjelasan Hasan Hanafi diatas beliau hanya ingin mengubah interpretasi dan terminologi keagamaan terlebih zat dan sifat-sifat Tuhan yang sebelumnya dipahami secara metafisik menjadi realitas empirik.
Demikianlah ulasan terkait pemikiran seorang tokoh pembaharuan dalam dunia Islam modern yaitu Hasan Hanafi. Semoga bermanfaat dan tidak memupuskan semangat untuk mencari tahu pemikiran seorang Hasan Hanafi lebih dari sekedar tulisan ini.
Awin Buton