Penjelasan Kritik Karl Marx Terhadap Agama

Pada tulisan sebelumnya kami telah membahas tentang Kritik Marxian Terhadap Gagasan Hegel dan pada tulisan kali ini akan membahas masih tentang kritikan Karl Marx yaitu Kritik Karl Marx Terhadap Agama

Siapakah yang tidak mengenal Karl Marx seorang pemikir sekaligus penulis yang karya-karyanya memuat berbagai disiplin keilmuan mulai dari ekonomi kritis dalam bukunya Das Capital, tentang sejarawan dalam bukunya Grundrisse, sejarah kritis dalam buku Eighteenth Brumaire dan The Civil War on France, tentang antropologi historis dah The Germany Ideology hingga kritik romantik dalam buku Paris Manuscripts.

Sejauh ini Marx dikenal dengan pemikiran-pemikirannya dan perkataan yang kontroversial seperti "agama adalah opium masyarakat atau agama adalah candu" menjadi perdebatan sebagian kalangan hingga sekarang karena dianggap melewati batas-batas toleransi akibatnya di jaman itu Karl Marx disebut gila.

Menurut Marx. Agama sebagai sumber alianasi dan menyebabkan anomali dalam masyarakat. Bagi Karl Marx Agama merupakan produk dan ekspresi kepentingan dari masyarakat kelas yang di gunakan untuk memanipulasi dan menindas kelas dibawahnya. 

Agama juga memanipulasi manusia atas realitas realitas hidup dan memberi pengharapan-pengharapan kehidupan masa depan yang bersifat kekal dan hakiki. Atas harapan yang dijanjikan agama, orientasi kehidupan manusia bergerak jauh dari kondisi realitas materil pada ranah masa depan yang non materi. Dari sini Marx mengeluarkan statement bahwa agama membuat manusia terasing dari kehidupan realitas.

Dalam pandangan Karl Marx agama di ibaratkan seperti produk hasil dari kegiatan kreatif manusia. dimaksudkan agama dengan seluruh nilai moral sesungguhnya hanya merupakan hasil kreatifitas manusia yang didalamnya upaya untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan manusia namun bukan keberlangsungan hidup yang didapatkan manusia melainkan keterasingan dan pembatasan manusia dalam mengembangkan kreatifitasnya.

Sebagian orang menilai cara pandang Marx tentang agama yang dinilai anti terhadap agama, Adapun yang memandang Marx mengkritik sebagai langkah mengarahkan kearah yang objektif, mengarahkan dalam kehidupan nyata. 

Pernyataan-pernyataan Marx diatas sesungguhnya ingin memperlihatkan bahwa agama mengakibatkan manusia kehilangan kontrol atas dirinya, melalui ilusi dan manipulasi agama manusia hidup bukan lagi dari dunia realitas tapi pada dunia semu.

Namun semua perihal pernyataan Marx diatas tidaklah menjadikan seorang Marx anti-agama walaupun secara praktis Marx tidak mengawinkan dirinya dengan suatu Agama. Kita dapat melihat lebih jauh secara konteks terkait kritik Marx diatas. Ketertarikan Marx tentang perihal Agama diawali dengan penemuan Marx terhadap hubungan 'kotor' antara gereja dengan pemegang kekuasaan dalam ranah politik Eropa pada abad 19. 

Kritik Karl Marx diawali dengan kesadarannya tentang elite penguasa yang menggunakan Agama untuk mobilisasi rakyat untuk kepentingan mereka sendiri. Dengan kata lain mereka 'penguasa' berargumen menjanjikan pertemuan kebahagiaan diakhir kehidupan dalam bahasa Agama namun mempekerjakan masyarakat kelas bahwa dengan sangat sadis dan tidak adil. 

Penjelasan Kritik Karl Marx Terhadap Agama

Dari titik inilah kita bisa mengetahui bahwa seorang Marx membuat Kritik kepada Agama dengan alasan karey Agama hanya dijadikan alat pemghibur dari penguasa kepada masyarakat, namun tidak melahirkan solusi apapun dan penguasa sekaligus memilihara penindasan, kesengsaraan kelas bawah dengan dalil agama sehingga masyarakat lupa untuk berjuang melawan ketidakadilan.

Awin Buton

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel