Semakin Khusu Beribadah saat Wabah COVID-19

Corona Virus Disease 19 atau COVID-19 menjadi wabah pandemi yang menyebar dan berdampak secara global hampir di semua negara dunia. Indonesia juga tak terlepas dari itu, virus corona juga menyebar di Indonesia secara umum hingga di setiap daerah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Berbagai bentuk himbauan disampaikan dan dijalankan oleh pemerintah pusat sampai ke tingkat provinsi dan kebupaten/kota.

Terdapat himbauan yang sangat ditekankan yaitu pembatasan sosial, menggunakan masker saat keluar rumah dan menjaga jarak lebih dari 1 meter dan tetap di rumah demi memutus mata rantai virus corona ini.

Sebagai pengajar dan pendidik, kita juga diwajibkan agar tetap di rumah dan menjalankan proses belajar mengajar dari rumah secara online.

Sebagai manusia yang tak luput dari keselahan, kita selalu mengharapkan menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu.

Menjaga segala bentuk ibadah secara maksimal dan tetap khusu serta Istiqomah. Virus Corona menyebabkan banyak dampak, baik secara sosial, ekonomi dan budaya. Namun, di sisi lain ada sisi positif yang perlu kita lihat dan merasakannya secara langsung dalam jiwa dan raga yaitu kita menjadi lebih khusu dalam beribadah.

Dalam menjalankan Shalat lebih terasa khusus karena segala bentuk aktivitas kita lebih banyak di rumah. Lebih tepat waktu menjalankan Shalat lima waktu, membaca Al Qur'an dan berbagai ibadah sunah juga menjadi rutin dilaksanakan.

Sedekah juga dilakukan dengan membantu sebagian orang-orang dilingkungan tempat tinggal yang juga merasakan dampak virus Corona ini.

Apalagi wabah ini juga menyebar dalam bulan puasa, maka semakin Khusu dan Istiqomah kita dalam melaksanakan segala bentuk ibadah wajib maupun sunah bahkan amalan-amalan penting yang sering kita tinggalkan saat wabah Corona belum ada.

Banyak ajaran Islam tentang kebersihan dilakukan semua kalangan seperti menjaga kebersihan rumah, tubuh dan mencuci tangan.

Semakin Khusu Beribadah saat Wabah COVID-19

Segala sesuatu yang terjadi di dunia memiliki sisi negatif dan positif. Kita tak harus hanya terfokus pada dampak buruknya tapi bijaksana dalam melihat banyak hal baik yang terjadi ditengah wabah Corona ini.

Virus corona secara tidak langsung mengajarkan kita untuk lebih Islami dalam menjalankan ajaran Islam. Semoga kita tetap  mampu menjaga nilai kekhusuan dan Istiqomah ibadah kita dalam setiap masa hingga wabah pandemi ini berakhir.

Nurdiana Basahona

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel