Diam Bukan Berarti Tak Tahu
Ketika sedang ngobrol dan lawan bicara anda hanya diam, tenang dan mendengar apa yang anda bicarakan maka ada dua kemungkinan yaitu dia menikmati apa yang anda sampaikan karena tidak tahu atau dia sangat paham tentang apa yang anda bicarakan. Lawan bicara tersebut sengaja diam untuk mengetahui sampai dimana pengetahuan anda tentang apa yang sedang dibahas.
Pernah mengalami situasi seperti itu ? maka jangan pernah menganggap orang yang diam selalu tidak tahu
Dalam hubungan sosial banyak sekali terjadi kenyataan yang terjadi seperti awal tulisan di atas. Misalnya ketika seseorang yang berasal dari kota lalu pergi ke desa karena suatu alasan. Ketika sampainya di desa, pola pikir yang terbangun bahwa banyak orang yang kurang paham tentang apa yang dia bahas padahal jika diamati dengan baik, saat ini sudah banyak masyarakat yang menempuh pendidikan tinggi di perantauan dan banyak pengetahuan.
Jangan pernah sok pintar ketika anda berkunjung ke desa-desa karena bisa saja anda dipermalukan karena mereka lebih memahami apa yang anda bicarakan.
Sama halnya ketika berada di tempat nongkrong atau kedai kopi. Dalam dunia seperti itu, banyak sekali berkenalan dengan orang-orang baru. Proses dialektika terjadi pada situasi tersebut. Tema pembicaraan pun beragam, ada orang-orang yang mendominasi pembicaraan dan ada yang hanya diam mendengar.
Dalam hubungan asrama, hal semacam ini sering terjadi. Kondisi dimana pria atau wanita mendominasi pembicaraan dan salah satu pasangan hanya diam dan mendengar. Apa lagi saat sedang bertengkar karena suatu masalah, ada pasangan yang hanya diam dan mendengar ocehan pasangan satunya padahal dia lebih mengetahui apa yang sebenarnya terjadi tapi demi mendapatkan hubungan yang harmonis, dia lebih memilih diam agar masalah yang dialami segera terselesaikan.
Jadi jangan pernah beranggapan orang yang diam tidak tahu apa yang anda bicarakan dan biasakan berbicara pada porsi secukupnya saja tanpa harus menganggap diri lebih paham atau yang paling tahu.
Pernah mengalami situasi seperti itu ? maka jangan pernah menganggap orang yang diam selalu tidak tahu
Dalam hubungan sosial banyak sekali terjadi kenyataan yang terjadi seperti awal tulisan di atas. Misalnya ketika seseorang yang berasal dari kota lalu pergi ke desa karena suatu alasan. Ketika sampainya di desa, pola pikir yang terbangun bahwa banyak orang yang kurang paham tentang apa yang dia bahas padahal jika diamati dengan baik, saat ini sudah banyak masyarakat yang menempuh pendidikan tinggi di perantauan dan banyak pengetahuan.
Jangan pernah sok pintar ketika anda berkunjung ke desa-desa karena bisa saja anda dipermalukan karena mereka lebih memahami apa yang anda bicarakan.
Sama halnya ketika berada di tempat nongkrong atau kedai kopi. Dalam dunia seperti itu, banyak sekali berkenalan dengan orang-orang baru. Proses dialektika terjadi pada situasi tersebut. Tema pembicaraan pun beragam, ada orang-orang yang mendominasi pembicaraan dan ada yang hanya diam mendengar.
Baca juga : Puisi Diam Sejenak
Sekali lagi jangan pernah menganggap orang yang diam itu kurang paham atau tidak paham. Ingat jangan sok tahu dan menganggap diri paling paham 😁
Sekali lagi jangan pernah menganggap orang yang diam itu kurang paham atau tidak paham. Ingat jangan sok tahu dan menganggap diri paling paham 😁
Dalam hubungan asrama, hal semacam ini sering terjadi. Kondisi dimana pria atau wanita mendominasi pembicaraan dan salah satu pasangan hanya diam dan mendengar. Apa lagi saat sedang bertengkar karena suatu masalah, ada pasangan yang hanya diam dan mendengar ocehan pasangan satunya padahal dia lebih mengetahui apa yang sebenarnya terjadi tapi demi mendapatkan hubungan yang harmonis, dia lebih memilih diam agar masalah yang dialami segera terselesaikan.
Jadi jangan pernah beranggapan orang yang diam tidak tahu apa yang anda bicarakan dan biasakan berbicara pada porsi secukupnya saja tanpa harus menganggap diri lebih paham atau yang paling tahu.