Literasi Bukan Saja Tentang Berbicara, Buku dan Membaca Tapi Lebih Dari Itu
Literasi - Istilah literasi sudah lama ada namun mulai makin dikenal dan didengungkan oleh kebanyakan orang terutama dalam dunia akademisi ketika salah satu pengamat politik ternama Rocky Gerung sering membahasa tentang literasi dalam momen dialog-dialog sehingga sampai saat ini orang-orang sering menggunakan kata literasi ketika ada aktivitas yang berhubungan dengan membaca buku.
Masih sering saya temui dalam lingkungan kehidupan sekitar tentang seruan-seruan literasi yang menurut saya kurang tepat. Mengapa ? karena konsep literasi yaitu kemampuan seseorang dalam berbicara, membaca dan menulis. Kata yang ingin saya garis bawahi yaitu menulis, lalu apakah salah orang yang tidak pernah menulis menggunakan kata literasi ? tidak tapi masih ada yang kurang dan berhentilah berkoar-koar tentang literasi yang berlebihan jika anda belum pernah menulis artikel ilmiah atau buku, minimal opini yang termuat di media cetak dan elektronik.
Memang setiap hari orang melakukan aktivitas menulis, iya ! menulis kata literasi di akun media sosial mereka dan bangga bahwa mereka adalah orang-orang yang hebat tentang literasi, padahal masih sebatas tentang membaca buku.
Pengertian literasi menurut Education Development Center (EDC) menjelaskan bahwa literasi merupakan kemampuan individu yang mengembangakan potensi kemampuan dalam dirinya dalam berbicara, membaca, menulis serta kemampuan memecahkan masalah terkait dirinya lingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga.
Tak masalah bagi siapa-siapa yang menggunakan istilah literasi karena itu hak anda. Namun, berhentilah berkoar-koar seakan anda adalah orang yang sangat menerapkan literasi dalam kehidupan anda karena akan terlihat seperti pencitraan yang kebablasan.
Literasi merupakan kemampuan berbicara dan membaca buku serta membaca realitas peradaban, namun apakah anda sudah menulis sesuatu yang ilmiah seperti jurnal, artikel dan minimal tulisan yang sudah pernah dipublikasikan di media ? kalau belum ayo menulislah dan anda layak bangga mengucapkan kata literasi.
Kita terkadang lebih mudah mengucapkan sesuatu dari pada berusaha untuk melakukannya sebagai bukti ucapan kita sendiri. Banyak orang di luar sana yang lebih hebat dalam kemampuan berbicara, membaca dan menulis tapi mereka tenang-tenang tanpa berkoar-koar kata literasi. Sebaliknya kita yang masih sebatas berbicara dan membaca buku lebih sering menepuk data dengan seruan literasi.
Katanya untuk mengajak orang lain untuk menggali kemampuan diri mereka lewat rajin membaca. Cara paling efektif mengajak orang menurut saya adalah kita memberikan bukti kepada mereka terlebih dahulu agar setiap kata ajakan kita dapat mereka dengar dan ikuti.
Pernah tidak mendengar istilah ketika belum sukses kata-kata bijak terdengar seperti kentut dan ketika telah sukses kentut anda terdengar seperti kata bijak. Ayo kita sama-sama meningkatkan kemampuan berbicara, membaca dan menulis serta mampu mengimplemnetasikannya sehingga kita menjadi orang-orang yang layak mengatakan dengan keras kata literasi. 😉
Masih sering saya temui dalam lingkungan kehidupan sekitar tentang seruan-seruan literasi yang menurut saya kurang tepat. Mengapa ? karena konsep literasi yaitu kemampuan seseorang dalam berbicara, membaca dan menulis. Kata yang ingin saya garis bawahi yaitu menulis, lalu apakah salah orang yang tidak pernah menulis menggunakan kata literasi ? tidak tapi masih ada yang kurang dan berhentilah berkoar-koar tentang literasi yang berlebihan jika anda belum pernah menulis artikel ilmiah atau buku, minimal opini yang termuat di media cetak dan elektronik.
Memang setiap hari orang melakukan aktivitas menulis, iya ! menulis kata literasi di akun media sosial mereka dan bangga bahwa mereka adalah orang-orang yang hebat tentang literasi, padahal masih sebatas tentang membaca buku.
Pengertian literasi menurut Education Development Center (EDC) menjelaskan bahwa literasi merupakan kemampuan individu yang mengembangakan potensi kemampuan dalam dirinya dalam berbicara, membaca, menulis serta kemampuan memecahkan masalah terkait dirinya lingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga.
Tak masalah bagi siapa-siapa yang menggunakan istilah literasi karena itu hak anda. Namun, berhentilah berkoar-koar seakan anda adalah orang yang sangat menerapkan literasi dalam kehidupan anda karena akan terlihat seperti pencitraan yang kebablasan.
Literasi merupakan kemampuan berbicara dan membaca buku serta membaca realitas peradaban, namun apakah anda sudah menulis sesuatu yang ilmiah seperti jurnal, artikel dan minimal tulisan yang sudah pernah dipublikasikan di media ? kalau belum ayo menulislah dan anda layak bangga mengucapkan kata literasi.
Kita terkadang lebih mudah mengucapkan sesuatu dari pada berusaha untuk melakukannya sebagai bukti ucapan kita sendiri. Banyak orang di luar sana yang lebih hebat dalam kemampuan berbicara, membaca dan menulis tapi mereka tenang-tenang tanpa berkoar-koar kata literasi. Sebaliknya kita yang masih sebatas berbicara dan membaca buku lebih sering menepuk data dengan seruan literasi.
Katanya untuk mengajak orang lain untuk menggali kemampuan diri mereka lewat rajin membaca. Cara paling efektif mengajak orang menurut saya adalah kita memberikan bukti kepada mereka terlebih dahulu agar setiap kata ajakan kita dapat mereka dengar dan ikuti.
Pernah tidak mendengar istilah ketika belum sukses kata-kata bijak terdengar seperti kentut dan ketika telah sukses kentut anda terdengar seperti kata bijak. Ayo kita sama-sama meningkatkan kemampuan berbicara, membaca dan menulis serta mampu mengimplemnetasikannya sehingga kita menjadi orang-orang yang layak mengatakan dengan keras kata literasi. 😉