Puisi Pendek - Wanitaku yang Hilang

Puisi Wanitaku yang Hilang
Puisi Pendek Wanitaku yang Hilang - Puisi wanitaku yang hilang menceritakan sepasang kekasih yang saling menyukai dan berkomitmen untuk menjalin hubungan percintaan. Rasa sayang mulai hadir di antara kisah mereka. Namun, sebagai manusia yang tak sempurna, banyak kesalahan dan kekhilafan yang dilakukan oleh si pria.

Hubungan mereka mulai renggang hingga berakhir perpisahan sebelum benar-benar melahirkan rasa cinta. Si pria sadar akan kesalahannya dan bijak terhadap pilihan si wanita untuk berpisah. Namun, dia selalu berusaha menjaga komunikasi yang baik. Tapi setelah beberapa bulan, si wanita benar-benar menghilang, tak bisa dihubungi lagi.

Puisi Wanitaku yang Hilang


Aku dan kamu tak akan pernah sempurna
Kita berdua terjebak oleh rasa yang sama
Awalnya suka, sayang dan mulai menjadi cinta
Sebagai anak Adam, aku sadar berbaur bersama gerombolan kesalahan yang terbalut khilaf
Sengaja dan tak sengaja menjadi satu aliran karakter

Aku salah, khilaf, ego dan apapun itu
Aku bukan malaikat dan juga bukan iblis
Hanya paduan daging, tulang dan darah
Jika kesalahan itu kekal maka percuma ada taubat

Kini kau menghilang dari hasratku
Wanitaku, dewasalah
Tak perlu bersembunyi di gedung-gedung kehampaan
Tak suka lagi itu biasa
Aku juga tak memaksa

Bukankah kita sengaja diciptakan untuk saling menyapa
Jangan dekati aku
Cukuplah tersenyum bersama semesta
Dan aku akan menjadi bagian dari semesta ini

Wanitaku, jangan menyesal
Sebab kenangan kita akan abadi
Hadirlah sesuka hatimu, hanya itu permohonanku
Dan aku akan tetap diam sambil tersenyum
Doa sejatiku, agar kau menjadi bahagia dan nyenyak bersama mimpi yang nyata
Kau akan selalu menjadi tokoh dalam kisahku
Dan tetap yang terbaik dalam benakku

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel