Mempelajari Sejarah Lahirnya Teori Modernisasi
Teori Modernisasi pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat pada abad ke 17. Sebagai Negara yang memiliki dominasi akan kekuatan pasca Perang Dunia II kala itu. Salah satu alasan kenapa Amerika Serikat melakukannya karena atas dasar persaingan Supremasi antar Uni Soviet dan Amerika. dimana pada saat yang bersamaan, Uni Soviet mencoba memperluas pengaruh politiknya di dunia sehingga mendorong Amerika Serikat untuk mengimbangi hal tersebut dengan pengaruhnya di dunia dengan modernisasi.
Teori modernisasi sendiri menjelaskan terkait proses-proses transformasi dari masyarakat tradisional, terbelakang menuju masyarakat yang modern dalam proses perubahan terhadap sistem Ekonomi, Sosial serta Politik. Atau teori modernisasi didasarkan pada dikotomi antara sesuatu yang disebut tradisional dan modern.
Teori modernisasi sendiri menjelaskan terkait proses-proses transformasi dari masyarakat tradisional, terbelakang menuju masyarakat yang modern dalam proses perubahan terhadap sistem Ekonomi, Sosial serta Politik. Atau teori modernisasi didasarkan pada dikotomi antara sesuatu yang disebut tradisional dan modern.
Dimana modern merupakan simbol dari kemajuan, pemikiran yang rasional dan cara kerja yang lebih efisien. Sebab masyarakat modern adalah masyarakat Industri, oleh karena hal pertama yang harus dilakukan agar dapat memodernkan masyarakat adalah dengan industrialisasi.
Atas dasar itu teori modernisasi kemudian bertransformasi menjadi sebuah langka atau model pembangunan yang hendak digunakan negara-negara yang baru merdeka untuk membangun ekonominya. Terlebih dalam negara berkembang, teori modernisasi selalu dipengaruhi oleh konsep-konsep metafora yang datang dari pemikiran Teori Evolusi dan pola pikir Teori Fungsionalisme yang merupakan pendahulu atau asal dari teori modernisasi.
Teori evolusi secara garis besar menggambarkan perkembangan dalam masyarakat negara baru atau negara berkembang tersebut. Dimana teori evolusi menganggap bahwa perubahan sosial merupakan gerakan searah seperti jalan lurus. Misalnya, masyarakat yang mulanya primitif berkembang menuju masyarakat maju. Sehingga dengan begitu masa depan masyarakat dunia telah dapat di ramal dan proyeksikan akan melewati masa yang relatif panjang. Dengan kata lain seluruh dunia akab dipenuhi dengan masyarakat maju.
Atas dasar itu teori modernisasi kemudian bertransformasi menjadi sebuah langka atau model pembangunan yang hendak digunakan negara-negara yang baru merdeka untuk membangun ekonominya. Terlebih dalam negara berkembang, teori modernisasi selalu dipengaruhi oleh konsep-konsep metafora yang datang dari pemikiran Teori Evolusi dan pola pikir Teori Fungsionalisme yang merupakan pendahulu atau asal dari teori modernisasi.
Teori evolusi secara garis besar menggambarkan perkembangan dalam masyarakat negara baru atau negara berkembang tersebut. Dimana teori evolusi menganggap bahwa perubahan sosial merupakan gerakan searah seperti jalan lurus. Misalnya, masyarakat yang mulanya primitif berkembang menuju masyarakat maju. Sehingga dengan begitu masa depan masyarakat dunia telah dapat di ramal dan proyeksikan akan melewati masa yang relatif panjang. Dengan kata lain seluruh dunia akab dipenuhi dengan masyarakat maju.
Artinya, teori evolusi merupakan proses bertahap, proses homogenisasi atau perubahan progresif yang membutuhkan waktu yang panjang, dan teori evolusi merupakan sebuah proses yang tidak bergerak mundur.
Dan terkait teori fungsionalisme yang dipelopori oleh Talcot Parsons ini, lebih-lebihnya melihat masyarakat tidak ubahnya seperti organ tubuh manusia, oleh karena itu, masyarakat atau manusia juga dapat dipelajari seperti mempelajari tubuh manusia.
Dan terkait teori fungsionalisme yang dipelopori oleh Talcot Parsons ini, lebih-lebihnya melihat masyarakat tidak ubahnya seperti organ tubuh manusia, oleh karena itu, masyarakat atau manusia juga dapat dipelajari seperti mempelajari tubuh manusia.
Semisalnya, struktur tubuh manusia yang memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Maka masyarakat juga memiliki kelembagaan yang saling terkait dan bergantung satu sama lain. Maka Persons menggunakan konsep yang dikenal 'Sistem' untuk menggambarkan koordinasi harmonis antar kelembagaan tersebut.
Selebihnya setiap bagian tubuh manusia mempunyai fungsi yang specific, demikian pula dengan setiap bentuk kelembagaan dalam masyarakat. Dalam bahasa Persons, hal ini disebut dengan istilah Fungsi Pokok. Selain itu analogi dengan tubuh manusia melahirkan konsep keseimbangan dinamis stasioner atau dengan kata lain jika ada salah satu bagian tubuh manusia berubah, maka bagian lain akan mengikutinya.