Wajibkah Belajar dan Memahami Politik ?
Wajibkah Belajar dan Memahami Politik ? - Di tengah pelik kehidupan akhir-akhir ini, hadir seorang pemuda yang tidaklah begitu bebas karena seringkali terkurung dalam kesendirian karena begitulah suasana yang di senangi olehnya. Dibalik kesendirian itu, Kalaulah tidak membicarakan kehidupan persoalan cinta, maka pastilah ia membeicarakan kondisi masyatakat atau yang disebut kondisi sosial politik.
Mungkin bagi sebagian orang akan melontarkan sebuah pertanyaan, mengapa selalu membicarakan politik? Apakah wajib belajar tentang politik? ya, jawabanya. Sebab mau dan tidak mau retorika politik akan selalu terngiang di setiap aktivitas masyarakat "sosial", begitulah apa yang dilihat dan menjadi landasan bagi pemuda misterius itu, ketika hendak membicarakan situasi politik terkini.
Dalam literatur politik terdapat proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berupa proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda-beda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik. Dengan begitu, kita dapat menilai dan membuat sedikit kesepakatan bahwa ternyata tanpa disadari dari setiap unsur kehidupan kita dalam suatu negara diatur melalui konsep-konsep politik.
Politik dalam pandangan pemuda misterius adalah seni karena wajib didasari imajinasi dan kreativitas, politik juga dipahami sebagai ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional yang di perankan setiap manusia yang berada dalam suatu sistem negara. Maka pastilah untuk mengimbangi semua itu kita harus membagi waktu untuk membicarakan sembari berupaya menganalisis, mengambil dan memahami butiran-butiran ilmu pengetahuan didalamnya.
Terlebih, jika melihat prespektif dan konsep Dasar Politik yang dibangun oleh Aristoteles, dengan berkata bahwa, "Selama manusia menjadi makhluk sosial (zoon politikon), selama itu pula ditemukan politik".
Ini berarti manusia tidak bisa lepas dari yang namanya politik secara pemahaman maupun praktik, karena selama manusia berpikir maka selama itu dia berpolitik secara pemikiran, inilah yang dilakukan oleh pemuda misterius itu.
Maka dengan demikian, dalam kehidupan bersosial, manusia memiliki hubungan yang khusus yang diwarnai oleh adanya aturan yang mengatur. Ada kekuasaan dan wewenang yang dipegang oleh segelintir orang yang sekaligus melahirkan aturan serta aturan mana yang perlu dipelihara dan tidak, kemudian menentukan apakah seseorang mengikuti aturan atau tidak, serta menentukan sanksi serta ganjaran bagi yang mengikuti dan melanggar aturan tersebut.
Akan tetapi tidak semua orang harus di paksa untuk memahami politik dan tidak semua orang dapat dilebeli tidak baik bila tidak memahami politik. Kenapa demikian, karena pernyataan itu sering ditujukan kepadanya sebelumnya dan itu tekanam mental serta psikologi tertekan sejadi-jadinya bilaman tidak bisa terkontrol.
Mungkin bagi sebagian orang akan melontarkan sebuah pertanyaan, mengapa selalu membicarakan politik? Apakah wajib belajar tentang politik? ya, jawabanya. Sebab mau dan tidak mau retorika politik akan selalu terngiang di setiap aktivitas masyarakat "sosial", begitulah apa yang dilihat dan menjadi landasan bagi pemuda misterius itu, ketika hendak membicarakan situasi politik terkini.
Dalam literatur politik terdapat proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berupa proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda-beda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik. Dengan begitu, kita dapat menilai dan membuat sedikit kesepakatan bahwa ternyata tanpa disadari dari setiap unsur kehidupan kita dalam suatu negara diatur melalui konsep-konsep politik.
Politik dalam pandangan pemuda misterius adalah seni karena wajib didasari imajinasi dan kreativitas, politik juga dipahami sebagai ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional yang di perankan setiap manusia yang berada dalam suatu sistem negara. Maka pastilah untuk mengimbangi semua itu kita harus membagi waktu untuk membicarakan sembari berupaya menganalisis, mengambil dan memahami butiran-butiran ilmu pengetahuan didalamnya.
Terlebih, jika melihat prespektif dan konsep Dasar Politik yang dibangun oleh Aristoteles, dengan berkata bahwa, "Selama manusia menjadi makhluk sosial (zoon politikon), selama itu pula ditemukan politik".
Ini berarti manusia tidak bisa lepas dari yang namanya politik secara pemahaman maupun praktik, karena selama manusia berpikir maka selama itu dia berpolitik secara pemikiran, inilah yang dilakukan oleh pemuda misterius itu.
Maka dengan demikian, dalam kehidupan bersosial, manusia memiliki hubungan yang khusus yang diwarnai oleh adanya aturan yang mengatur. Ada kekuasaan dan wewenang yang dipegang oleh segelintir orang yang sekaligus melahirkan aturan serta aturan mana yang perlu dipelihara dan tidak, kemudian menentukan apakah seseorang mengikuti aturan atau tidak, serta menentukan sanksi serta ganjaran bagi yang mengikuti dan melanggar aturan tersebut.
Akan tetapi tidak semua orang harus di paksa untuk memahami politik dan tidak semua orang dapat dilebeli tidak baik bila tidak memahami politik. Kenapa demikian, karena pernyataan itu sering ditujukan kepadanya sebelumnya dan itu tekanam mental serta psikologi tertekan sejadi-jadinya bilaman tidak bisa terkontrol.
Namun kondisi-kondisi itu dapat dilewati hingga pemuda misterius yang bukan basic formal politik, bisa memahami dan menjadi budayanya dirinya. semua disebabkan karena saat sekarang fantasi sebagian orang politik hanya wajib di pelajari oleh orang yang mengambil jurusan Politik. Dan pemuda misterius itu membantahnya.
Selebihnya tidak salah dan ruginya bila mencoba membicarakan apapun mengenai politik demi menambah wawasan setiap dari kita karena yang kita ketahui hanya sejauh mata memandang, kita tidak bisa mengukur dengan rill akan kemana dari kita bergelut secara pasti, semua bisa berubah diluar ekspektasi kita. Maka tidak salah menyiapkan pemaham politik lebih awal dari sekarang.