Bahaya Menyerupai Laki - Laki dan Perempuan dalam Pandangan Islam

"Kita Menerima 100 persen orang-orang LGBT. Namun yang tidak dapat diterima ialah perilaku seksual menyimpang mereka" Mahfud MD dalam Vorum ILC

Ar-Rahman dan Ar Rahim adalah dua sifat Allah SWT, yang paling penting keduanya di nisbahkan pada lafadz: "Basmalah" yang selalu terucap hampir semua aktivitas kaum muslimin melalui dua sifat tersebut juga kita dapat mengetahui bahwa sifat kasih sayang Allah SWT ialah yang paling dominan di bandingkan sifat Allah SWT yang lain.

Inti dari ajaran Islam berupa " perintah dan larangan" sudah tentu kedua sifat juga tercermin dalam setiap perihal yang di tujukkan pada setiap hambanya, dengan kata lain setiap perintah yang ditetapkan kepada hambanya untuk melakukan "sesuatu" akan mendatangkan manfaat dan keuntungan bagi hamba yang melaksanakan. 

Sebaliknya jika larangan untuk melakukan sesuatu dan di lakukan maka akan mendatangkan mudharat kepada hambanya bukan kepada Allah SWT. Larangan Allah SWT dalam perbuatan menyerupai (Tasyabuh) antara laki-laki dan perempuan di karenakan ada bahaya yang akan muncul bila larangan itu di langgar misalnya bahaya seperti.

Timbulnya Homosexual dan Lesbian

Hubungan sesama manusia baik antara lawan jenis antara sesama jenis diatur sesuai kehendak Allah SWT dan fitrah manusia, pelarangan zina dan homosexual (liwad) karena tidak sesuai dengan fitrah dan larangan.

Zina dan homosexual merupakan perbuatan yang sangat berbahaya keduanya cikal bakal penyakit yang siap menggerogoti seperti ulat menggerogoti dedaunan, mengingat bahayanya sebagai demikian segala pintu menuju zina dan homosexual di tutup oleh Islam.

Pintu-pintu itu di tutup oleh Islam dengan cara menganjurkan wanita menutup aurat dan larangan wanita bepergian sehari semalam tanpa muhrim sehingga menutupi potensi bagi laki-laki fasik memperdayanya dan juga tidak dihalalkan laki laki dan perempuan yang tidak muhrim bersendiri (berkhulwat) disampingnya Islam sangat mempermudah pernikahan dan mengutuk keras perceraian. Serta dibolehkan poligami bagi yang mampu. Semua itu merupakan upaya Islam mengcounter masyarakat dari zina dan homosexual.

Homosexual dan lesbianisme

Dalam hal ini jika diamati lebih jauh maka mendapatkan hasil yang lebih merugikan daripada zina walaupun zina juga di larang. Kenapa demikian tindakan homosexual sangat bertantangan dengan fitrah manusia yang ditetapkan oleh Islam atas diri mereka. Dampak yang bisa terjadi dari praktek homosexual ialah timbulnya lesbianisme sekaligus menjungkir balik tatanan moral dan peradaban manusia. Terdapat sejarah dalam tubuh Islam bahwa Allah SWT murka terhadap kaum nabi Luth yang dianggap sebagai pelaku awal ( homosexual ) dengan membalikkan tanah awal yang di pijaki dan melemparnya dengan batu batu dari neraka.

Sebagian orang menganggap bahwa akibat dari praktek homosexual dan lesbian memiliki dampak yang kecil karena tidak beresiko terjadi kehamilan sebagaimana zina. Namun tanpa disadari bahwa dampak yang lain seperti penyakit HIV AIDS yang jelas-jelas memakan beribu korban perharinya.

Sebagimana langkah melawan zina, Islam juga melarang dan menutup pintu homosexual dan lesbian dengan larangan berupa langkah-langkah diantaranya. Melarang laki-laki bersolek molek menyerupai wanita baik pakaiannya, tingkah lakunya, memakai perhiasan dengan lainnya. Sebaliknya juga terdapat perempuan di larang berpakaian serupa laki-laki dan tingkah laku. Sebab dalam psikologi kegiatan demikian didasari dengan dimulai dengan adanya laki-laki yang kemayu ( meniru perempuan ) dan lesbian dimulai dengan perempuan macho (lagak tandus seperti laki-laki).

Tentu sebagian menganggap tulisan ini terlalu subjektif sebab hanya melihat dari sudut pandangan agama Islam, tetapi jika ditelisik dari arah kajian lain seperti sosiologis, psikologi dan medis maka yang ditemukan ialah penjelasan dekadensi moral dalam pandangan sosial, dan kajian aspek kejiwaan dalam medis maupun psikologis. Sebaliknya dalam pandangan feminisme mendukung namun tidak merubah resiko yang terjadi seperti sex bebas dan berkembangnya penyakit HIV AIDS.

Tetapi yang perlu di ketahui bahwa sekalipun LGBT di nilai buruk dalam pandangan agama namun sebagian masyarakat Indonesia yang dinilai konservatif dalam melihat perilaku demikian tetapi masih memiliki perhatian yang di buktikan lewat survey yang dilakukan oleh SMRC (Saiful Mujani Research and consulting) dalam survey dengam sampel 1.005 orang dalam kurun waktu 2016-2017. Beberapa aspek yang menjadi pertanyaan seperti. 

Apakah LGBT merupakan perbuatan yang salah ? atau apakah mereka membutuhkan perawatan medis atau psikologis? Dari dua pertanyaan yang saya kutip. 55,72 persen mengatakan LGBT merupakan perbuatan yang salah dan 48,66 persen mengatakan mereka (LGBT) membutuhkan perawatan medis. ( Sumber: tirto.id ) dengan kata lain sebagian besar masyarakat tidak menerima namun menawarkan solusi. 

Bahaya Menyerupai Laki - Laki dan Perempuan dalam Pandangan Islam

Sekapur sirih perlu di kunyah bersama : Tulisan ini pernah didiskusikan dalam lingkaran meja paling kanan terkait prespektif Islam dalam memandang LGBT Ketika maraknya isu tentang LGBT di Indonesia beberapa tahun lalu. Segumpal arah diskusi yang diambil dari diskusi ini. pertama menguji fitrah manusia, kedua menguji rasionalisme larangan Islam dan terakhir membiarkan semua menjawab dengan pandangan masing-masing.

Awin Buton

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel