Wisata Mangrove Waka Yoya Kepulauan Sula

Sudah banyak saya menulis tentang destinasi wisata Kepulauan Sula, Maluku Utara, Indonesia. Ada banyak tempat wisata di Kepulauan Sula seperti kolam renang di desa Waibau, pantai Waka di Fatkauyon, Jembatan Pelangi (Lib Sangadj) di desa Pohea, wisata kuliner pantai Wai Ipa dan masih banyak lagi.

Kali ini saya akan menulis tentang wisata mangrove di Kepulauan Sula yang bisa dibilang baru yaitu Waka Yoya atau Akar Kipiting. Waka Yoya berasal dari bahasa Sula yang berarti akar kepiting, mungkin disebut akar kepiting karena banyak kepiting yang hidup di hutan mangrove tersebut tepat pada bagian tanag atau akar.

Wisata Waka Yoya terkenal dengan patung kepiting besar yang dibuat tepat di pintu masuk lokasi wisata mangrove tersebut sebagai ciri khas yang sesuai dengan namanya yaitu Waka Yoya.

Wisata Mangrove Waka Yoya Kepulauan Sula

Wisata Waka Yoya atau Akar Kepiting berada di desa Man Gega, kecamatan Sanana Utara. Jaraknya cukup dekat dekat ibu kota kabupaten (Sanana) hanya sekitar 10-15 menit menggunakan kendaraan motor atau mobil. 

Lokasi wisata Waka Yoya terbilang sangat mudah dijangkau karena tepat berada di samping jalan. Berada tepat di tempat anda parkir kendaaran.

Jalan masuk anda langsung berada di tengah-tengah hutan mangrove karena dibuat jembatan dari kayu yang mengarah sampai ke laut. Jadi, selain menikmati wisata mangrove, anda juga dapat menikmati suasana laut dengan berada di atas jembatan kayu.

Tersedia fasilitas yang memadai seperti gasebo di atas laut dan berbagai macam menu masakan yang dijual. Biaya masuk untuk saat ini perorang sebesar 5000 rupiah.

Wisata Mangrove Waka Yoya Kepulauan Sula

Jadi bagi anda yang baru saja datang di Kepulauan Sula, silahkan mencoba berkunjung ke lokasi wisata Waka Yoya ini dan menikmati keindahan alam dan laut yang ada di sana.

Wisata Mangrove Waka Yoya Kepulauan Sula

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel