5 Tips Menjadi Tenaga Fasilitator Perumahan Bantuan Untuk Pemula
Tenaga Fasilitator Lapangan atau TFL merupakan tenaga pendamping yang dikontrak oleh sebuah instansi pemerintahan untuk mendampingi masyarakat dalam sebuah program kegiatan di lapangan. Kali ini saya akan membahas tentang TFL perumahan bantuan swadaya.
Perumahan bantuan atau Rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu yang memiliki rumah tidak layak huni merupakan sebuah program bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang disalurkan ke daerah provinsi dan kabupaten. Melalui dana APBN kemudian masuk ke dinas PUPR provinsi dan kabupaten.
Setelah tersedia anggaran dari pemerintahan pusat kemudian instansi PUPR daerah merekrut Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) untuk mendampingi masyarakat Penerima Bantuan (PB) dalam hal administrasi dan proses pembangunan rumah bantuan hingga selesai. Di tingkat provinsi bantuan perumahan disebut BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) sedangkan ditingkat kabupaten disebut Bantuan Rumah Swadaya (BRS).
TFL dikontrak berdasarkan lama pekerjaan di lapangan, biasanya 10 bulan atau bisa juga satu tahun. Jadi bagi anda yang belum mengetahui apa itu Tenaga Fasilitator Lapangan perumahan bantuan maka semoga informasi ini dapat bermanfaat.
TFL direkrut oleh dinas PUPR bidang perumahan rakyat bagi PERKIM yang belum terpisah dengan PUPR. Namun, jika sudah terpisah maka akan masuk ke dinas Perumahan dan Pemukiman.
Saya tidak akan menjelaskan bagaimana cara untuk menjadi TFL atau cara mendaftar menjadi TFL tapi saya akan memberikan tips bagaimana menjadi fasilitator yang baik di lapangan untuk kelancaran pekerjaan yang anda dampingi.
Tips Menjadi Tenaga Fasilitator Perumahan Bantuan
Tips menjalankan tugas TFL sebagai berikut :
1. Pelajari Petunjuk Teknis Pekerjaan (JUKNIS)
Sebagai Tenaga Fasilitator Perumahan anda wajib memahami semua pertauran terkait pekerjaan pembangunan perumahan bantuan yang berlaku. Sebagai pendamping, anda seharusnya lebih memahaminya dari pada penerima bantuan atau masyarakat.
Ada JUKNIS terbaru yang dapat anda peroleh dari dinas Perumahan dan Pemukiman atau PUPR. Pelajari dan pahami dengan baik sebelum melakukan prosesi pendampingan.
2. Sering Berada di Lokasi Tugas
Sebagai TFL, anda harus sering berada di lokasi tugas. Hal ini agar anda dapat mengikuti dengan baik perkembangan pekerjaan pembangunan rumah di lapangan. Selain itu untuk mempererat hubungan emisonal antara TFL dan penerima bantuan.
Dengan terjalinnya hubungan baik antara TFL dan Penerima Bantuan (PB) maka akan memperlancar jalannya pekerjaan di lapangan. Setiap permasalahan yang terjadi akan lebih mudah diselesaikan dengan baik.
3. Banyak Bertanya ke TFL senior
Jika anda merupakan TFL pemula atau orang yang baru pertama kali menjadi seorang tenaga fasilitator lapangan maka sebaiknya banyak belajar kepada TFL yang senior atau yang sudah lebih dulu menjadi tenaga pendamping sebab banyak ilmu dan pengetahuan tentang administrasi dan lapangan yang mereka alami.
4. Jujur Menjalankan Tugas
Jujur dalam menjalankan tugas TFL yaitu tidak mencari keuntungan dari masyarakat dalam hal apapun yang dapat merugikan penerima bantuan rumah swadaya. Hal ini dapat membuat karir anda hancur bahkan dapat mengarah ke pidana.
5. Sering Koordinasi dengan KORFAS
Dalam perekrutan TFL ada seorang yang akan menjadi Koordinator Fasilitator (KORFAS). Seorang KORFAS bertugas untuk mengarahkan TFL sesuai dengan prosedur yang berlaku. Jika ada masalah terkait administrasi atau lapangan maka dapat berkoordinasi dengan KORFAS.
Sering-seringlah koordinasi jika ada kendala, dengan begitu akan mempermudah jalan keluar setiap kendala dalam pekerjaan yang terjadi.
Demikian 5 Tips Menjadi Tenaga Fasilitator Perumahan Bantuan Untuk Pemula semoga tulisan dapat bermanfaat bagi anda yang akan mendaftarkan diri menjadi TFL atau yang baru saja menjadi TFL. Terima kasih.