Puisi Pendek - Kehidupan Manusia untuk Kemanusian
Puisi Pendek Kehidupan Manusia untuk Kemanusian - Puisi kehidupan untuk manusia memberi pesan kepada seluruh manusia agar saling membantu dalam suka dan duka, sebab sebaik-baiknya manusia adalah bermanfaat dan berguna bagi orang lain. Terutama orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan dalam menjalani kehidupan.
Kehidupan manusia membutuhkan manusia lain dan itu tidak dapat dipungkiri. Hidup di zaman moderen seperti saat ini, nilai-nilai kemanusiaan makin hari makin terkikis oleh perkembangan zaman, termasuk juga teknologi.
Pesan-pesan moral harus sering didengungkan agar menjadi pengingat bagi kita semua. Dengan kita saling membantu satu dengan yang lainnya, kenikmatan yang kita dapat adalah kebahagiaan hati dan ketenangan jiwa. Bukan masalah besar kecilnya bantuan yang dapat kita berikan, akan tetapi mau atau tidaknya kita sebagai manusia untuk dapat hidup menjadi hakekatnya manusia diciptakan yang untuk memanusiakan manusia lainnya.
Naluri kebaikan tertanam dalam ruh
Aku akan menuai padi di tanah-tanah yang tandus
Tak menghiraukan masa panen
Tanah yang subur lebih bermakna
Bagaikan keindahan batin yang bahagia
Kehidupan manusia untuk kemanusiaan
Puisi Kehidupan Manusia untuk Kemanusian
Naluri kebaikan tertanam dalam ruh
Aku akan menuai padi di tanah-tanah yang tandus
Tak menghiraukan masa panen
Tanah yang subur lebih bermakna
Bagaikan keindahan batin yang bahagia
Kehidupan manusia untuk kemanusiaan
Aku manusia bebas yang bertapa
Keburukan memberontak atas kelaparan
Aku tetap hidup untuk kehidupan
Manusia untuk memanusiakan manusia lain
Lapar sendirian lebih menyenangkan
Kenyang bersama adalah bahagia sejati
Setiap gerak menjadi ibadah
Berucap di ujung rasa dan hati
Tak perlu hindari dosa
Kita bukan malaikat
Tekanlah dosa sedalam-dalam
Hingga lapisan tanah terakhir
Manusia hidup untuk menuai makna
Etika-etika menjadi lorong lebar
Penghubung diriku, dirimu dan kalian
Aku hidup di dalam jiwa kalian
Kalian hidup di dalam jiwaku
Kita berada dalam satu kehidupan
Keburukan memberontak atas kelaparan
Aku tetap hidup untuk kehidupan
Manusia untuk memanusiakan manusia lain
Lapar sendirian lebih menyenangkan
Kenyang bersama adalah bahagia sejati
Setiap gerak menjadi ibadah
Berucap di ujung rasa dan hati
Tak perlu hindari dosa
Kita bukan malaikat
Tekanlah dosa sedalam-dalam
Hingga lapisan tanah terakhir
Manusia hidup untuk menuai makna
Etika-etika menjadi lorong lebar
Penghubung diriku, dirimu dan kalian
Aku hidup di dalam jiwa kalian
Kalian hidup di dalam jiwaku
Kita berada dalam satu kehidupan