Puisi Pendek - Jangan Katakan Cinta Jika Kau Setengah Ceria
Puisi Pendek Jangan Katakan Cinta Jika Kau Setengah Ceria - Puisi jangan katakan cinta jika kau setengah cerita ini sebagai pesan kepada kita semua agar janganlah bermain-main atau permainkan cinta. Jangan katakan cinta jika kau tidak benar-benar serius untuk setia, jangan juga memberi harapan cinta kepada seseorang jika kita saja masih meragukannya.
Kasih, ingin aku berenang ke arah pundakmu
Berkata jujur sambil melihatmu
Jangan memaksakan cinta ketika lelahmu akibat masa lalu
Jangan katakan cinta jika kau setengah ceria
Senyum dan tawamu tenggelam dalam kesia-siaan
Kita diuji oleh jarak waktu hingga siap
Kesalahan berulang dan menjadi butiran kerikil
Debu-debu yang semakin menumpuk
Mulai menjadi virus-virus yang siap menyebar
Aku mulai lelah dengan panggung hati ini
Izinkan aku berteriak ke arah alang-alang yang mengering
Hingga jenuh ini berlari tanpa berisik
Aku masih disini dengan sejuta semangat
Membuat peta petualangan kita berdua
Menabur cerita-cerita buat sejarah cinta
Itu lukisan dalam bingkai harapan
Kau masih bisu dan bermain di padang rumput
Aku kelelahan untuk bermain
Mainanku semakin kuno dan unik
Cinta bukan mainan hati
Cinta menjadi harmonis dalam candaan
Berhentilah katakan cinta jika wajahmu masih termenung
Hal ini akan membuat kekecewaan terutama kepada orang-orang yang telah benar-benar mencintai kita dan kita masih saja bermain-main dengan cinta.
Sebaik-baiknya sebuah hubungan cinta akan dilahirkan dari kesungguhan dan keseriusan dari kedua belah pihak. Ketika hanya sepihak yang benar-benar mencintai maka percaya atau tidak cinta tidak akan bertahan lama. Semua itu akan membaik ketika hadir kesadaran individu untuk kembali memperbaiki kesalahan-kesalahan masing-masing dengan penuh kesungguhan.
Puisi Jangan Katakan Cinta Jika Kau Setengah Ceria
Kasih, ingin aku berenang ke arah pundakmu
Berkata jujur sambil melihatmu
Jangan memaksakan cinta ketika lelahmu akibat masa lalu
Jangan katakan cinta jika kau setengah ceria
Senyum dan tawamu tenggelam dalam kesia-siaan
Kita diuji oleh jarak waktu hingga siap
Kesalahan berulang dan menjadi butiran kerikil
Debu-debu yang semakin menumpuk
Mulai menjadi virus-virus yang siap menyebar
Aku mulai lelah dengan panggung hati ini
Izinkan aku berteriak ke arah alang-alang yang mengering
Hingga jenuh ini berlari tanpa berisik
Aku masih disini dengan sejuta semangat
Membuat peta petualangan kita berdua
Menabur cerita-cerita buat sejarah cinta
Itu lukisan dalam bingkai harapan
Kau masih bisu dan bermain di padang rumput
Aku kelelahan untuk bermain
Mainanku semakin kuno dan unik
Cinta bukan mainan hati
Cinta menjadi harmonis dalam candaan
Berhentilah katakan cinta jika wajahmu masih termenung