Membaca Sejarah Singkat seorang Leon Trotsky

Leon Trotsky adalah seorang revolusioner Rusia, seorang Marxian, seorang Politikus dan seorang Teoritikus. orang yang dikenal dengan spesialisasi pemikiran politik Marxisme yang disebut sebagai Trotskyisme ini perkirakan lahir 26 Oktober atau 7 November 1879, dan menghembuskan nafas terakhir dengan dibunuh di Kota Meksiko pada tanggal 21 Agustus 1940.

Pada mulanya Leon Trotsky adalah seorang pendukung faksi Mensevik-internasional dalam partai Buruh Demokrat Sosial Rusia, akan tetapi Trotsky kemudian memilih bergabung ke faksi yang bersifat mayoritas atau yang disebut Bloshevik sebelum revolusi Oktober 1917 di mulai dengan posisi sebagai pemimpin partai Komunis dan kemudian menjadi salah satu dari beberapa orang anggota pertama Politbiro yang didirikan untuk mengatur revolusi.

Setelah berhasil melakukan revolusi Bolshevik, Trotsky kemudian menjabat sebagai Komisar Rakyat untuk Urusan Luar Negeri dan setelahnya menjabat sebagai komandan sekaligus menjadi pendiri Tentara Merah dan digelari Komisar Rakyat untuk Urusan Militer dan Angkatan laut dan dikenal sebagai tokoh utama kemenangan Bolshevik dalam perang Saudara Rusia yang terjadi sekitar tahun 1918 sampai 1922.

Sejarah hidupnya kemudian berubah setelah Lenin digantikan oleh Stalin sebagai pemimpin Uni Soviet sekarang Rusia, dimana Trotsky melancarkan perjuangan namun gagal bersama Oposisi Kiri untuk melawan kebijakan-kebijakan dan kedikdayaan Stalin di tahun 1920-an yang dilakukan oleh Stalin. 

Hal inilah yang membuat Trotsky dicopot dari jabatannya sebagai Komisar Militer dan Angkatan laut pada tahun 1925, dibuang dari anggota Politbiro di tahun 1926, dilucuti dari Komisaris Sentral Uni Soviet tahun 1927, di pecat dari Partai Komunis di tahun 1928 dan diasingkan ke Alma-ata 1928 dan kemudian diasingkan dari Uni Soviet tepatnya di Meksiko dari tahun 1929. Walaupun telah dilakukan pencopotan posisi dan telah diasingkan ke berbagai tempat namun perlawanan dan penentangan Trotsky terhadap Stalin masih terus berlanjut.

Dibalik semua itu hal yang mendasari perlawanannya ialah gagasan dan pemikirannya yang dikenal dengan sebutan Trotskyisme yang menjadi aliran utama Marxisme yang diajukan oleh Trotsky untuk menentang teori-teori Stalinisme. dalam pemahaman ini,Trotsky menganggap dirinya sebagai seorang Bolshevik Leninisme dan Marxisme Ortodoks dan pendukung penderian Partai Pelopor dari kelas pekerja. Politik jelas berbeda tajam dengan orang-orang Stalinisme, karena itu ia tidak sepakat dengan pembentukan Sosialisme di suatu negara.

Terlebih dari itu, Trotsky menginginkan sebuah tangan besi lebih daripada Lenin terkait perihal menghadapi kaum buruh, dengan mengatakan bahwa kaum buruh harus di militerisasikan dan tidak ingin kaum buruh hidup mandiri karena mereka harus menjadi abdi negara dan Trotsky pun menegaskan bahwa Partai memiliki hak historis untuk mempertahankan kediktatorannya, semua ini dikemukakan ketika kaum buruh kurang mendukung pemerintahan Bolshevik di tahun 1921.


Pemikiran inilah yang membuat politik Stalin dan Mao Zedong berbeda dalam banyak hal dengan mereka, dimana hal yang paling penting dalam penolakannya terhadap teori Sosialisme di satu negara dan kebutuhan akan revolusi permanen internasional. Akibatnya ia harus menjadi tokoh penting revolusi bolshevik namun tidak terpakai di zaman kekuasaan Joseph Stalin. Terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel