Mengenal apa itu Cerebellum Beserta Fungsi dan Resikonya

Pernahkah kita bertanya, pernahkah kita menyadari bahwa sebagian besar dari gerakan tubuh kita kenapa begitu teratur? Sampai pada hal atau pertanyaan sekecil seperti kenapa saat menggelitik bagian tubuh sendiri tidak merasakan geli seperti ketika tubuh kita di gelitikin orang lain?

Nah, ternyata ini jawabannya, menurut penelitian ilmiah ternyata di dalam kepala seseorang manusia terdapat otak kecil di bagian belakang kepala yang bernama Cerebellum yang berguna mengatur kerjasama otot segala sesuatu yang berurusan dengan gerakan dan termasuk keseimbangan dan juga sensasi yang dirasakan diri kita sendiri. Maka ketika seseorang menggelitiki dirinya sendiri bagian otak tersebut telah siap dan tidak akan merespon secara berlebihan, berbeda halnya jika digelitikin orang lain karena otak kecil itu belum siap atau terlambat merespon akibatnya menjadi geli.

Tidak hanya itu ternyata kemampuan lain dari otak Cerebellum adalah kemampuan mempelajari gerakan baru atau dengan kata lain kemampuan membantu menyimpan proses latihan yang dilakukan tubuh dan kemudian menginstruksikan gerakan tersebut ketika dilatih kembali. 

Misalnya latihan berat dengan teknik khusus, seperti menendang bola dengan teknik susah, melempar bola basket dengan jarak yang cukup sempit dan belajar sepeda, sepeda motor dengan ekselerasi yang sulit. Dan memiliki kemampuan mengatur gerakan pada bola mata, karena banyak dari otot dan saraf bola mata itu berhubungan atau diatur langsung oleh Cerebellum agar gerakan benar-benar sesuai dengan yang kita inginkan.

Diketahui dari Healthline, otak kecil ternyata memuat lebih dari 50 persen sel saraf-saraf otak yang berhubungan langsung kepada kemampuan berbicara dan bergerak oleh karena itu tidak jarang bila terjadi gangguan terhadap otak kecil tersebut dapat mengakibatkan kekurangan dalam kemampuan berbicara maupun bergerak.

Dari kenyataan inilah yang membuat sebagian besar pasien atau orang banyak mengalami kelumpuhan seperti kekurangan kontrol otot dan koordinasi, kesulitan berjalan dan berpindah, kesulitan berbicara serta gerakan mata yang abnormal, hal ini disebabkan oleh kerusakan sel saraf dari otak kecil tersebut, dan itulah kenapa pula kepala bagian belakang sangat dijaga atau dihindari agar tidak terbentur dengan benda keras, serta disebut sebagai tempat mati oleh masyarakat di daerah saya.

Demikianlah jawaban dari perihal yang menjadi tanda tanya besar dalam benak saya ketika melihat beberapa orang yang mengalami lumpuh selama bertahun-tahun, padahal kebanyakan dari mereka telah sering kali diobati dengan metode pengobatan tradisional, semisal di urut, minum obat akar maupun dedaunan tumbuhan obat namun sampai sekarang kebanyakan belum sembuh secara total. Artinya apa perubahan namun tidak begitu signifikan.


Jangan tanya kenapa tidak diobati dengan metode pengobatan modern? Tentu hal itu karena terbatasi dengan kemampuan ekonomi sebagian masyarakat desa yang mengalami kelumpuhan, terlebih kita semua mengetahui bahwa operasi dan pengobatan terapi membutuhkan uang yang berjumlah besar dan sebaliknya hal itu sangat membebani masyarakat secara keseluruhan. Terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel