Rene Descartes : Cogito Ergo Sum

Rene Descartes seorang filsuf asal Prancis yang dijuluki sebagai ' Bapak Filsafat Modern. Rene Descartes dikenal Ahli dalam ilmu Alam, dan ilmu hukum. Filsuf yang lahir pada 31 Maret 1596 di La Haye, Prancis dan meninggal pada 11 Februari 1650 di Stockholm Swedia. 

Lahir dari seorang ayah berprofesi sebagai Hakim dan Pengacara, Descartes diketahui sebagai anak usia 8 tahun yang cerdas dan suka menyendiri untuk berpikir ketika masuk di Royal College yang dikelola oleh pastur-pastur Yesuit dan mendapatkan pelajaran Bahasa Yunani, Latin, Prancis, Drama, Musik, mengarang, berlatih menunggang kuda dan bermain anggar, serta pada tahun akhir kuliahnya ia belajar tentang, Filsafat, Moral dan Matematika. Namun ilmu pengetahuan yang betul-betul diterima hanya menimbulkan keraguan didalam jiwanya, kecuali matematika.

Pada tahun 1816 tepat dirinya berusia 20 tahun, Descartes berhasil menggondol ahli hukum dan sesudah itu dirinya mengembara menjadi tentara di Jerman dan juga Belanda. Setelah itu ia terkenal sebagai ahli filsafat, matematika dan geometri analitik dan diakui sebagai penemu cara berpikir Rasionalistik hingga disebut Bapak Filsafat Modern. Di sisi kalangan fisikawan, Descartes diketahui sebagai penemu hukum refraksi dalam optik.

Karya terbesarnya di dunia Filsafat tertuang dalam bukunya yang berjudul, Meditation of First Philosophy yang menjadi spekulasi dalam filsafat tentang pikiran dan epistemologi setidaknya selama 300 tahun berikutnya. Di dalam garis besar pemikirannya, ia mengangkat persoalan skeptisisme yang sangat radikal mengenai pengetahuan tentang dunia dengan menyatakan bahwa satu-satunya hal yang dapat diyakini adalah fakta tentang eksistensi dirinya sendiri. Suatu wawasan yang dirangkumkan di dalam pepatah terkenal yakni. Cogito Ergo Sum, yang diterjemahkan sebagai (saya berpikir maka saya ada).

Pemikiran yang dibangun dalam buku Meditation of First Philosophy adalah meletakkan struktur pengetahuan manusia diatas fondasi yang kokoh, setelah meninjau keyakinan-keyakinannya. Descartes mendapati bahwa banyak keyakinan yang berlawanan. Sebagian lebih atau kurang dapat dijustifikasi daripada yang lain, sebagian, seperti proposisi matematika, dimana tampaknya pasti namun yang lain dengan mudah dapat dinyatakan palsu. 

Kemudian Descartes mencatat bahwa banyak dari keyakinan berasal dari indera atau persepsi. Akan tetapi indera dapat menyesatkan, dimana sebuah tongkat mungkin terlihat panjang dari dekat namun pendek dari jauh. Dan persepsi, dianggap tidak tepat karena orang bisa mengalami halusinasi. Maka Descartes mengakui tidak ada cara selain meyakini bahwa dirinya sedang duduk belajar di kelas ataupun meyakini dia adalah seorang Prancis yang tertarik pada Filsafat.

Terkenal dengan sebutan 'Penemu Filsafat Modern dan Bapak Matematikawan Modern'. Dikarenakan Descartes banyak menginspirasi filsuf generasi kontemporer. Dimana semua itu berawal dari pendapatnya yang mengedepankan pendekatan yang berkata bahwa, Semuanya tidak ada yang pasti, kecuali kenyataan bahwa seseorang bisa berpikir. Kalimat diatas diakumulasikan dalam sebuah ungkapan yang terkenal dalam bahasa latin yakni, Cogito Ergo Sum, yang berarti 'Aku Berfikir Maka Aku Ada" Dari pendapat inilah yang menginspirasi hingga terjadilah Revolusi Filsafat di Eropa.

Adapun beberapa kontribusi dari Ide Rene Descartes yang mempengaruhi jalan pikiran di masa Renaissance yang dapat dirangkumkan yakni.

Rene Descartes

1. Pandangan mekanisnya mengenai alam semesta.

2. Sikapnya yang positif terhadap penjajakan ilmiah.

3. Tekanan yang diletakkannya pada penggunaan matematika dalam ilmu pengetahuan.

4. Melakukan Pembelaan dasar awal sikap skeptis dan Kelima, menitikberatkan perhatiannya terhadap epistemologi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel