Pemikiran Pendidikan Progresif John Dewey
Sikapur sirih. Saya pertama kali berkenalan dengan seorang John Dewey ketika membaca sebuah artikel yang membahas terkait topik Learning by Doing. Sebenarnya saya hanya penasaran seperti apa, bagaimana mekanisme Metode Learning by Doing.
Akan tetapi ketika selesai membaca saya kagum dan baru menyadari bahwa ternyata selama saya menempuh pendidikan dasar hingga di perguruan tinggi saya diajarkan dengan metode dari pemikiran John Dewey. Nah sekarang saya berniat menuliskan latar belakang dari John Dewey dan alasannya berfokus pada dunia pendidikan.
John Dewey merupakan Filsuf yang lahir pada tahun 1859 di Burlington, Vermont, Amerika Serikat. Dan termasuk filsuf bermazhab Pragmatisme. Disisi lain John Dewey terkenal juga sebagai Kritikus sosial dan pemikir di bidang pendidikan.
John Dewey belajar Filsafat pada tahun 1884 di University of Vermont dan kemudian menerima gelar PhD di University of John's Hopkins yang sekaligus menjadikan dirinya seorang Pengajar di University of Michigan. Disaat menjabat Profesor Filsafat di Michigan, Dewey berkenalan dengan Alice Chipman seorang mahasiswi-nya dan memutuskan untuk menikah di tahun 1886.
John Dewey merupakan Filsuf yang lahir pada tahun 1859 di Burlington, Vermont, Amerika Serikat. Dan termasuk filsuf bermazhab Pragmatisme. Disisi lain John Dewey terkenal juga sebagai Kritikus sosial dan pemikir di bidang pendidikan.
John Dewey belajar Filsafat pada tahun 1884 di University of Vermont dan kemudian menerima gelar PhD di University of John's Hopkins yang sekaligus menjadikan dirinya seorang Pengajar di University of Michigan. Disaat menjabat Profesor Filsafat di Michigan, Dewey berkenalan dengan Alice Chipman seorang mahasiswi-nya dan memutuskan untuk menikah di tahun 1886.
Alice Chipman yang tertarik dengan masalah sosial yang berhubungan dengan pendidikan inilah yang kemudian mendorong dan mensupport Dewey dan dirinya untuk mengkaji masalah pendidikan, termasuk mencari cara terbaik untuk mendukung pendidikan anak-anak di Amerika Serikat.
Pada tahun 1894, Dewey bersama istrinya pindah ke University of Chicago. Sebab disitulah Dewey dapat memadukan ajaran Filsafat baik dengan Psikologi maupun teori Pendidikan dan dalam waktu dua tahun berhasil mendirikan Sekolah Laboratorium (Percobaan) yang diberi nama Dewey's Laboratory School, sebagai pusat pemikiran pendidikan yang progresif dengan pergerakan yang lebih demokratis dan pendidikan yang berpusat pada anak.
John Dewey mengatakan di dalam pemikiran pendidikan Progresif-nya, pemikiran yang dibangun lebih menekankan kepada peserta didiknya dan minat peserta didik daripada mata pelajarannya sendiri. Sebab bagi John Dewey, dengan menekankan dan memperhatikan peserta didik dan minatnya, maka pembelajarannya akan lebih nyaman dan akan mendapatkan hasil yang maksimal karena ini bukan paksaan, melainkan berasal dari minat peserta didik sendiri.
Pemikiran lainnya yang dikemukakan oleh Dewey dalam bidang pendidikan adalah Metode Learning by Doing. Dewey mengatakan untuk mempelajari sesuatu tidak perlu untuk terlalu banyak mempelajari itu, karena dengan melakukan langsung dipelajari, maka dengan sendirinya kita akan menguasai gerakan-gerakan atau perbuatan yang tepat.
Pemikiran pendidikan Progresif merupakan reaksi terhadap kelakuan pendidikan tradisional dengan gaya formal selama abad ke-19. Meskipun peran Dewey lewat laboratorium tidak berlangsung lama karena perselisihan dengan pimpinan university terkait anggaran pendidikan yang membuatnya pindah ke University of Colombia di New York.
Pada tahun 1894, Dewey bersama istrinya pindah ke University of Chicago. Sebab disitulah Dewey dapat memadukan ajaran Filsafat baik dengan Psikologi maupun teori Pendidikan dan dalam waktu dua tahun berhasil mendirikan Sekolah Laboratorium (Percobaan) yang diberi nama Dewey's Laboratory School, sebagai pusat pemikiran pendidikan yang progresif dengan pergerakan yang lebih demokratis dan pendidikan yang berpusat pada anak.
John Dewey mengatakan di dalam pemikiran pendidikan Progresif-nya, pemikiran yang dibangun lebih menekankan kepada peserta didiknya dan minat peserta didik daripada mata pelajarannya sendiri. Sebab bagi John Dewey, dengan menekankan dan memperhatikan peserta didik dan minatnya, maka pembelajarannya akan lebih nyaman dan akan mendapatkan hasil yang maksimal karena ini bukan paksaan, melainkan berasal dari minat peserta didik sendiri.
Pemikiran lainnya yang dikemukakan oleh Dewey dalam bidang pendidikan adalah Metode Learning by Doing. Dewey mengatakan untuk mempelajari sesuatu tidak perlu untuk terlalu banyak mempelajari itu, karena dengan melakukan langsung dipelajari, maka dengan sendirinya kita akan menguasai gerakan-gerakan atau perbuatan yang tepat.
Pemikiran pendidikan Progresif merupakan reaksi terhadap kelakuan pendidikan tradisional dengan gaya formal selama abad ke-19. Meskipun peran Dewey lewat laboratorium tidak berlangsung lama karena perselisihan dengan pimpinan university terkait anggaran pendidikan yang membuatnya pindah ke University of Colombia di New York.
Namun karya penelitian ilmiah dan pemikirannya (teori-teori) telah menjadi sumbangan luar biasa, sebagai landasan pengetahuan mengenai teori psikologi pendidikan dan secara khusus terhadap dunia pendidikan hingga selalu menginspirasi praktik terbaik saat ini. Terimakasih