Pengertian Skeptisisme dan Tokoh-Tokoh Pemikirnya

Sejak abad ke-5 SM, keraguan seputaran kemungkinan pengetahuan terhadap realitas mulai menggelora. Keadaan demikian dipicu oleh kemunculan kaum Sofis (Sophist). Gejala ini kemudian lama kelamaan semakin berkembang dan melahirkan varian aliran pemikiran yang di namai sikap skeptis atau Skeptisisme. 

Pengertian Skeptisisme


Istilah skeptisisme berasal dari bahasa Yunani yaitu Skeptomai yang dimana secara harafiah berarti 'Saya Pikirkan dengan Seksama atau Saya Lihat dengan Teliti'. Dengan kata lain Skeptisisme adalah paham yang memandang sesuatu selalu tidak pasti, sebab lebih mengedepankan sikap meragukan dan sikap mencurigakan.

Sikap skeptis merupakan pendirian yang digunakan dalam melihat dan menguji Epistemologi atau Filsafat Pengetahuan dengan menyangsikan kenyataan, kebenaran yang ketahui, baik ciri-cirinya maupun eksistensi pengetahuannya.

Aliran filsafat skeptisisme terbagi atas dua macam bagian yang paling dianggap penting. Yakni, skeptisisme menyeluruh dan skeptisisme sebagian.

1. Skeptisisme Menyeluruh

Skeptisisme Menyeluruh juga terbagi menjadi dua bagian yaitu.

Pertama, Skeptisisme Menyeluruh kognitif, dimana merupakan bagian dari aliran skeptisisme yang menolak segala bentuk pengetahuan dan pengertian pengetahuan.

Kedua, Skeptisisme Menyeluruh Nyata. Bentuk skeptisisme ini memiliki pemahaman penolakan terhadap kemungkinan untuk mengetahui kebenaran, dan juga menolak hakikat kebenarannya itu sendiri.

2. Skeptisisme Sebagian atau Parsial

Skeptisisme bentuk ini juga terbagi menjadi dua yaitu.

Pertama, Skeptisisme Parsial Eksperimen adalah bagian dari skeptisisme yang berkaitan erat dengan dasar ilmu eksperimen. Maka bentuk dari keragu raguan terdapat pada dasar ilmu dimana wujud dari keragu-raguan itu diterjemahkan dalam bentuk prediksi.

Kedua, Skeptisisme Parsial Moral. Sebab-sebab penting yang mendasari perbedaan pendidikan dan pandangan terhadap moral terdapat dalam ajaran yang diperoleh dari agama maupun diluar agama yang dipelajari hampir sebagian besar orang. Basis dasar dari keragu-raguan skeptisisme bentuk ini adalah keragu-raguan yang diperhadapkan pada agama atau lebih spesifik ialah keragu-raguan pada makna dan kepentingannya. 

Tokoh-Tokoh Skeptisisme


Adapun berbagai tokoh pemikir skeptisisme yang dikenal adalah sebagai berikut:

1. Pyrron (360-270 SM)

Pyrron adalah seorang filsuf dan pelukis, yang berasal dari Elis, laut Ionia. Dan Diman Pyrron hidup pada era klasik Yunani, dimana semenjak saat itu hingga sekarang Pyrron diketahui sebagai orang atau filsuf pertama aliran Skeptisisme.

Pokok ajarannya adalah bagaimana cara manusia agar dapat hidup berbahagia. Pyrron berupaya menengarai bahwa sebagian besar manusia itu hidupnya tidak bahagia, sehingga sukar sekali manusia mencapai kebijaksanaan.

2. Michel de Montaigne (1533-1592 M)

Michel de Montaigne merupakan salah satu seorang filsuf yang paling signifikan dalam masa renaisans Prancis. Dengan memperkenalkan metode Esai sebagai genre sastra. Setiap karya-karyanya terkenal keunikannya karena menggabungkan anekdot kasual dan otobiografi dengan wawasan intelektual serius.

Michel de Montaigne lahir di Prancis tepat pada 28 Februari 1533 dan menghembuskan nafas terakhirnya pada 13 September 1592.

3.Rene Descartes (1596-1650 M)

Rene Descartes yang juga dikenal dengan nama Renatus Cartesius dalamliteratur Bahasa latin ini, merupakan seorang filsuf dan matematikawan yang lahir di La Haye Prancis pada 31 Maret 1596 dan meninggal di Stockholm, Swedia pada 11 Februari 1650.

Menurut Descartes kaum skeptisisme berpandangan untuk memahami dan mencapai pengetahuan, kebenaran dari pengetahuan hanya dapat dicapai dengan sikap ragu. Sebab jika seseorang meragukan pernyataan atau pengetahuan yang dimana mengandung kebenaran, maka seseorang tidak harus serta merta menerima sebuah pernyataan, akan tetapi harus lebih dulu melakukan pengklasifikasian persoalan dari perihal sederhana hingga batas paling rumit " maksimal" atas persoalan yang dihadapi. Dan jika persoalan telah dapat dipecahkan solusinya, langkah selanjutnya adalah memeriksa kembali hingga tidak terdapat celah apalagi kekeliruan sedikitpun.

4. Pierre Bayle (1647-1706 M)

Pierre Bayle lahir di Prancis pada November 1647 dan meninggal 28 Desember 1706. Bayle adalah seorang filsuf yang menjadi pelopor masa pencerahan di Prancis kala itu. Sebagai seorang pemikir yang sangat kritis. Ia dikenal sebagai tokoh aliran Skeptisisme karena metode penulisan kritis dalam bukunya yang berjudul "Kamus Sejarah dan Kritisnya".

Sebelum semua perihal diatas itu terjadi, seorang Bayle pernah bertemu dengan ajaran-ajaran seorang tokoh Skeptisisme yaitu Rene Descartes dalam pelariannya ke Jenewa sehingga mempengaruhi pemikirannya.

5. David Hume (1711-1776 M)

David Hume adalah seorang filsuf, ekonom dan sejarahwan asal dari Skotlandia. Hume dikenal sebagai seorang filosof yang dianggap penting dalam filosofi barat dan filosofi abad pencerahan Skotlandia.

Hume lahir di Edinburgh Skotlandia pada 26 April 1711 dan menghembuskan nafas terakhirnya pada 25 Agustus 1776. Dalam skeptisisme, Hume berpandangan bahwa pentingnya sikap skeptis ilmiah, sebab bagi Hume sikap skeptis merupakan suatu metode yang penting pada setiap pembahasan yang jujur, dimana sikap demikian dapat membentuk pertimbangan lebih lanjut terhadap suatu permasalahan, memunculkan kehati-hatian dalam berfikir serta menguji kebenaran setiap permasalahan. 

Pengertian Skeptisisme dan Tokoh-Tokoh Pemikirnya

Demikianlah penjelasan singkat tentang Pengertian Skeptisisme dan Tokoh-Tokoh Pemikirnya. Terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel