Cara Menulis Opini yang Baik Agar Terbit di Media Cetak dan Media Online
Cara Menulis Opini yang Baik Agar Terbit di Media Cetak dan Media Online - Menulis opini merupakan satu bentuk tulisan yang menyampaikan pendapat, pandangan serta pemahaman, analisis terhadap sebuah masalah atau bidang ilmu tertentu. Pada dasarnya tujuan menulis opini agar banyak dibaca oleh banyak orang sehingga dapat mengetahui apa pendapat kita terhadap masalah atau kenyataan yang terjadi.
Ketika masih menjadi mahasiswa calon sarjana dulu saya sering menulis opini dan mengirim ke media cetak lokal daerah tempat tinggal saya dan semua tulisan opini yang saya kirim diterbitkan oleh beberapa media cetak yang ada.
Sebuah kebahagiaan yang sangat luar biasa ketika membaca tulisan opini saya di media cetak kala itu. Saat itu hanya iseng mengirim tulisan ke media cetak tersebut melalui email, memang saat itu sedang suka-sukanya menulis, termasuk menulis opini.
Siapa sangka, tulisan opini saya diterbitkan dan saya sendiri mengetahuinya dari seorang teman yang membaca koran hari itu. Bergegas saya pergi ke toko dan membeli koran tersebut sebagai dokumentasi serta kenang-kenangan untuk disimpan pribadi.
Dulu ketika saya mengirim tulisan opini, saya tidak mengenal siapapun dalam redaksi media tersebut bahkan saya belum pernah sampai ke kantor mereka. Saya hanya mendapatkan alamat email mereka melalui internet.
Saat ini akan sangat mudah tulisan oponi kita diterbitkan jika memiliki teman atau kerabat jurnalis di media cetak atau online. Hal ini bukan berarti tulisan kita tidak akan diseleksi akan tetapi kita akan diberitahu bahwa ada narasi tulisan kita yang harus kita rubah atau edit saat mereka menerima kiriman tulisan kita. Kekurangan-kekurangan tulisan kita akan disampaikan oleh kerabat kita tersebut dan kita dapat secepatnya merubahnya dan mengirim kembali. Hal ini berlaku untuk semua, baik media cetak maupun media online.
Mudah saja menulis opini jika kita mau melakukannya, apalagi bagi anda yang memiliki gelar sarjana dan sebagainya.
Ketika masih menjadi mahasiswa calon sarjana dulu saya sering menulis opini dan mengirim ke media cetak lokal daerah tempat tinggal saya dan semua tulisan opini yang saya kirim diterbitkan oleh beberapa media cetak yang ada.
Sebuah kebahagiaan yang sangat luar biasa ketika membaca tulisan opini saya di media cetak kala itu. Saat itu hanya iseng mengirim tulisan ke media cetak tersebut melalui email, memang saat itu sedang suka-sukanya menulis, termasuk menulis opini.
Siapa sangka, tulisan opini saya diterbitkan dan saya sendiri mengetahuinya dari seorang teman yang membaca koran hari itu. Bergegas saya pergi ke toko dan membeli koran tersebut sebagai dokumentasi serta kenang-kenangan untuk disimpan pribadi.
Cara Menulis Opini
Menulis opini terbilang mudah, mengapa ? karena pada prinsipnya kita menulis tentang sesuatu yang kita pahami atau kuasai. Misalnya anda seorang pemerhati lingkungan hidup dan pada suatu saat terjadi masalah lingkungan di daerah tempat anda tinggal. Secara pengetahuan anda pasti paham tentang lingkungan hidup dan masalah yang terjadi maka anda dapat menulis opini terkait pendapat dan pemahaman anda terkait masalah tersebut.
Menulis opini yang dipahami
Telah saya singgung di atas bahwa menulis opini berarti menulis apa yang sangat anda pahami atau disiplin ilmu anda. Misalnya saya ketika menulis opini waktu menjadi mahasiswa ilmu kehutanan sehingga opini yang saya tulis waktu itu terkait pendapat saya tentang lingkungan hidup dan pembangunan.
Gambar di atas adalah dokumentasi tulisan opini saya waktu itu, terlihat sudah kusam karna memang sudah cukup lama. Biasanya tulisan opini kita akan terbit dalam tema tajuk tamu atau penulis tamu pada media cetak.
Jika anda seorang sarjana hukum maka dapat menulis opini tentang masalah-masalah hukum yang terjadi begitu juga untuk disiplin ilmu yang lain menulis sesuai pendalaman materi anda terkait peristiwa yang terjadi.
Dengan begitu, tulisan opini yang kita buat menjadi bermakna dengan muatan materi yang baik sehingga akan lebih mempermudah sebuah media cetak atau media online agar mau menerbitkan tulisan kita.
Menulis opini yang beretika
Meskipun tulisan opini kita merupakan pendapat yang juga dapat mencakup kritikan, namun harus disampaikan secara sopan. Artinya tulisan kita tidak memiliki tendensi negatif. Jika ketika menulis oponi terdapat juga kritika, maka gunakanlah kata-kata yang baik tanpa makian atau cacian agar nantinya media cetak atau online akan senang menerbitkan atau memasukkan tulisan kita dalam cetakan koran mereka.
Di media cetak maupun media online memiliki editor, ketika mereka melihat ada kata-kata cacian dalam tulisan oponi kita maka bisa saja mereka akan melewatkan tulisan kita dan melihat tulisan opini dari orang lain.
Di media cetak maupun media online memiliki editor, ketika mereka melihat ada kata-kata cacian dalam tulisan oponi kita maka bisa saja mereka akan melewatkan tulisan kita dan melihat tulisan opini dari orang lain.
Ingat ! bukan kita saja yang menulis opini dan mengirim ke media tetapi banyak orang yang melakukan hal itu setiap hari sehingga tim editor media akan melakukan seleksi mana yang akan diterbitkan dan tidak diterbitkan.
Memiliki kenalan di media cetak atau online
Dulu ketika saya mengirim tulisan opini, saya tidak mengenal siapapun dalam redaksi media tersebut bahkan saya belum pernah sampai ke kantor mereka. Saya hanya mendapatkan alamat email mereka melalui internet.
Saat ini akan sangat mudah tulisan oponi kita diterbitkan jika memiliki teman atau kerabat jurnalis di media cetak atau online. Hal ini bukan berarti tulisan kita tidak akan diseleksi akan tetapi kita akan diberitahu bahwa ada narasi tulisan kita yang harus kita rubah atau edit saat mereka menerima kiriman tulisan kita. Kekurangan-kekurangan tulisan kita akan disampaikan oleh kerabat kita tersebut dan kita dapat secepatnya merubahnya dan mengirim kembali. Hal ini berlaku untuk semua, baik media cetak maupun media online.
Mudah saja menulis opini jika kita mau melakukannya, apalagi bagi anda yang memiliki gelar sarjana dan sebagainya.