Puisi Pendek - Sakit menjadi Syukurku
Itulah kenapa beberapa hari ini saya belum membuat puisi, sebab saya hanya fokus pada waktu istirahat saya yaitu tanpa rutinitas yang biasa saya lakukan dan istirahat berpikir yang keras.
Sejak dulu ketika zaman kuliah, saya memang sering sakit saat tubuh sudah sangat kecapaean. Sakit saya juga tidak parah, hanya flu, sakit kepala dan kadang demam. Jarang juga saya minum obat, cukup istirahat full kemudian sembuh.
Hal itulah sehingga bagi saya sakit menjadi rasa syukurku akan nikmat Tuhan. Rasa sakit sengaja Tuhan berikan agar kita menyadari apa kesalahan yang telah kita lakukan dan memperbaikinya. Jadi janganlah benci apalagi marah kepada-NYA ketika sakit, sebab semua itu ada hikmah yang tersembunyi dibalik itu dan hanya mampu dilihat oleh orang-orang yang selalu bersyukur.
Puisi Sakit menjadi Syukurku
Rutinitas yang bertarung dengan putaran waktu
Hingga tubuh mulai merajuk untuk menari bebas
Sakit menjadi tanda untuk tenang sejenak
Pikiran dan tubuh sedang merindu kebisuan yang lama hilang
Sakit menjadi syukurku kepada-NYA
Aroma rumah semakin menyengat
Semangat menggebu untuk segera pulang
Manjakan jiwa dan tubuh yang telah lama berpetualangan
Mencium tangan dan kaki kedua orang tua
Bermanja dan berbaring di atas tikar yang dianyam dari daunan
Tubuh yang sakit ini menjadi motivasi
Kesadaran diri untuk menata hidup
Menjadi manusia ceria dan penuh senyuman
Sakit menjadi hikmah yang indah
Terima kasih Tuhan atas nikmatmu ini
Sakit yang penuh senyuman akan kedamaian
Sebab kesibukan diri ini mulai menggila di awal tahun
Menjadi diam, sunyi dan sakit cukup memacu semangat untuk sadar
Teguran Tuhan untuk semakin bijak
Agar ucapan dan perbuatan selaras berjalan
Kita akan selalu menjadi manusia yang bersyukur