Puisi Pendek - Kehidupanku Tak Serumit yang Kalian Pikirkan
Puisi Pendek Kehidupanku Tak Serumit yang Kalian Pikirkan - Puisi kehidupanku tak serumit yang kalian pikirkan menceritakan tentang penilaian orang-orang terhadap kehidupan yang dijalani oleh seseorang. Sewajarnya kehidupan sebagai manusia sosial memang akan terjadi seperti itu.
Beragam penilaian terhadap diri kita oleh banyak orang akan dirasakan. Namun yang perlu kita lakukan adalah menanggapinya dengan bijak tanpa harus membuat atau menambah masalah. Jika mereka sadar, tak ada manusia yang sama di dunia ini. semua memiliki karakter yang berbeda-beda itulah yang dinamakan hukum identitas.
Kehidupan kita kadang tak serumit yang orang lain pikirkan dan tak sesederhana juga seperti yang mereka lihat. Kita akan tetap mempertahankan untuk menjadi diri sendiri lewat tindakan-tindakan postif yang bermanfaat buat diri kita dan orang lain.
Apapun penialain banyak orang terhadap kehidupan yang kita jalani, cukup menanggapinya dengan senyum, berkata secukupnya atau diam. Sebab ketika ditanggapi maka dapat menyebabkan semakin bertambah pikiran-pikiran untuk menilai yang belum tentu benar sesuai dengan kehidupan yang kita jalani.
Puisi Kehidupanku Tak Serumit yang Kalian Pikirkan
Berhentilah menjadi hakim kehidupan
Hakekatnya kita di kapasitas yang sama
Disoroti hukum identitas
Tidak ada yang sama
Hanya mendekati situasi dan karakter
Hidup tak serumit yang dipikirkan
Tidak juga sesederhana yang diinginkan
Pahamilah hidupku secara lepas
Jadilah bijak dalam kemurnian untuk nilai
Maka keburukan dan kebaikan menjadi indah dalam pandangan
Kehidupanku tak serumit yang kalian pikirkan
Aku pengagum kesederhanaan
Mungkin kita berbeda tentang menikmati kehidupan
Jangan pernah sejajarkan pikiran kita
Sebab keindahan hidup ada pada keberagaman
Aku tak rumit dan sederhana yang berlebihan
Keseimbangan perlu di manja
Seimbang dalam rasa, logika dan tindakan
Diam dan senyum menjadi pilihan
Terhadap cibiran atas penilaian
Aku tetap jadi diri sendiri
Berusaha mengumpulkan keindahan
Kebaikan hakiki menjadi tujuan
Nilailah sesuka hati
Sebab aku tetap aku dengan diriku
Tanpa marah dan benci pada kalian