Puisi Pendek Titik - Titik Hujan Perasaan

Puisi Titik - Titik Hujan Perasaan
Puisi Pendek Titik - Titik Hujan Perasaan - Puisi titik hujan perasaan menceritakan tentang perasaan-perasaan yang hadir ketika dalam perjalanan menuju kedai kopi, hujan turun ketika dalam perjalanan hingga tubuh dan pakaian setengah basah.

Jam menunjukkan pukul 03.32 WITA, namun kedai kopi malam itu masih sangat ramai. Mungkin hujan menjadi penghalang sebagian orang untuk bergegas pergi dengan tujuan masing-masing.

Bukan karena hujan, tapi dengan suasana waktu itu, dingin bercampur basah hingga menggali kembali kisah-kisah cinta yang tertanam dalam kenangan silam. Karakter yang dulu didominasi oleh ego dan emosi dalam arti luas yang kadang sulit terkontrol. Ditambah lagi suasana hati saat ini memang sedang tak menyenangkan maka semua tertuang dalam puisi ini.

Puisi Titik-titik Hujan Perasaan


Ternyata hari telah pagi
Orang - orang masih bersukaria di kedai kopi
Aku baru tersadar ketika hadir
Hujan sedang bermain denganku
Membasahi sebagian tubuh

Titik-titik hujan sulit diajak berdamai
Dia hilang di awal perjalanan
Dan jatuh terpuruk ketika dalam perjalanan
Membasahi suasana hati yang tak normal
Mungkin dia memahami perasaanku saat ini
Atau mungkin dia memang bertolak rasa

Celana kainku masih terasa dingin
Sebab perteduhan ini hanya sementara
Musim ini sedang kosong
Perpaduan antara bimbang dan rencana
Semoga hari esok akan cerah
Menceritakan hikmah keburukan yang terasa

Nyanyian penyesalan kadang menghibur
Tapi itu juga cukup membangkitkan terpuruk
Emosi dan ego yang hilang kendali
Memancing nafsu penguasa tanpa rencana
Analisis menjadi cerita lama
Titik-titik hujan masih bersemangat
Dan aku menyadari berada di masa kedinginan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel