Puisi Pendek - Terbebas Beban Perasaan Cinta

Puisi Terbebas Beban Perasaan Cinta
Puisi Pendek Terbebas Beban Perasaan Cinta - Puisi terbebas beban perasaan menceritakan tentang kisah cinta sepasang kekasih yang telah berpisah karena sebuah kesalahan yang dilakukan oleh sang lelaki. Namun, cerita ini juga bersifat umum dalam arti dapat juga kesalahan tersebut dilakukan oleh si perempuan.

Dari beberapa kesalahan yang telah dilakukan hingga kandasnya hubungan mereka, akhirnya setelah beberapa bulan putus. Lelaki tersebut berusaha untuk memperbaiki atau menjalin kembali hubungan dengan mendekati perempuan yang dimaksud.

Ada dua faktor mendasar yang menyebabkan lelaki tersebut ingin menjalin kembali hubungan cinta, yang pertama adalah rasa penyelasan sebagai manusia atas kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan dan yang kedua yaitu faktor merasa bersalah dan terbeban dari akibat yang dia lakukan telah menyakiti hati perempuan tersebut. Dalam arti bahwa si perempuan masih terlihat sulit untuk bangkit kembali dari sakit hati.

Namun, upaya keras yang dilakukan oleh lelaki tersebut tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Wanita itu terus menghindar dan menjauh setiap kali akan didekati. Hingga akhirnya suatu saat melalui via pesan singkat handphone, lekai itu menyampikan keinginanya untuk kembali menjalin hubungan cinta tapi tetap saja tidak ditanggapi atau dibalas pesannya.

Akhirnya, kesimpulan yang diambil bahwa perempuan tersebut memang telah bersungguh-sungguh untuk menjauh. Dengan begitu, beban rasa bersalah dan akibat keselahan terbebas dengan keputusan tersebut. Sebab cinta tak harus dipaksakan dan manusia memiliki pilihan untuk memilih mana yang terbaik dalam hubungan cinta.

Puisi Terbebas Beban Perasaan Cinta


Kemarin aku sibuk dalam ketenangan
Berharap hubungan ini kembali berawal
Kau menghilang dalam rasa cinta
Dan aku terus berjalan bersama beban kesalahan
Wajar kamu apatis
Sebab aku sering larut dalam keegoisan

Benang-benang cinta mulai kau urai perlahan
Bukan aku terlambat menambal
Hanya saja itulah kekuatanku di atas kekuranganku
Terbeban sambil berjalanya waktu
Beban perasaan yang tak terungkap olehmu

Aku terbeban oleh suara-suara kabar mereka
Menceritakan kisah wajahmu yang diam tanpa senyum
Rasa bersalah mulai tumbuh dan mengakar
Memasuki dinding akal dan perasaanku

Kini, aku perasaan tersenyum lega
Rajutan kasih yang ingin ku putar kembali
Namun, kau berpaling penuh kebisuan
Aku berjuang menjadi dewasa
Dan kau menentukan pilihan tanpa bertatap
Terima kasih atas pujian tanyaku
Sekarang aku lega, bebas dari beban ini
Beban perasaan yang memikirkan kelakuanku

Kau telah membantu memujudkan
Kau telah memilih jalan cintamu
Semoga kita masih dapat bersua
Tersenyum tanpa bekas kenangan
Kau tetap menjadi kenyataan masa laluku
Dan menjadi teman khyalanku saat sunyi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel