Mengenal Lebih dekat Annemarie Schimmel
Annemarie Schimmel adalah seorang profesor Harvard University, inggris pada tahun 1967 hingga 1992 dan dikenal sebagai orientalis berpengaruh asal Jerman, karena banyak menulis terutama terkait islam dan sufisme.
Annemarie Schimmel lahir dari keluarga sederhana yang beragama Protestan, dimana ayahnya merupakan seorang pegawai Kantor Pos, sedangkan ibunya berasal dari kalangan keluarga pelaut dan pedagang. Meskipun demikian latar belakang keluarganya namun rumah tempat tinggal mereka seperti rumah seorang akademisi yang dipenuhi dengan buku-buku seni dan literasi beragam lainnya.
Sejak kecil Annemaria hidup dengan buku bacaan itu yang membawanya pada pembelajaran yang lebih kompetitif hingga pada titik dimana dirinya memiliki misi, impian untuk membangun pengertian tentan Islam, memperdebatkan bahwa Islam diantara agama yang paling tidak dimengerti. Annemaria kemudian memulainya dengan pertama masuk di University of Berlin di usia 17 tahun tepatnya pada tahun 1939 semasa Pemerintahan Nazi Jerman.
Seperti yang terlihat dari judul buku yang diangkat maka tentu yang didiskusikan ialah pemikiran tasawuf al-rumi yang coba dirasionalisasi kan oleh seorang Annemaria Schimmel. Diskusi waktu itu menurut catatan saya cukup kontekstual baik, tasawuf al-rumi dan upaya rasionalisasi dari Annemaria. Terimakasih
Annemarie Schimmel lahir dari keluarga sederhana yang beragama Protestan, dimana ayahnya merupakan seorang pegawai Kantor Pos, sedangkan ibunya berasal dari kalangan keluarga pelaut dan pedagang. Meskipun demikian latar belakang keluarganya namun rumah tempat tinggal mereka seperti rumah seorang akademisi yang dipenuhi dengan buku-buku seni dan literasi beragam lainnya.
Sejak kecil Annemaria hidup dengan buku bacaan itu yang membawanya pada pembelajaran yang lebih kompetitif hingga pada titik dimana dirinya memiliki misi, impian untuk membangun pengertian tentan Islam, memperdebatkan bahwa Islam diantara agama yang paling tidak dimengerti. Annemaria kemudian memulainya dengan pertama masuk di University of Berlin di usia 17 tahun tepatnya pada tahun 1939 semasa Pemerintahan Nazi Jerman.
Dan kemudian berhasil sampai puncak pencapaian dengan memperoleh gelar Doktor dalam bidang Bahasa Arab dan Peradaban Islam ketika masih berusia 19 tahun serta di usia yang baru beranjak 23 tahun, Annemaria dikukuhkan sebagai Profesor dalam bidang Bahasa Arab dan Studi Islam di University of Marburg Jerman. Ditambah di University of Marburg ini jugalah Annemaria meraih gelar Doktor untuk kedua kalinya dalam bidang Sejarah Agama-agama.
Titik tolak hidup yang paling besar ialah ketika dirinya ditunjuk sebagai Profesor dalam bidang Sejarah Agama-agama di University of Ankara, Turki. Sebab disana "turki" Annemaria menghabiskan waktu selama 5 tahun untuk mengajar ilmu Sejarah agama-agama dan terjun langsung kedalam budaya dan tradisi yang di miliki oleh negara Turki. Kemudian pada tahun 1967 hingga 1992 ia pindah mengajar ke University of Harvard, Inggris dan sekaligus menjadi Profesor emiritus dalam bidang Kebudayaan Indo-islam, serta menjadi ditunjuk menjadi Profesor Kehormatan di University of Bonn, Jerman.
Dalam perkembangan hidup akademisi, Annemaria telah berhasil mempublikasikan lebih dari 50 buku di bidang Literasi Islam, Kebudayaan dan Mistik yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Urdu, Persia, Arab dan Sindhi. Buku-bukunya terkait studi Islam, Sufistik, Mistik terkhusus pemikiran Muhammad Iqbal membuatnya mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Pakistan sebagai, Star of Excellence.
Sebagai seorang pemikir yang cukup produktif Annemaria juga mendapatkan pengakuan dan beberapa penghargaan dari berbagai negara di dunia.
Sebelum menutup saya ingin mengatakan bahwa tulisan ini adalah catatan ketika saya pertama kali mengenal seorang Annemaria disaat mengikuti Bedah buku yang kalau tidak salah berjudul (Tasawuf Jalaludin Ar-Rumi dalam Prespektif Annemaria Schimmel), yang diadakan oleh beberapa senior organisasi (Alumni HMI) di kedai kopi dekat Masjid Raya Ahmad Yani, Kota Manado Sulawesi Utara pada tahun 2019 lalu. Mulai saat itu saya mulai memaknai pemikiran tasawuf al-rumi yang tinggi dan susah dicerna oleh seorang awam seperti saya ini, pastinya berkat upaya-upaya dari seorang Annemaria.
Titik tolak hidup yang paling besar ialah ketika dirinya ditunjuk sebagai Profesor dalam bidang Sejarah Agama-agama di University of Ankara, Turki. Sebab disana "turki" Annemaria menghabiskan waktu selama 5 tahun untuk mengajar ilmu Sejarah agama-agama dan terjun langsung kedalam budaya dan tradisi yang di miliki oleh negara Turki. Kemudian pada tahun 1967 hingga 1992 ia pindah mengajar ke University of Harvard, Inggris dan sekaligus menjadi Profesor emiritus dalam bidang Kebudayaan Indo-islam, serta menjadi ditunjuk menjadi Profesor Kehormatan di University of Bonn, Jerman.
Dalam perkembangan hidup akademisi, Annemaria telah berhasil mempublikasikan lebih dari 50 buku di bidang Literasi Islam, Kebudayaan dan Mistik yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Urdu, Persia, Arab dan Sindhi. Buku-bukunya terkait studi Islam, Sufistik, Mistik terkhusus pemikiran Muhammad Iqbal membuatnya mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Pakistan sebagai, Star of Excellence.
Sebagai seorang pemikir yang cukup produktif Annemaria juga mendapatkan pengakuan dan beberapa penghargaan dari berbagai negara di dunia.
Sebelum menutup saya ingin mengatakan bahwa tulisan ini adalah catatan ketika saya pertama kali mengenal seorang Annemaria disaat mengikuti Bedah buku yang kalau tidak salah berjudul (Tasawuf Jalaludin Ar-Rumi dalam Prespektif Annemaria Schimmel), yang diadakan oleh beberapa senior organisasi (Alumni HMI) di kedai kopi dekat Masjid Raya Ahmad Yani, Kota Manado Sulawesi Utara pada tahun 2019 lalu. Mulai saat itu saya mulai memaknai pemikiran tasawuf al-rumi yang tinggi dan susah dicerna oleh seorang awam seperti saya ini, pastinya berkat upaya-upaya dari seorang Annemaria.
Seperti yang terlihat dari judul buku yang diangkat maka tentu yang didiskusikan ialah pemikiran tasawuf al-rumi yang coba dirasionalisasi kan oleh seorang Annemaria Schimmel. Diskusi waktu itu menurut catatan saya cukup kontekstual baik, tasawuf al-rumi dan upaya rasionalisasi dari Annemaria. Terimakasih